Warga Pondok Indah menolak Busway

Jakarta - Di hari ke-3 bekerja sebagai Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo kedatangan 'tamu istimewa'. Fauzi didemo warga yang menuntut agar busway koridor VIII Lebakbulus-Harmoni melintas di Pondok Pinang, bukan Pondok Indah.

Aksi unjuk rasa digelar di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (10/10/2007) pukul 14.45 WIB. Demo ini diikuti mayoritas ibu-ibu dan anak-anak.

"Lebih enak lewat Pondok Pinang kan, Pondok Indah bukan jalan utama. Saya kan suka ke Mangga Dua naik busway. Nggak efektif," kata warga Pondok Pinang, Mamah.

Tidak ada orasi yang digelar, peserta aksi hanya duduk-duduk dan mengobrol. Pendemo tampak membentangkan spanduk dan poster antara lain bertuliskan "Hidup Bang Yos, Busway Koridor VIII lewat Jalan Pondok Pinang terimakasih Bang Yos", "Bang Yos jangan paksain dah!!!! Jalan Pondok Pinang Dijadikan koridor VIII. Kagak Ade yang Protes".

"Warga Pondok Pinang mau ketemu Bang Fauzi," teriak seorang pendemo berulang kali.

"Ayooo....," sahut rekan-rekannya.

5 polisi dan 6 satpol PP tampak menjaga jalannya aksi itu.

Seperti diberitakan, warga Pondok Indah menentang busway koridor VIII melewati kawasan elite itu. Warga setempat menyatakan, busway lebih diterima oleh warga Pondok Pinang (Jl Ciputat Raya), tetangga mereka. (aan/nrl)
http://www.detiknews.com/indexfr.php...hp/detik.index

Warga Pondok Indah Akan Adukan Bang Yos & Foke ke KPK
Jakarta - Warga Pondok Indah terus berjuang agar Sutiyoso dan Fauzi Bowo dimejahijaukan terkait proyek busway koridor VIII Lebakbulus-Harmoni.

Setelah menggugat lewat Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan melapor ke Mabes Polri, kini warga Pondok Indah bersiap memperkarakan Bang Yos dan Bang Foke ke KPK.

"Kami akan giring ke KPK, karena di situ sangat kental pelanggaran yang dilakukan," ujar wakil ketua bidang humas Kelompok Peduli dan Tertib Lingkungan Pondok Indah, Louis M Pakaila, kepada detikcom, Senin (5/11/2007).

Menurut Louis, pelanggaran yang dilakukan Foke cs terhadap pembangunan busway koridor VIII antara lain proyek tidak pernah ditender secara umum. Tender baru dibuka untuk umum setelah pembangunan dilakukan. Pemilihan kontraktor pun sudah diatur.

Ditambahkan pria yang berprofesi sebagai pengusaha itu, laporan ke KPK akan dilakukan minggu ini. Laporan akan dilakukan lewat surat yang akan dikirim ke kantor KPK.

"Jadi sangat serius pelanggaran yang dilakukan Sutiyoso, Fauzi dan pejabat Pemprov lainnya," imbuh Louis.

Selain KPK, dilanjutkan Louis, Dewan Transportasi Kota (DTK) juga akan ikut dilibatkan oleh warga Pondok Indah. Warga mencium proyek busway bukanlah proyek Pemprov DKI, namun proyek swasta.

Soal kemacetan yang ditimbulkan di sekitar Pondok Indah seiring dengan pembangunan busway koridor VIII jurusan Lebakbulus-Pondok Indah-Harmoni, Louis menunjuk kemacetan akan terus berlanjut meski ada busway.

"Macet akan terus berlanjut dan dengan adanya busway tidak akan memecahkan masalah kemacetan karena perencanaan busway dibuat serampangan," pungkas Louis.

Ingin berdiskusi tentang kemacetan di Pondok Indah hari ini? Silakan bergabung di detikForum. (nik/nrl)
http://www.detiknews.com/indexfr.php...559/idkanal/10

dasar ga tau diuntung, mau dimajuin transportasi malah diprotes, pohon ya ntar ditanemin juga kali

biarkan saja para orang kaya egois itu.

dulu pas busway dibangun dimampang emangnya mereka demo?

warga mampang slow aj tuh dibangun dimampang

Quote:

---

Originally Posted by illidan_evil

biarkan saja para orang kaya egois itu.

dulu pas busway dibangun dimampang emangnya mereka demo?

warga mampang slow aj tuh dibangun dimampang

---

memang egois tuh, lebih suka mobil pribadi yg berarti they will increase global warming rate

Barusan liat wawancara di Metro TV juga kayaknya, cuma pelampiasan kekesalan sesaat kok. Tuduhan nya juga gag jelas gitu dan ga ada solusinya, cuman kesel doank kali gara2 macet

Quote:

---

Originally Posted by gaptekbet

Barusan liat wawancara di Metro TV juga kayaknya, cuma pelampiasan kekesalan sesaat kok. Tuduhan nya juga gag jelas gitu dan ga ada solusinya, cuman kesel doank kali gara2 macet

---

makanya mereka pake alesan udah punya mobil pribadi..

nah justru kebanyakan mobil pribadi itu yang bikin macet..

bayangin klo misalnya dari beberapa juta penduduk jakarta perbandingannya 1 orang=1 mobil.

yang mampetlah jalanan

naik helikopter aja tuh....kan katanya kaya

zzz......ntar di masa depan lalu lintas jakarta bukan mobil lagi gitu? jadinya lalu lintas helikopter? zzzzzzzzz......serius ah

Quote:

---

Originally Posted by krusszz

naik helikopter aja tuh....kan katanya kaya

---

wkwkwk setuju, kalo ga mau macet naek helikopter ato pesawat terbang.. kan kaya, lagian egois banget, orang mau ngurangin polusi malah dilawan @_@

Warga PI Adukan Sutiyoso ke KPK
Sumber : Ita Malau - Media Indonesia Online

Sejumlah warga Pondok Indah (PI), Jakarta Selatan, Kamis (8/11) mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengadukan dugaan korupsi pada pembangunan Busway. Mereka juga mengadukan mantan Gubernur DKI Sutiyoso.

"Ada beberapa indikasi kejanggalan dalam pembangunan proyek pembangunan Busway, khususnya koridor 8 yang melewati Pondok Indah," ujar Eggi Sudjana, kuasa hukum warga PI yang melapor ke KPK.

Diantaranya, tambah Eggi, tidak adanya Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dalam pembangunan proyek Busway itu. Artinya, proyek sudah dilakukan tanpa ada AMDAL.

Padahal, kata dia, Sutiyoso saat menjabat sebagai Gubernur DKI pernah menegaskan bahwa setiap pembangunan proyek harus disertai AMDAL. "Berarti dengan tidak adanya AMDAL ini, ada pelanggaran aturan kan yang berujung pada adanya dugaan KKN. Ini bisa menjadi indikasi bagi KPK untuk mengusut pembangunan busway tersebut,"kata dia.

Selain itu, tambah Eggi, tidak pernah ada pengumuman pemenang tender untuk melaksanakan proyek tersebut secara terbuka. Namun, Eggi menolak menyebutkan angka kerugian negara dari kasus korupsi yang didugakan warga tersebut.

"Itu kan tugas KPK untuk menyelidikinya. Kita hanya akan memberikan indikasi-indikasinya," tukasnya.

Link : http://www.mediaindonesia.com/

Parah nie, Jakarta udah banyak maju berkat Bang Yos, sekarang malah dilaporkan ke KPK. Kalo memang bener ada indikasi korupsi, kenapa baru dilaporkan sekarang? Bukan dari dulu? Apakah karena Bang Yos mau ikut pemilu?

warga PI akan buat kerusuhan
Jakarta - Warga kawasan elit Pondok Indah (PI) berdemonstrasi menghalangi pembangunan busway koridor VIII pada pukul 23.00 hingga 02.00 WIB (Rabu-Kamis 7-8 November 2007).

Demo akan berlanjut jika pembangunan busway di koridor itu tetap berlanjut.

"Kita akan membendung (mengumpulkan-red) massa," ujar wakil ketua Kelompok Peduli dan Tertib Lingkungan Pondok Indah Louis M Pakaila dalam perbincangannya dengan detikcom, Kamis (8/11/2007).

Menurut Louis, proyek pekerjaan busway koridor VIII harus dihentikan karena menunggu keputusan tetap atas gugatan class action warga Pondok Indah dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Sementara dalam demo Rabu malam hingga dinihari tadi, terjadi kesepakatan untuk menghentikan pembangunan busway antara pimpinan proyek busway dan warga PI.

"Proyek pembangunan mulai berhenti pada hari ini pukul 02.00 WIB," jelas pria berkacamata itu.

Louis menuturkan, aksi demo warga PI dilakukan pada malam hari karena proyek pembangunan busway dikerjakan pada malam hari.

"Pembangunan seperti pengecoran dilakukan pada malam hari. Mereka bekerja kucing-kucingan dengan kita karena takut. Kaya maling," cetus Louis.

Demo pada Rabu malam dilakukan oleh kaum pria dan wanita. Kaum wanita tampak berdandan cantik. Ada yang rambutnya disanggul dan ada yang menenteng tas.

Sementara, pengacara warga PI, Eggi Sudjana, menyatakan, jika pembangunan busway terus berjalan setelah ada kesepakatan, bisa memicu kerusuhan. "Karena warga sudah kesal, ya kemungkinan bisa ada kerusuhan," ujarnya. (nik/nrl)
http://www.detiknews.com/indexfr.php...908/idkanal/10

kerusuhan boleh, kalau daerah loe mau kebakar, rusak, dan lebih buruk kondisinya dan pohon2 pada mati

Blokir Jalur 'Busway', Foke Nilai Warga PI Melanggar Hukum
Sumber : Selamat Saragih - Media Indonesia Online

Warga Pondok Indah melanggar hukum dengan pemblokiran jalur 'busway' di Jalan Metro Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Demikian penegasan Gubernur DKI Fauzi Bowo, Kamis (8/11). Pasalnya, mereka tidak berhak melakukan itu, karena jalan umum bukan milik warga melainkan aset Pemprov DKI.

''Jangan main hakim sendiri, apalagi anarkis. Kita tidak bisa tolelir perbuatan semacam itu. Mereka demo (sekitar 200 orang) lalu memblokir jalan dan menghentikan pembangunan jalur 'busway' Jl Metro Pondok Indah pada Rabu malam pukul 23.00 WIB hingga dini hari. Apa hak dan kewenangan warga Pondok Indah,'' tanya Foke-- panggilan akrab Fauzi Bowo--dengan nada tinggi.

''Jangan dikira hanya warga yang bisa menggugat ke pengadilan. Kita (Pemprov DKI) sebagai pemilik jalan bisa juga menggugat guna menegakkan supremasi hukum,'' ungkap Foke seusai acara tatap muka dengan Wartawan Koordinatoriat Unit Balai Kota DKI di Hotel Cempaka, Jakarta Pusat.

Menurut Foke, Kamis (8/11) pagi sudah bertemu dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Adang Firman di Mapolda untuk membicarakan langkah untuk menindak warga Pondok Indah yang terkesan semakin anarkis.

Kapolda mendukung surat keputusan (SK) Gubernur DKI mengenai jalur 'busway' koridor VIII, IX, dan X bisa digunakan kendaraan umum untuk mengurangi kemacetan lalu lintas. Ketiga koridor itu dapat digunakan hingga resmi digunakan bus Trans-Jakarta awal 2008.

Melihat dari sisi hukum, jelas Foke, Kapolda juga sependapat, warga Pondok Indah tidak punya hak maupun kewenangan memblokir jalan dan menghentikan proyek pembangunan jalur 'busway'.

''Jangan disamakan kasus pemblokiran warga terhadap jalan tol Ulujami, Jakarta Selatan, masalahnya jauh beda dengan jalur 'busway', ujar Foke.

Kalau lahan tol yang diduduki warga, lanjut Foke, memang belum dibayar sesuai pengakuan pihak PT Jasa Marga. Kalau jalur 'busway' Jl Metro Pondok Indah adalah aset Pemprov DKI atas fasilitas umum dan fasiltas sosial sebagai kompensasi kewajiban pengembang dalam pembebasan maupun penguasaan lahan perumahan Pondok Indah.

Link : http://www.mediaindonesia.com/

Udah, sebaiknya lewat jalan damai aza. Kalo kerusuhan nanti malah dimanfaatkan oleh provokator untuk meperkeruh suasana. Tapi aku rada bingung nie, padahal dengan busway, kita bisa menerapkan apa yang dilakukan oleh Singapore, di mana hampir semua orang berpergian dengan angkutan umum atau sepeda, bahkan berjalan kaki. Kan kalo begini polusi bisa berkurang. Kemacetan juga bakal berkurang.

biarin aja kerusuhan, para elitis itu akan merasakan senjata makan tuan

Tapi kan kalo ampe diprovokasi ama orang yang ga bertanggung jawab kerusuhan Mei ntar bisa terulang lagi, duh jangan sampai de. Ngebayangin nya aza udah merinding. Paling takut de aku kalo denger ada kerusuhan kaya gitu. Serem... Mending lewat jalan damai aza. Hehehehehehe....

zzz mulai out of topic(oot) nih gaptekbet.

btw klo emangbener ampe mo buat kerusuhan bwat demo pembangunan busway mah arogan banget warga pondok indah.

ni mah sama aj seperti negara dalam negara. ngeributin hal kecil kek jalanan aj ampe bertindak anarkis.

Quote:

---

Originally Posted by illidan_evil

zzz mulai out of topic(oot) nih gaptekbet.

btw klo emangbener ampe mo buat kerusuhan bwat demo pembangunan busway mah arogan banget warga pondok indah.

ni mah sama aj seperti negara dalam negara. ngeributin hal kecil kek jalanan aj ampe bertindak anarkis.

---

hooh, pake bayar orang segala

tapi ga bakal sampe kek kerusuhan Mei, gua yakin juga mereka cuma NATO :down:

yupz, kerusuhan cuma ngerusak rumah mereka

Ramai-ramai Gugat Proyek Jalur Busway

Oleh Santoso

Jakarta (ANTARA News) - Edi Saputra (39) berjalan tergesa-gesa menuju ke ruang Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polda Metro Jaya, Senin, (5/11) yang terletak berada timur lapangan kantor polisi itu.

Bukan hanya untuk menghindari gerimis turun di Mapolda Metro Jaya, tetapi Edi melangkah agak cepat karena ia harus berpacu melawan "waktu" setelah terjebak kemacetan hingga 3,5 jam saat melintas antara Lebak Bulus dan Jl Arteri Pondok Indah hingga Jl Gatot Subroto.

"Ini karena proyek jalur busway yang bikin macet. Saya mau laporkan Fauzi Bowo dan Sutiyoso," kata Edi yang diantar oleh sopir pribadinya.

Fauzi Bowo adalah Gubernur DKI Jakarta yang sebelumnya adalah Wakil Gubernur DKI Jakarta sedangkan Sutiyoso adalah mantan Gubernur DKI Jakarta.

"Yang dulunya saya ke tempat kerja hanya satu jam setengah, sekarang malah tiga jam bahkan bisa empat jam," katanya.

Kendati tanpa didampingi pengacara dan ia juga bukan ahli hukum, namun pekerja yang berkantor di Jl Gajah Mada dan kawasan Semanggi ini nekad memperkarakan Fauzi dan Sutiyoso secara hukum.

Ia pun menunjuk pasal 493 KUHP tentang merintangi kebebasan orang di jalan raya yang akan dipakai untuk memperkarakan kasus ini.

Ancamannya pidana pasal itu memang cukup ringan yakni 30 hari kurungan.

Tapi, Edi tidak mempermasalah kecilnya ancaman hukuman karena yang penting baginya adalah ada upaya agar Fauzi dan Sutiyoso dapat dijerat secara pidana.

Setelah berada di ruang SPK sekitar 30 menit, Edi pun keluar dengan wajah lega karena laporannya sudah dicatat dengan nomor 4588/K/XI/SPK Unit III, tertanggal 5 November 2007 yang ditandatangani oleh Kompol Didik Kusdiyanto.

"Beberapa teman saya siap menjadi saksi," ujarnya.

Senada Edi, seorang sopir angkot D01 jurusan Ciputat - Kebayoran Lama juga merasakan kemacetan ini.

"Macetnya udah dimulai dari sekitar jam 06.00 WIB," kata pengemudi angkot ini.

Menurut dia, kemacetan sejak pagi sudah dirasakan di depan kantor Polsek Ciputat padahal tempat ini terletak sekitar dua kilometer dari tempat pembangunan jalur busway.

Edi dan sopir angkot ini adalah sebagian warga yang merasakan macet akibat proyek jalur busway koridor VIII rute Harmoni - Lebak Bulus yang panjang lintasanmya 27 kilometer.

Sebelumnya, jalur ini juga sempat diprotes oleh warga perumahan Pondok Indah, Jakarta Selatan, karena proyek ini banyak menggusur jalur hijau di Jl Arteri Pondok Indah yang selama ini menjadi ciri khas warga perumahan elit itu.

Warga sekitar Pondok Indah sempat membentangkan aneka spanduk dan poster sebagai protes proyek ini


Gugatan Perdata

Puncak penolakan warga Pondok Indah terjadi Selasa (30/10) ketika mereka mendaftarkan gugatan perdata ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Perkara itu didaftarkan dengan nomor perkara 1655/Pdt.G/2007/PN Jaksel. Pendaftaran diterima oleh Panitera Muda Perdata PN Jaksel, Sobari Achmad.

Kuasa hukum warga Pondok Indah, Wilmar Rizal Sitorus mengatakan, gugatan dilayangkan kepada Pemprov DKI Jakarta, Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, PT Yasa Patria Perkasa sebagai pelaksana proyek, dan PT Wanita Mandiri.

Kelima tergugat, katanya, telah melanggar UU No 23 tahun 1997 tentang Lingkungan Hidup dan Peraturan Pemerintah No 27 tahun 1999 tentang Lingkungan Hidup karena membangun jalur bus busway sepanjang 2,9 kilometer di kawasan Pondok Indah tanpa dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). .

"Pembangunan fisik yang terkait lingkungan harus disertai Amdal," katanya.

Ia menegaskan, sekitar 90 persen dari 15 ribu warga Pondok Indah menolak pembangunan busway yang melintasi kawasan ini.

Gugatan itu juga menyertakan tuntutan ganti rugi materil dan imateril sebesar Rp200 juta.


Ke KPK

Tidak hanya secara perdata, tapi warga Pondok Indah ini juga berencana melaporkan proses pembangunan jalur busway koridor VIII ini ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam pekan ini juga.

"Kami akan mengambil melaporkan pembangunan jalur Transjakarta ke KPK pada hari Rabu (7/6)," kata Ketua Kelompok Peduli Tertib Lingkungan Pondok Indah, M Sulaeman.

Menurut dia, pengaduan tersebut akan dilakukan karena pihaknya menduga ada yang tidak beres dengan pembangunan koridor baru untuk bus Transjakarta tersebut.

Ketidakberesan tersebut, ujar Sulaeman, terindikasi dari proses pembangunan yang terkesan terburu-buru dan tidak menampung masukan dan aspirasi dari warga khususnya yang berkaitan dengan Amdal.

Namun, ia juga tidak bersedia menyebutkan bagian mana dari proyek yang terindikasi korupsi.

Sulaeman mengatakan, upaya perdata maupun laporan ke KPK itu cepat ditempuh warga untuk mengejar jadwal waktu pembangunan jalur busway.

Kendati diperkarakan secara perdata dan pidana, namun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta nampaknya tidak akan mundur sebab busway telah menjadi satu diantara sejumlah proyek angkutan umum massal yang telah dirancang sebelumnya. (*)

http://www.antara.co.id/arc/2007/11/...-jalur-busway/

dasar egois..

mending terima aja deh..
kn demi kepentingan umum di buat Bus Way....

Quote:

---

Originally Posted by AcanthaZ

mending terima aja deh..
kn demi kepentingan umum di buat Bus Way....

---

ibetul, banyak orang yang mau lewat pondok indah naek kendaraan nyaman, yaitu busway

tp malah kita masyarakat gk dukung pembuatan bus way..
malah kata-katain pemerintah...
hrsnya masyarakt jg sadar, pemerintah tlh berusaha berikn yg terbaik utk rakyat..
rakyat yg memilih... rakyat hars dukung dlm doa donk...

betul, masyarakat arusnya respek sama pembangunan yang positif

setidkny kita ambil hal baik dari negeri tetangga gt..
pemerintah minta tanah untuk kepentingan umum, rakyat sukarela kasih...

Kalau OOT delete lagi aja ya :

Gini saya baru tahu alasan sebenarnya, mereka menolak karena pembangunan nya memang gag ada AMDAL nya, bukan semata2 karena sikap egois, dan perlu diperhatikan juga, apakah setelah jalan nya siap busnya sudah ada? patut kita ketahui bersama untuk jalur2 tertentu, bus yang disediakan tidak sebanding dengan jumlah penumpangnya, kalo gak salah jarak antar bus adalah 5-15 menit, tapi banyak kejadian jaraknya melebihi 30 menit sampai 1 jam.
Lebih baik di tunda (baca : tunda bukan berarti berhenti) sampai AMDAL nya di proses, lalu perbaiki/menambahkan armada bus untuk jalur2 yang dirasa kurang, setelah AMDAL nya ada baru dilanjutkan kembali pembangunan nya. Tapi patut di ingat juga dalam proses pengurusan AMDAL pihak Komunitas Pondok Indah ga boleh menahan/menghambat proses tersebut.

Macet Total Tidak Bergerak, Sebaiknya Hindari Pondok Indah
Sumber : Ahmad Dani - Okezone

Kemacetan parah terjadi di Jalan Metro Pondok Indah menuju Lebak Bulus, Selasa (13/11/2007) sore ini. Kemacetan akibat adanya pembangunan jalur Bus Transjakarta kian diperparah dengan bubaran penonton bola di Stadion Lebak Bulus.

Seperti diketahui, pada sore ini ada pertandingan antara Persija VS PSM Makassar dalam Coppa Dji Sam Soe. Bubaran ratusan penonton itu membeludak di depan stadion hingga arah Pasar Jumat.

Kemacetan sudah mulai terasa sejak memasuki Perempatan Haji Nawi. Kemacetan di lokasi itu cukup parah. Bahkan kendaraan tidak bergerak sedikitpun. Selain di perempatan H Nawi, kemacetan parah juga terjadi di depan Mall Pondok Indah menuju Lebak Bulus.

Karena tidak sabar terjebak dalam kemacetan, para pengendara banyak yang mengalihkan kendaraan melintasi Arteri Pondok Indah menuju Tanah Kusir-Rempoa Jakarta Selatan. Namun apes, warga yang berharap bisa lancar melintas di wilayah ini juga terjebak kemacetan.

"Aduh pusing mas, saya sudah dua jam kejebak macet," tutur Dama warga Pamulang I, Tangerang, kepada okezone.

Lebih parahnya lagi, tidak terlihat petugas kepolisian di areal kemcetan. Begitupun dengan pak ogah yang biasa mangkal di beberapa lampu merah dan pertigaan jalan untuk mengatur lalu lintas.

Link : http://news.okezone.com/index.php/ne.../11/13/1/60662

Tampaknya Busway bukan faktor utama dalam kemacetan ini. Jakarta kan memang padat penduduk, jadi wajar kalo ada macet total seperti itu.

Quote:

---

Originally Posted by gaptekbet

Kalau OOT delete lagi aja ya :

Gini saya baru tahu alasan sebenarnya, mereka menolak karena pembangunan nya memang gag ada AMDAL nya, bukan semata2 karena sikap egois, dan perlu diperhatikan juga, apakah setelah jalan nya siap busnya sudah ada? patut kita ketahui bersama untuk jalur2 tertentu, bus yang disediakan tidak sebanding dengan jumlah penumpangnya, kalo gak salah jarak antar bus adalah 5-15 menit, tapi banyak kejadian jaraknya melebihi 30 menit sampai 1 jam.
Lebih baik di tunda (baca : tunda bukan berarti berhenti) sampai AMDAL nya di proses, lalu perbaiki/menambahkan armada bus untuk jalur2 yang dirasa kurang, setelah AMDAL nya ada baru dilanjutkan kembali pembangunan nya. Tapi patut di ingat juga dalam proses pengurusan AMDAL pihak Komunitas Pondok Indah ga boleh menahan/menghambat proses tersebut.

---

yah memang AMDALnya penting, menurut gua sih, rakyatnya masak ga mau berkorban dikid buat negara, taneman ntar dipindah, bukan ditebang habis2an

Pondok Indah Banjir 50 Cm, Macet Semakin Parah

JAKARTA - Kemacetan akibat pembangunan busway sudah biasa terjadi di Pondok Indah.Namun kali ini lain ceritanya. Jalanan Pondok Indah digenang air hingga 50 centimeter akibat hujan sore ini.

Berdasarkan pantauan di lapangan hingga pukul 16.25 Kamis (15/11/2007), genangan air terjadi di depan SPBU Pondok Indah di ruas jalan dari arah Radio Dalam menuju Lebak Bulus. Terlihat air menggenang hingga menutupi tinggi roda kendaraan sedan yang melintas di wilayah pemukiman elit itu.

Banjir yang tingginya diperkirakan 50 cm itu menambah parah kemacetan yang terjadi di Pondok Indah. Kemacetan terjadi mulai dari Masjid Pondok Indah hingga Taman Bundaran Pondok Indah.

Diduga genangan air terjadi karena adanya penyempitan gorong-gorong air akibat adanya pembangunan jalur busway. Sementara itu terpantau dari arah Lebak Bulus- Kalideres lalu lintas juga mengalami kemacetan karena banyaknya motor yang berhenti di bawah fly over antara Lebak Bulus - Pondok Indah.
(Gede / Global / fit)

http://news.okezone.com/index.php/ne.../11/15/1/61186

bersakit2 dahulu, bersenang2 kemudian, nanti juga kalo udah jadi enak

Datangi Foke, Warga PI Kesal Dianggurin
Sumber : Lutfi Dwi Pujiastuti - Okezone

JAKARTA - Ingin menemui pejabat pemerintah memang harus siap-siap memanjangkan urat sabar. Begitu yang dialami 15 warga Pondok Indah (PI) yang datang ke kantor Gubernur DKI untuk menemui Fauzi Bowo. Datang sejak pukul 10.30 mereka terkatung-katung di luar kantor Foke.



"Kita dari jam 10.30 tapi dianggurin (ditelantarkan). Enggak dikasih duduk, enggak disuruh masuk," kesal Egy Sujana pengacara warga PI, di Kantor Gubernur DKI, Jakarta, Rabu (21/11/2007).

Tujuan kedatangan warga PI itu, tak lain untuk mempertanyakan pembangunan busway di kawasan mereka. Warga ingin menanyakan kepada Fauzi Bowo mengenai banyaknya peraturan yang dilanggar dalam pembangunan busway. Namun hingga pukul 12.20 mereka belum mendapat kejelasan.

"Kita kan mau ketemu gubernur. Kalau tidak bisa kan ada wakilnya. Wakilnya enggak bisa juga ada Sekda. Jangan dianggurin saja," keluh Egy kesal.

Mengenai penolakannya, Egy menyatakan pembangunan busway di PI telah melanggar UUD 45 pasal 28 poin f tentang Hak Masyarakat dalam Masalah Lingkungan dan UU 23 Tahun 1997 tentang Lingkungan Hidup.

"Seharusnya warga kan diajak bicara dulu dibuat amdal dulu jangan main bangun saja. Untuk itu kita minta pemerintah menghentikan proyek itu. Selesaikan amdal dan lebarkan jalannya," jelas Egy.

Menurut Egy dalam master plan pembangunan busway tidak terlihat rencana pembangunan dilakukan di Pondok Indah. "Tapi kenapa realisasinya malah lewat PI, padahal seharusna kan lewat Pondok Pinang," tukasnya.

Di kesempatan yang sama, Luis Pakaila Ketua RW 17 PI menyatakan kecewa dengan sikap tak acuh pejabat DKI terhadap warga. Sebab menurut dia sebelumnya, pihaknya sudah melakukan kontak melalui telepon. dan berkali-kali melayangkan surat. Namun upaya itu tidak ditanggapi.

"Kita disuruh ke wali kota dan juga disuruh ketemu sama staf-stafnya. Pembangunan ini jelas ada pidana pelanggaran. Dibuatnya asal, enggak pakai amdal. Kami jelas keberatan dan akan lawan sampai titik darah penghabisan," tegas Luis.

Luis juga menyampaikan bahwa warga telah melapor ke Mabes Polri tentang penyimpangan amdal dan kerusakan lingkungan. Warga bahkan melapor ke KPK untuk melaporkan dugaan korupsi pembangunan busway.

"Kami dapat data korupsi dari pejabat yang sakit hati," terang Luis. Sampai saat ini warga gagal menemui Gubernur Fauzi Bowo.

Link : http://www.okezone.com/

Warga PI Tuding Pemprov DKI Pakai Preman
Sumber : Lutfi Dwi Pujiastuti - Okezone

JAKARTA - Warga Pondok Indah (PI), Jakarta Selatan menuding Pemprov DKI mengerahkan preman untuk mengawal pembangunan busway koridor VIII yang ditentang warga.

"Pemprov sudah mengerahkan preman indikasinya setiap kali pembangunan busway itu ada yang mengawasi dari luar pemprov," ujar Ketua RW 17 PI Luis Pakaila saat ingin menemui Gubernur Fauzi Bowo di Kantor Gubernur, Jakarta, Rabu (12/11/2007).

Luis mengatakan sebenarnya warga juga bisa mengerahkan tenaga keamanan yang mereka miliki. Namun hal itu tidak dilakukan karena warga tidak ingin menyelesaikan persoalan busway dengan cara-cara kekerasan.

"Kita juga sebenarnya ada 2.000 satpam tapi kita tidak gunakan itu," ujarnya.

Sementara itu menyinggung masalah penertiban portal di PI yang pernah disinggung Wagub DKI Prijanto karena dianggap menghalangi interaksi sosial masyarakat, Luis menyatakan keberatannya.

"Portal itu tetap akan dipertahankan. Karena kalau portal dibuka, pemerintah belum tentu bisa menjamin keamanan masyarakat," kata dia.

Link : http://www.okezone.com/

Seharusnya kedua pihak sama-sama mengalah agar terjadi sebuah kesepakatan yang memuaskan untuk kedua belah pihak.

Jadwal Padat, Foke Tak Temui Warga PI
Sumber : Lutfi Dwi Pujiastuti - Okezone

JAKARTA - Warga Pondok Indah berjam-jam menunggu untuk bertemu Gubernur DKI Fauzi Bowo di kantornya. Fauzi tetap enggan menemui warga. Jadwal padat, katanya.



"Saya tidak pernah menghindar dan membatasi warga bertemu dengan saya. Tapi terkendala jadwal," ujar Fauzi Bowo saat dikonfirmasi wartawan mengenai kedatangan warga PI, di Kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (21/11/2007).



Fauzi menambahkan, sebelumnya dia sudah merespon tuntutan warga PI untuk melakukan dialog dengan pemerintah DKI. "Sebelumnya juga sudah pernah saya respon. Saya sebelumnya sudah mengirimkan walikota, kalau jadwal sudah diatur pasti kita akan ketemu," kilah Fauzi.



Kepala Biro Hukum Pemprov DKI Jornal Siahaan berjanji memenuhi tuntutan dialog warga PI Kamis besok. Dalam pertemuan itu pemerintah DKI akan diwakili Wagub DKI Prijanto. "Tapi jamnya masih konfirmasi karena harus menggeser jadwal Wagub yang padat," terangnya.

Link : http://www.okezone.com/

Warga Pondok Indah Temui Prijanto Pukul 08.00 WIB di Balai Kota
Sumber : Ahmad Dani - Okezone

JAKARTA - Jalur Bus Transjakarta koridor VII Lebak Bulus Harmoni masih menjadi persoalan. Warga Pondok Indah masih belum ikhlas menerima adanya pembangunan jalur bus khusus di komplek perumahan elit itu.

Karena itu, pagi ini rencananya, perwakilan warga Pondok Indah akan menemui Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto di Gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (22/11/2007).

"Ya kita akan bertemu pukul 08.00 WIB pagi ini," kata Humas warga Pondok Indah Luis Pakaila ketika dihubungi okezone.

Menurut Luis, pada pertemuan nanti, rencanannya terdapat sekira 20-an warga Pondok Indah yang akan turut serta bertemu dengan Pemprov DKI Jakarta.

Perseteruan warga PI dan Pemprov DKI Jakarta terjadi setelah ada pembangunan jalur Bus Transjakarta. Warga menilai pembangunan jalur itu semakin menambah kemacetan dan merusak lingkungan.

Sedangkan pemprov menyebut pembangunan lajur bus khusus itu justru untuk mengurangi kemacetan di Jakarta.

Link : http://www.okezone.com/

Warga PI & Pemprov DKI Damai, Proyek Busway Siap Dikawal!
Sumber : Lutfi Dwi Pujiastuti - Okezone

JAKARTA - Sebanyak 10 orang warga Pondok Indah (PI) akhirnya berhasil menemui Wakil Gubernur DKI Prijanto. Mereka akhirnya sepakat mendukung pembangunan proyek busway yang melintasi kawasan elit tersebut.

"Kita berjanji tidak akan demo-demo lagi. Warga akan pro-aktif mengawal pembangunan busway," ujar salah seorang warga PI, Louis Pakayla usai bertemu Prijanto di Balaikota, Jakarta, Kamis (22/11/2007).

Warga PI ini merasa puas karena sudah diberi kesempatan untuk berdialog dengan DKI-2. Dalam pertemuan hampir satu jam itu, Prijanto berjanji akan membuat kawasan Pondok Indah menjadi lebih indah.

"Beliau (Prijanto) berjanji akan memperbaiki semua masalah yang terjadi. Pemprov DKI silakan lanjutkan pengerjaan busway," lanjut Louis. Sebanyak 10 warga PI ini tampak didampingi tim kuasa hukumnya, Eggi Sudjana.

Meski demikian, warga PI tetap akan melanjutkan proses hukum terkait dugaan penyalahgunaan sertifikat Amdal. Selain itu, dalam pertemuan dengan Prijanto, tidak disinggung sama sekali tentang masalah portal yang berada di kawasan itu.

"Kita berterimakasih kepada Pak Wagub karena sudah menerima. Katanya, Pak Wagub selalu bersedia, pintunya terbuka untuk komunikasi," tutup Louis.

Link : http://news.okezone.com/index.php/ne.../11/22/1/62775

Nah kan lebih nyaman seperti ini, kalau bisa lewat jalan damai kan lebih enak. Semoga tidak ada masalah lanjutan lagi dalam pengerjaan proyek busway selanjutnya.

akhirnya.. damai damai damai :D ......