Inflasi Bengkak, IHSG Malah Rebound
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) akhirnya mampu menguat setelah tertekan pada perdagangan akhir pekan lalu. Di tengah kenaikan data inflasi 11,03 persen, indeks perbankan justru bergerak tidak terduga.
IHSG pada perdagangan Selasa (1/7/2008) ditutup menguat 29,70 persen ke posisi 2.378,81. Indeks LQ45 naik 8,77 poin ke posisi 503,94 dan Jakarta Islamic Indeks (JII) naik 7,69 poin ke posisi 437,98.
Analis BNI Securities Alfatih mengatakan, level IHSG saat ini di 2.381,49 cukup riskan dan berpotensi untuk melemah pada perdagangan selanjutnya. Hal ini karena IHSG belum mencapai titik aman yaitu di kisaran level 2.400-an, yang merupakan level resistan.
"Beberapa indikator yang mendukung penguatan IHSG adalah tingginya harga minyak mentah di pasar internasional yang diprediksi mencapai kisaran USD150 per barel. Tren harga minyak yang meningkat ini dapat mendorong semakin menariknya saham berbasis minyak," papar Alfatih.
Lebih lanjut Alfatih mengungkapkan, pergerakan indeks perbankan justru menunjukkan hasil tak terduga. Indeks saham seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) terpantau menguat.
Menurut Alfatih, selama ini tekanan terhadap saham perbankan akibat kekhawatiran investor akan dampak inflasi dan kenaikan suku bunga. Namun ada sebagian pelaku pasar yang memanfaatkannya dengan melakukan pembelian.
"Ini adalah salah satu strategi yang bagus untuk mengkoleksi saham bervaluasi rendah, namun, ini hanya bisa diterapkan pada investasi jangka panjang," papar Alfatih.
Volume perdagangan terpantau 1,591 miliar senilai Rp2,930 triliun. Saham yang ditutup menguat sebanyak 124 jenis saham, melemah 81 jenis saham, dan stagnan 60 jenis saham.
Saham-saham yang ditutup menguat atau top gainer, antara lain PT Timah Tbk (TINS) naik Rp1.450 ke posisi Rp37.750, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik Rp850 ke posisi Rp33.950, PT Goodyear Indonesia Tbk (GDYR) naik Rp800 ke posisi Rp13.500, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) naik Rp700 menjadi Rp16.700, PT Nipress Tbk (PGAS) naik Rp650 menjadi Rp2.200, dan United Tractors Tbk naik Rp600 menjadi Rp12.250.
Sedangkan saham-saham yang turun antara lain, PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) turun Rp150 ke posisi Rp5,050, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turun Rp150 menjadi Rp29.350, PT Lippo General Insurance Tbk (LPGI) turun Rp100 menjadi Rp355, PT Bhakti Capital Indonesia Tbk (BCAP) turun Rp100 menjadi Rp500, dan PT Indosat Tbk (ISAT) turun Rp100 menjadi Rp6.500.
Indeks Nikkei di bursa Jepang saat ini turun 18,180 poin pada level 13.463,2. Sedangkan indeks Shanghai Composite di China turun 37,44 poin ke level 2.910,1 setelah sempat melemah hingga di bawah level 2.700. Hal ini dipicu kekhawatiran terhadap tingginya harga minyak dunia serta tingkat inflasi. (rhs)
http://economy.okezone.com/index.php...-malah-rebound
Share This Thread