Page 1 of 3 123 LastLast
Results 1 to 15 of 40
http://idgs.in/126869
  1. #1
    mizuniverse's Avatar
    Join Date
    Sep 2008
    Location
    Rumahku Istanaku Status: Member jelata
    Posts
    366
    Points
    606.40
    Thanks: 0 / 1 / 1

    Default [Info] Cacing di tubuh manusia

    ulat panjang tanpa tulang yang hidup di tempat kotor. Sudah barang tentu kita juga sudah tahu macam macam cacing baik cacing yang hidup di tanah yang biasa digunakan sebagai umpan maupun cacing yang hidup di air. Cacing yang hidup di tanah disamping bisa digunakan sebagai umpan, juga sangat membantu pak tani dalam menggemburkan tanah pertanian.
    Sayangnya ada saudaranya cacing tanah yang doyan hidup di dalam usus manusia. Karena cacing merupakan salah satu makhluk hidup yang harus makan untuk mempertahankan hidupnya, maka di dalam perut pun cacing ini akan makan segala hal yang bisa dimakan. Nggak perduli apakah makanan itu dibutuhkan oleh yang punya perut, asal bisa dimakan akan dimakan oleh sang cacing. Curangnya si cacing ini, kalau jumlahnya banyak maka disamping yang makan ikut ikutan banyak, juga secara mekanis akan menyumbat saluran pencernaan. Bertambahlah penderitaan manusia yang mempunyai cacing indekos di perutnya.

    Cacing pada manusia dalam menginfeksi sesungguhnya tidak memandang bulu. Asal bisa masuk, doi akan masuk ke tubuh manusia. Perantaranya pun bermacam macam namun yang paling sering adalah makanan terutama makanan yang tidak bagus secara hygines dalam penyajiannya. Walaupun menginfeksi manusia, cacing tidak meninggalkan sifat aslinya yang senang dengan lingkungan yang kotor dan lembab, itu sebabnya infeksi cacing sering ditemukan pada lingkungan masyarakat yang kumuh dan lembab. Bukan berarti orang orang yang selalu menjaga kebersihan akan bebas cacing 100 persen karena walau diri kita sendiri bersih, kita tidak bisa menghindari kontak dengan orang lain yang bisa saja membawa telur cacing.
    Sebenarnya cacing pada manusia pun banyak jenisnya, ada cacing gelang, cacing pita dan cacing pipih. Tapi yang kita bahas disini adalah cacing gelang karena kasusnya paling banyak diantara infeksi cacing yang ada.

    Baiklah, sekarang kita bahas satu satu :

    1. Cacing Perut (Askariasis)

    Spoiler untuk Cacing Perut :

    Biasanya disebabkan oleh keluarga cacing Askaris lumbricoides yang merupakan cacing yang paling sering menginfeksi manusia. Cacing dewasa hidup di dalam usus manusia bagian atas, dan melepaskan telurnya di dalam kotoran manusia. Infeksi pada manusia terjadi melalui jalan makanan yang tercemar oleh kotoran yang mengandung telur cacing. Telur yang tertelan akan mengeluarkan larva. Larva ini akan menembus dinding usus masuk ke aliran darah yang akhirnya sampai ke paru paru lalu akan dibatukan keluar dan ditelan kembali ke usus. Penyakit yang timbul dari infeksi ini antara lain anemia, obstruksi saluran empedu, radang pankreas dan usus buntu.

    2. Cacing Kremi (Enterobiasis)

    Spoiler untuk Cacing Kremi :

    Cacing yang memegang peranan disini adalah Enterobius vermikularis yang sering banget terjadi pada anak kecil. Cacing dewasa akan tinggal di usus besar. Cacing betina yang akan bertelur meninggalkan usus besar menuju **** yang merupakan tempat bertelur yang paling ideal. Saat inilah si anak akan menangis karena lubang anusnya gatal. Secara kasat mata, cacing ini akan terlihat sebesar parutan kelapa disekitar lubang ****. Transmisi cacing ini seperti halnya cacing perut masuk langsung melalui mulut baik dengan perantara makanan maupun dimasukan secara tidak sengaja oleh penderita yang habis menggaruk lubang anusnya yang gatal. Sehingga pada anak anak sering terjadi reinfeksi akibat tindakan itu.

    3. Cacing Tambang

    Spoiler untuk Cacing Tambang :

    Paling sering disebabkan oleh Ancylostoma duodenale dan Necator americanus. Cacing dewasa tinggal di usus halus bagian atas, sedangkan telurnya akan dikeluarkan bersama dengan kotoran manusia. Telur akan menetas menjadi larva di luar tubuh manusia, yang kemudian masuk kembali ke tubuh korban menembus kulit telapak kaki yang berjalan tanpa alas kaki. Larva akan berjalan jalan di dalam tubuh melalui peredaran darah yang akhirnya tiba di paru paru lalu dibatukan dan ditelan kembali. Gejala meliputi reaksi alergi lokal atau seluruh tubuh, anemia dan nyeri abdomen.

    4.Cacing Cambuk (Trichuriasis)

    Spoiler untuk Cacing Cambuk :

    Cacing dewasa akan tinggal di usus bagian bawah dan melepaskan telurnya ke luar tubuh manusia bersama kotoran. Telur yang tertelan selanjutnya akan menetas di dalam usus halus dan hidup sampai dewasa disana. Gejala yang timbul pada penderita cacing cambuk antara lain nyeri abdomen, diare dan usus buntu.

    Cara pencegahan sebenarnya cukup simpel yaitu kita harus menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan terutama dalam penyajian makanan. Dalam membeli makanan, kita harus memastikan bahwa penjual makanan memperhatikan aspek kebersihan dalam mengolah makanan. juga secara teratur minum obat anti cacingan

    Jika salah satu anggota keluarga/orang disekitar kita yg lama contack dengan kita mengalami cacingan maka sebaiknya seluruh anggota keluarga mengkonsumsi obat cacing, karena sangat mungkin parasit ini menyebar cepat ke tubuh yg laen, dan perhatikan hewan peliharaan anda terjaga jg kebersihannya

  2. Hot Ad
  3. #2

    Join Date
    Feb 2008
    Location
    2 StEpS From You @_@"
    Posts
    881
    Points
    1,109.60
    Thanks: 2 / 0 / 0

    Default

    eeehhhmmmm itu ngmg2 CACinG tambang Emank masuk ke kaki gx kerasa y?

    qlo jalan di pantai itu ad gX?
    With SworD , Spear , BOw........

    I Will Kill Your BorRing

  4. #3

    Join Date
    Dec 2006
    Location
    Sub-urban city
    Posts
    1,342
    Points
    1,488.10
    Thanks: 1 / 0 / 0

    Default

    Wah klo cacing tambang ngga berasa itu masuknya jadi mending jng sering" jalan tanpa alas kaki deh

  5. #4

    Join Date
    Apr 2008
    Location
    Jakarta
    Posts
    551
    Points
    778.00
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    Di Africa lebih parah!!!

    Saking banyaknya cacing di tubuh mereka....

    cacingnya bisa kita liat di kakinya gitu..... whoek:

    trus parahnya cacingnya bisa kluar lewat mata mreka!!!! whoek: whoek:

    jadi mreka buta....

    kasian.....

  6. #5
    doekun's Avatar
    Join Date
    Nov 2006
    Location
    • in mY r00m •
    Posts
    421
    Points
    619.30
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    duh serem jg neh!!!
    TaK aDa PANTAT YaNg TaK RETAK!!!

  7. #6
    -IM3-'s Avatar
    Join Date
    Aug 2008
    Location
    somewhere in this world
    Posts
    648
    Points
    914.20
    Thanks: 1 / 2 / 2

    Default

    Quote Originally Posted by reinardhz View Post
    Di Africa lebih parah!!!

    Saking banyaknya cacing di tubuh mereka....

    cacingnya bisa kita liat di kakinya gitu..... whoek:

    trus parahnya cacingnya bisa kluar lewat mata mreka!!!! whoek: whoek:

    jadi mreka buta....

    kasian.....
    bah ampe kek gt parah amad itu cacing kremi keeren juga kek siput warna biru2 yg serem cacing tambang itu gede gt bs masuk lwt pori2 kulit wew jadi serem ga bakal perna lg de gw jalan tanpa alas kaki

  8. #7
    l0git3c's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    England, Manchester
    Posts
    3,968
    Points
    4,650.70
    Thanks: 0 / 3 / 3

    Default

    wadah....pemain2 bola gitu kebanyakan dah kena cacing tambang dong tuh


    serem sumpa


    nice info!

  9. #8
    kucinkz's Avatar
    Join Date
    Aug 2008
    Location
    City of Emenkz
    Posts
    1,227
    Points
    1,364.20
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    wahhh...salah liat thread gwe....liat info beginian jadi serem makan siang.....bayangin gambar2nya
    "let them live in peace among us"

  10. #9
    3agl3one's Avatar
    Join Date
    Sep 2007
    Posts
    2,594
    Points
    761.00
    Thanks: 68 / 30 / 14

    Default

    kok tentang cacing pita ga dibahas? bukannya diantara semua yang paling parah akibatnya ke manusia itu cacing pita?
    yang suka becanda autis, BACA

  11. #10
    TgR-AbeLCooL's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    Tangerang http://idgs.in/118302
    Posts
    6,566
    Points
    296.00
    Thanks: 91 / 237 / 92

    Default

    bantu dikit yah..
    5. Cacing Pita

    Spoiler untuk Cacing Pita :


    Taeniasis adalah penyakit yang disebabkan oleh cacing pita yang tergolong dalam genus taenia pada manusia. Cacing pita yang dikenal sampai saat ini yaitu Taenia saginata, Taenia solium, dan Taenia asiatica. Infeksi oleh bentuk larva Taenia solium (sistiserkus selulosa) pada manusia disebut sistiserkosis. Sedangkan istilah neurosistiserkosis digunakan untuk infeksi oleh larva yang mengenai sistem saraf pusat.

    Manusia merupakan hospes definitif dari Taenia sp. Pada Taenia solium dan Taenia asiatica manusia juga berperan sebagai hospes perantara. Selain manusia, hospes perantara untuk Taenia solium adalah ****, sedangkan hospes perantara Taenia saginata adalah sapi.

    Seseorang dapat terinfeksi taeniasis melalui daging sapi atau **** yang mengandung larva. Sedangkan penularan sistiserkosis terjadi melalui makanan atau minuman yang tercemar oleh telur Taenia solium atau Taenia asiatica. Penularan juga dapat terjadi secara autoinfeksi. Misalnya langsung melalui ano-oral akibat kurangnya kebersihan tangan penderita taeniasis solium atau melalui autoinfeksi internal akibat adanya gerakan antiperistaltik dari usus maupun pemakaian obat taeniasidal.

    Upaya pencegahan
    Pencegahan taeniasis yang utama adalah menghilangkan sumber infeksi dengan mengobati semua penderita taeniasis di suatu daerah. Pencegahan juga dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan, salah satunya dengan menyediakan jamban keluarga. Penyediaan jamban keluarga bertujuan untuk mencegah agar tinja manusia tidak dimakan oleh **** dan tidak mencemari tanah atau rumput. Peternak dan pemelihara sapi atau **** juga harus menjaga agar hewan peliharaannya tidak berkeliaran sehingga tidak mencemari lingkungan.

    Pemeriksaan daging oleh dokter hewan pun harus dilakukan sehingga masyarakat tidak mengonsumsi daging yang mengandung kista. Selain itu perlu dilakukan penyuluhan mengenai bahaya mengonsumsi daging yang mengandung kista. Oleh karena itu masyarakat juga harus mengetahui bentuk kista dalam daging. Hal tersebut penting dilakukan terutama di daerah yang banyak memotong **** untuk upacara adat seperti di Sumatera Utara, Bali, dan Irian jaya.

    Di beberapa daerah di tanah air yang memiliki kebiasaan memakan daging setengah matang atau daging mentah pun perlu dilakukan penyuluhan untuk menghilangkan kebiasaan tersebut. Masyarakat harus diberi pemahaman tentang risiko yang akan diperoleh apabila memakan daging mentah atau setengah matang. Penting pula bagi masyarakat untuk mengetahui manfaat memasak daging sampai matang (di atas 57ºC dalam waktu cukup lama) atau membekukan di bawah 10ºC selama lima hari. Pendekatan tersebut biasanya tidak selalu dapat diterima oleh masyarakat setempat karena keputusan akhir yang diambil harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi daerah yang bersangkutan.
    (Primz, Sumber : www.depkes.org, Maret 2007)

  12. #11
    3agl3one's Avatar
    Join Date
    Sep 2007
    Posts
    2,594
    Points
    761.00
    Thanks: 68 / 30 / 14

    Default

    Quote Originally Posted by TgR-AbeLCooL View Post
    bantu dikit yah..
    5. Cacing Pita

    Spoiler untuk Cacing Pita :


    Taeniasis adalah penyakit yang disebabkan oleh cacing pita yang tergolong dalam genus taenia pada manusia. Cacing pita yang dikenal sampai saat ini yaitu Taenia saginata, Taenia solium, dan Taenia asiatica. Infeksi oleh bentuk larva Taenia solium (sistiserkus selulosa) pada manusia disebut sistiserkosis. Sedangkan istilah neurosistiserkosis digunakan untuk infeksi oleh larva yang mengenai sistem saraf pusat.

    Manusia merupakan hospes definitif dari Taenia sp. Pada Taenia solium dan Taenia asiatica manusia juga berperan sebagai hospes perantara. Selain manusia, hospes perantara untuk Taenia solium adalah ****, sedangkan hospes perantara Taenia saginata adalah sapi.

    Seseorang dapat terinfeksi taeniasis melalui daging sapi atau **** yang mengandung larva. Sedangkan penularan sistiserkosis terjadi melalui makanan atau minuman yang tercemar oleh telur Taenia solium atau Taenia asiatica. Penularan juga dapat terjadi secara autoinfeksi. Misalnya langsung melalui ano-oral akibat kurangnya kebersihan tangan penderita taeniasis solium atau melalui autoinfeksi internal akibat adanya gerakan antiperistaltik dari usus maupun pemakaian obat taeniasidal.

    Upaya pencegahan
    Pencegahan taeniasis yang utama adalah menghilangkan sumber infeksi dengan mengobati semua penderita taeniasis di suatu daerah. Pencegahan juga dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan, salah satunya dengan menyediakan jamban keluarga. Penyediaan jamban keluarga bertujuan untuk mencegah agar tinja manusia tidak dimakan oleh **** dan tidak mencemari tanah atau rumput. Peternak dan pemelihara sapi atau **** juga harus menjaga agar hewan peliharaannya tidak berkeliaran sehingga tidak mencemari lingkungan.

    Pemeriksaan daging oleh dokter hewan pun harus dilakukan sehingga masyarakat tidak mengonsumsi daging yang mengandung kista. Selain itu perlu dilakukan penyuluhan mengenai bahaya mengonsumsi daging yang mengandung kista. Oleh karena itu masyarakat juga harus mengetahui bentuk kista dalam daging. Hal tersebut penting dilakukan terutama di daerah yang banyak memotong **** untuk upacara adat seperti di Sumatera Utara, Bali, dan Irian jaya.

    Di beberapa daerah di tanah air yang memiliki kebiasaan memakan daging setengah matang atau daging mentah pun perlu dilakukan penyuluhan untuk menghilangkan kebiasaan tersebut. Masyarakat harus diberi pemahaman tentang risiko yang akan diperoleh apabila memakan daging mentah atau setengah matang. Penting pula bagi masyarakat untuk mengetahui manfaat memasak daging sampai matang (di atas 57ºC dalam waktu cukup lama) atau membekukan di bawah 10ºC selama lima hari. Pendekatan tersebut biasanya tidak selalu dapat diterima oleh masyarakat setempat karena keputusan akhir yang diambil harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi daerah yang bersangkutan.
    (Primz, Sumber : www.depkes.org, Maret 2007)
    dikit tambahan lagi, katanya cacing pita itu klo dipotong tidak pas dikepalanya, dia akan membelah diri menjadi "a"x potongan....
    cacing pita tidak akan mati walau disimpan dalam suhu dibawah 0 derajat

    pernah liad, di RS orang yang cacingan, cacing pita. untuk membunuh cacingnya, orang tersebut dikasih puasa beberapa hari, trus pas udah laper2nya, disuruh buka mulut, depan mulutnya ditaruh daging beraroma keras untuk memancing cacing tsb keluar... kemudian dipotong. serem banget.
    ukuran cacing pita sendiri bisa mencapai 2x tinggi manusia/inangnya
    yang suka becanda autis, BACA

  13. #12
    konde's Avatar
    Join Date
    Apr 2007
    Location
    where you live
    Posts
    239
    Points
    298.90
    Thanks: 2 / 0 / 0

    Default

    Ada yang doyan makan pecel Lele gak? cacing kan pada doyan bertelur kotoran tuh, sedangakan ikan lele pada doyan mkn kotoran.... liat gini jadi gak pengen makan pecel lele -_-"
    Game as Easy as ****......



  14. #13
    xyroan's Avatar
    Join Date
    Aug 2007
    Location
    surabaya
    Posts
    118
    Points
    191.70
    Thanks: 0 / 1 / 1

    Default

    dari kaskus ya bos??
    pic nya yg terakir dong.. Keluarin..
    Itu yang paling MANTAP..whwh

  15. #14
    luna_croz's Avatar
    Join Date
    Oct 2007
    Location
    Void!!
    Posts
    6,132
    Points
    14,571.06
    Thanks: 18 / 128 / 81

    Default

    ya 3-4bulan sekali minum combantrin lah..
    jgn males itu bukan obat mahal.

    ada yg perna kena parasit cacing mpe koma, masuk icu mpe abis 200jutaan.. keserang pankreasnya.. dirontgen ga keliatan abis itu dimasukin selang yg ada kamera baru kliatan cacingnya..
    setelah abis 200jutaan..
    obatnya cmn dikasi combantrin sembuh.. haha
    http://bit.ly/n86th7

    Graboid free download HD movies

  16. #15
    sariayu's Avatar
    Join Date
    Feb 2008
    Location
    Chungcheongnam-do
    Posts
    1,988
    Points
    2,942.90
    Thanks: 5 / 39 / 30

    Default

    Quote Originally Posted by luna_croz View Post
    ya 3-4bulan sekali minum combantrin lah..
    jgn males itu bukan obat mahal.

    ada yg perna kena parasit cacing mpe koma, masuk icu mpe abis 200jutaan.. keserang pankreasnya.. dirontgen ga keliatan abis itu dimasukin selang yg ada kamera baru kliatan cacingnya..
    setelah abis 200jutaan..
    obatnya cmn dikasi combantrin sembuh.. haha
    Obat pencegah yang lebih murah lagi: cuci tangan dengan sabun & pakai sepatu

Page 1 of 3 123 LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •