tidak ada sponsor rokok emang ga bikin indo bangkrut tapi ya mengurangi pendapatan pemerintah sendiri apalagi klo sampai pembelian sedikit..
yah well. diluar negeri itu pabrik rokok itu adalah bagian yg bisa dikesampingkan karena mereka sudah memiliki pendapatan tetap dari aspek lainnya.
di indo pendapatan paling besar ya itu. pajak..
salah satunya adalah pajak kendaraan bermotor dan bea cukai dari rokok dan cukai lainnya..
nah intinya siapkah pemerintah menerima itu semua?
bukannya gw mendukung 1 generasi menghisap asap rokok.. tetapi apakah pemerintah sudah menyiapkan langkah preventif untuk keputusan yg dikluarkan.
ngomong ini dan ngomong itu gampang tapi apakah kenyataan di lapangan bisa seperti itu?
ya dan masalah CSR itu tersendiri.. klo pabrik rokok dilarang melakukan program CSR lalu siapa lagi yg mau melakukan? seperti yg gw bilang diatas2..
yg gw tau cmn unilever dan danone doank yg melakukan program CSR, itu pun jg masi sebatas produk dia.
klo gw bilang iklan rokok di tv itu dilarang sih sama aja.. soal di dalam iklan yg dikandungin bukannya udah dilarang dari pemerintah dulu?
selama ga ada adegan gambar bungkusan rokok ama yg ngisep2nya?
a-mild bukannya halus.. tapi emang udah ada brand image.. jadi liat a mild aja dah tau itu rokok.
dan cmn dari PT sampoerna doank yg paling sering kritik pemerintah lewat iklannya.. macam DPR tidur dapet duit.. jalan bebas hambatan kok terhambat?
Last edited by luna_croz; 31-01-09 at 13:09.
Makanya saya katakan ajakan untuk merokoknya jadi tersamarkan karena yang ditampilkan hanya brand A Mild nya saja. Harusnya iklan2 rokok yang lain juga meniru cara ini. nyatanya masih ada aja ajakan merokoknya walaupun pakai kiasan kata2.
Dan lebih baik jangan mengkaitkan hal ini dengan Pemerintah, MUI dan Pemerintah itu beda aspeknya, kalo Peraturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah aspeknya menyeluruh, sedangkan yg dilakukan MUI hanya berpengaruh pada ummat. Makanya kan jadi aneh karena Indonesia adalah negara mayoritas muslim terbesar di dunia, jadi kalau ada fatwa2 pasti pada ribut ini negara demokratis bukan negara sekuler, lol. Padahal berlaku hanya untuk ummat tertentu lho, orang2 yang paranoid mengenai negara islam/sekuler seperti ini sebenarnya ya harus toleransi donk, karena kami sebagai ummat hanya menjalankan perintah sesuai dengan yang di fatwakan. Karena MUI juga pasti berpikir bahwa ummat islam yang terlibat dalam industri rokoknya pun pasti akan beralih ke industri lain. Sudahlah tenang aja gak usah dibikin repot. masing2 ada rejekinya sendiri yang atur, mungkin saja pabrik rokok tutup tapi export cengkeh dan tembakau masih berjalan. lagipula kalau memang mau diterapkan lebih ekstrim harusnya MUI mengeluarkan fatwa segala tempat prostitusi dan diskotik ditutup, atau bagi yang ummat muslim yang kedapatan minum bir/berjalan2 di lokasi prostitusi segera ditangkap. tapi ini enggak kan? gw kmaren nemenin kawan masuk diskotik pun gak diperiksa KTP nya, di check apakah beragama islam atau bukan sewaktu pesan bir.
Jadi jangan terlalu paranoid gitu deh, santai aja negara ini masih Republik Indonesia yang menganut paham demokratis.
bkn maslah paranoid bung.. tapi hal ini suka dimanfaatkan ama ormas2 tertentu yg lagi bingung mau ngapain abis itu nyari duit dah dari sini..
yg kesian mah pedagangnya ntar dipalak2in..
apalagi pedagang eceran.. masa mau jd pedagang rokok harus non muslim?
diskotik mana pernah periksa ktp?
Menurut gw yg harus dikurangin itu iklan2 di TV, Spanduk, dan Papan2 Billbord
di Perancis aja udah dilarang lo
Kenapa banyak orang Indonesia yang gak tahu melee ?
Nah kalo gitu kan semua ujung2nya mentok di masalah duit kan? bukan masalah pekerjaannya kan? Duit bisa dicari melalui berbagai pekerjaan, lagipula dalam islam menyerempet ke hal2 yang makruh aja sudah dianggap haram, apalagi kita tau rokok itu merusak kesehatan, kalo dipikir2 lebih dalam sama aja anda jual racun ke orang kan? dan semua itu anda lakukan demi uang? bahkan kata yg lebih extrim adalah apa bedanya pedagang rokok sama pengedar narkoba? ya saya sih gak mau terlibat lebih jauh kedalam masalah apakah penjual rokok itu muslim atau bukan, yang jelas Fatwa ini berlaku untuk umat muslim.
Makanya kembali lagi saya tanyakan (untuk yg muslim ya), Apakah hanya demi uang dan kesenangan lalu anda memilih berbuat dosa?
karena itu, bagaimana kalo cukai Rokok dinaikkan tapi Iklan, Promosi, dan sponsor dilarang???
kok sepertinya anda menangkap bahwa saya tdk stuju akan CSR yang dilakukan industri Rokok??
kan udh saya bilang, CSR memang bagus dilakukan, tapi harus ada peraturan ketat soal CSR itu.
janganlah CSR di jadikan Ajang Promosi...
ya emang ga ada gambar bungkus rokok atau orang yg ngisep rokok, tapi iklan rokok lebih kepada menggambarkan citra, bahwa yang merokok itu cerdas, kritis, gaul, keren, macho, elegan, dll...
coba kita analisa iklan2 rokok.. pasti penggambaran nya menarik, dan terlihat sekali, itu di tujukan pada remaja..
kita ambil 1 contoh aja deh : PRIA PUNYA SELERA, lah itu jelas banget mencitrakan bahwa yang merokok ada cowo macho..
coba deh baca post2 gw yg di atas...
Pengaruh Iklan dan Kegiatan yang Disponsori Industri Rokok terhadap Inisiasi Merokok Remaja
- 46,3 % remaja berpendapat iklan rokok memiliki pengaruh yang besar untuk mulai merokok
- 41,5 % remaja berpendapat keterlibatan dalam kegiatan yang disponsori industri rokok memiliki pengaruh untuk mulai merokok
Pengaruh Iklan dan kegiatan yang disponsori Industri Rokok terhadap Aspek Kognitif Remaja
- 68,2 % remaja dapat menyebutkan lebih dari tiga slogan iklan rokok
- 51,6 % remaja dapat menyebutkan lebih dari tiga slogan iklan rokok
- 50 % remaja perokok merasa dirinya lebih percaya diri seperti yang dicitrakan iklan rokok
- 37 % remaja perokok merasa dirinya keren seperti yang dicitrakan iklan rokok
Pengaruh Iklan dan kegiatan yang disponsori Industri Rokok terhadap Perilaku Perokok Remaja
- 29 % remaja perokok menyalakan rokoknya ketika ketika meliaht iklan rokok pada saat tidak merokok
- 8 % remaja perokok menyatakan mereka kembali merokok setelah berhenti merokok karena mengikuti kegiatan yang disponsori industri rokok
wah klo anda mengatakan dosa.. maka semua marketing itu adalah pendosa berat..
karena mulutnya ngomong yg wah-wah molo selalu bilang keunggulan sedang negatifnya produk bahkan hampir ga ada..
apabila tiba2 pembeli memakai ada yg salah.. langsung dkatakan itu adalah produk yg defect ato kesalahan pemakaian.
pdhl emang efek samping dari pemakaian tersebut emang begitu..
jgn kan rokok..
bahan kimia dalam makanan itu racun juga kok.. hanya saja ga keliatan lsng..
masa semua item mo diharamin?
bukannya ga setuju dengan CSR nya.. tapi ya perusahaan lokal kita ini nga ada yg mau ngegantiin posisi pelaksana CSR ini sendirinya..
perusahaan luar melakukan strategi ini..
lihat saja unilever, danone? dan perusahaan lokal kita ada? selain PT rokok tersebut?
untuk anak remaja sebenernya slogan rokok itu ga ada efek apa2.. karena mereka belum mengerti arti bahasa dari marketing tersendiri..
itu paling2 mungkin dijelasin dari orang yg lebih tua dari dia yg sudah mengerti bahasa marketing..
bahkan temen2 sma gw dolo yg gw tanyain kenapa rokok? aspeknya bukan dari iklan sih, tapi lebih dari ke pergaulan.
Last edited by luna_croz; 01-02-09 at 22:19.
hmm anda harus bsa membedakan donk, rokok kan sifat nya adiktif, slain bkin kantong terus menerus kering, juga mengkonsumsi nya terus menerus, sehingga menimbulkan efek yang lebih bahaya...
lagipula asep nya jg berefek lebih buruk, jadi kasian yang kena asep nya...(perokok Pasif)
lagipula rokok kan ga cma karena banyak bahan kimia jadi di haramin, tapi jg efek2 mental yang negatif di masyarakat..
kyk yang di blg the_Quirk:
zzzz bused dah, gw setuju kali ada CSR rokok...
Tapi yang harus di tekankan adalah PERATURAN KETAT tentang CSR ini, Supaya tidak Dijadikan Ajang PROMOSI!!!!
bukan masalah slogan2 nya bos...
tapi citra yang di timbulkan dari iklan tersebut...
visual dari iklan tersebut... misalnya gambar orang lagi maen gitar sambil ada tulisan Xpresikan Aksimu!!
atau pria gagah yang lari2 ama macan, kliatannya kan gagah tu orang...
dan masih banyak contoh2 lainnya...
atau misalnya selain iklan, mereka terpengaruh karena di bagikan rokok2 gratis saat mengikuti konser yang di sponsori rokok..
ya memang mereka ga secara langsung merokok karena terpengaruh iklan, tapi otak bawah sadar mereka secara tdk langsung pasti merekam, citra yang di timbulkan iklan2 tersebut..
waH RoKok HaraM ~
MndiNGaN RoKok Gk bLeH di TempaT uMuM dari pada di HaraM Kan~
mana LaGi APBN KaN BnyaK dari roKok JuGa~
![]()
lebih bagus klo rokok itu di alokasisasikan dah, daripada diharamkan karena jg pasti ga akan berjalan dengan lancar.
well gw baru tau setaun cukai rokok itu bisa mencapai 55 Triliun..
pemerintah ga mungkin mau melakukan usaha2 yg dapat mengurangi penerimaan cukai tanpa ada penyelesaian lebih lanjut.
klo masalah asap rokok mah kenapa ga bicara asap bajaj / metromini yg umurnya udah pantas dikebumikan?
itu sekali ngegas klo u ada diblakangnya ibarat ngisep rokok orang puluhan batang sekaligus.
mengharamkan sesuatu berarti secara ga lsng mengekang hak seseorang..
bukankah lebih baik disediakan suatu tempat khusus merokok drpd dilarang?
bukan masalah zat adiktif yg diharamkan ato apa..
tapi fatwa yg dikeluarkan MUI kadng2 non sense.. dan sekarang klo golput dibilang haram jg?
apa ada hub dengan zat kimia ato zat adiktif yg dapat merugikan orang lain?
klo CSR dikekang. so siapa yg mo melakukan CSR itu lagi? ibarat u mau berlari tapi kaki u diikat sebelah, gmn mo lari?
dan mengingat perusahaan lokal kita ini masi menutup mata atas dampak lingkungan dan sekitarnya.
coba u survei sendiri de org2 remaja yg ngerokok lagi ngumpul2 gitu.. u tanyain aja apa dampak utama mereka ngerokok? pasti karena ikutin tren..
klo ga karena pergaulan..
anak2 / remaja merokok = Trend Gaul keren gaya ....
Org Dewasa (mahasiswa / Pekerja ) merokok = Penghilang stress ...
makin ga ngerti aja gw .... kalo di makruhkan sih masih ia d, tapi haram ...![]()
Yang ketawa terakhir dia pemenangnya - Seneca ( retired )
wow baru OL lagi dah di kejutkan dengan statement bginian...
relakah ??
ya jelas ngk donk..
gile gw ngk buka2 account gw ngk sempat balas ini statement memalukan..
ehem...
gini ya mas Fazameonk.. Hak asasi itu ada karena hak seseorang untuk melakukan sesuatu TANPA ada konotasi negatif yang merugikan orang lain, kalau merugikan orang lain bukan hak asasi namanya.. ngerti ?
kalau ibu saya di zinahi jelas itu merugikan keluarga saya..
kalau adik saya dijinahi itu juga jelas merugikan nama baik keluarga saya..
dll.
dimana saya pernah mengeluarkan statement bahwa merokok boleh dimana saja ??
coba cari sampai ketemu.. kalau ada saya ngk akan lagi mampir ke Forum ini..
merokok itu boleh asal pada tempatnya.. sama kyk buang sampah, yang harus pada tempatnya..
dah ngerti ?
think widely and wisely my friend.
Last edited by VintageAllstar; 01-03-09 at 00:26.
Share This Thread