Page 2 of 2 FirstFirst 12
Results 16 to 25 of 25
http://idgs.in/181131
  1. #16
    yagami_light's Avatar
    Join Date
    Nov 2006
    Location
    ...Didalam Setiap Hati yg memiliki Cinta...
    Posts
    4,143
    Points
    3,482.40
    Thanks: 193 / 124 / 77

    Default

    Hmm...
    Dengan membaca tulisan ini, terutama Coral Castle...

    Tiba2 terbesit cara untuk melakukannya...
    Dan gw rasa itu mudah...

    Brb ngetes ah, sebelum gw buktiin... ^^
    Semoga berhasil...

    Kalau gw berhasil, nanti gw coba praktekkin...
    He2...

    Semoga yah... ^^

    yg gw temuin :
    1. Pasir...
    2. Benda geser...
    3. Pemindahan titik berat...
    4. Katrol...
    5. Keseimbangan...
    6. Kesatuan berat...
    7. Lawan arah...

    Dah... itu aja...
    Nanti gw coba lg... ^^

    NB : Rasanya tiba2 aja itu cara terlintas dlm pikiran gw,
    mgkn ini ada artinya... ^^

    Cinta dengan Indogamers? Mau punya Signature sampai 8 Baris? Mau ngedit Banner? Jadi Donatur aja !
    Apa sih kelebihan Status DONATUR itu? klik disini

    [ Event ] Make Your Own Story of Indogamers! Berhadiah Point Vbookie + Uang Tunai

    Quote Originally Posted by Orang Ganteng View Post
    Kamu ga tau ya, kalau Indogamers Banget ini lebih Supranatural daripada Forum Supranatural?

  2. Hot Ad
  3. #17

    Join Date
    Jan 2009
    Posts
    23
    Points
    26.10
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    ^^ maksudnya apa bro???
    kayak sulap aja,,hehehe

  4. #18
    luvlovin's Avatar
    Join Date
    Feb 2007
    Location
    Lubuklinggau
    Posts
    4,848
    Points
    8,377.46
    Thanks: 1,096 / 447 / 342

    Default Coral Castle Melawan Gravitasi


    Bagaimanakah monumen-monumen seperti Stonehenge, Piramida Giza, benteng Sacsayhuaman dan sejumlah monumen kuno lainnya dibangun? Banyak ilmuwan percaya bahwa dalam beberapa kasus dibutuhkan puluhan ribu pekerja untuk memindahkan batu-batu raksasa itu ke tempat konstruksi. Akan tetapi, seorang pria Latvia kecil bersikukuh bahwa struktur kuno tersebut dirakit dengan jauh lebih mudah dari yang kita bayangkan. Dengan menggunakan suatu alat bangunan rahasia yang telah ditelan jaman, ia bahkan mengaku telah menggunakan teknik-teknik tersebut pada Coral Castle (Istana Karang) yang misterius.

    Saat berusia 25 tahun, Edward Leedskalnin berencana menikahi seorang perempuan yang berusia 10 tahun lebih muda darinya, Agnes Scuffs, yang dipanggil mesra “sweet sixteen”. Akan tetapi sayangnya, pada malam sebelum pernikahannya, si calon pengantin perempuan berubah pikiran dan tidak pernah lagi kembali ke sisinya.

    Yang mengejutkan, Leedskalnin masih saja melanjutkan membangun sebuah istana magisnya untuk mengenang kekasih yang hilang.
    Karena kemasygulan hati dan menderita penyakit TBC, Leedskalnin meninggalkan kota asalnya Latvia, menuju Amerika Serikat. Ia menetap di kota Florida, dan di sanalah ia dapat mewujudkan karya konstruksi yang sangat mengesankan (dan sulit untuk dipahami) yang pernah dikerjakan seorang diri: Coral Castle atau seperti Leedskalnin menyebutnya, Rock Gate Park (Taman Gerbang Batu Karang).
    Seluruh batu yang berdiri tegak pada bangunan megah itu (Leedskalnin sendiri yang mengggali, memotong dan memasangnya), dibangun dengan menggunakan lempengan yang sangat besar, beberapa ada yang beratnya lebih dari 30 ton.
    Melalui 28 tahun bekerja seorang diri, dan hanya dengan bantuan perkakas sederhana yang dirancang sendiri oleh Edward (sebuah katrol dan rantai geret yang terbuat dari bekas tiang telepon) Coral Castle telah menjadi suatu kenyataan.
    Bukannya memberitahu metode rahasianya, Leedskalnin malah berusaha keras melindungi rahasia pemindahan batu-batu tersebut. Banyak orang berspekulasi tentang prosesnya itu, tapi tak seorang pun mampu merekonstruksi ulang pemindahan batu-batu besar yang kelihatannya tanpa memerlukan tenaga itu.

    Menurut legenda yang ada, pernah pada suatu malam anak-anak mengintip Leedskalnin dan menyaksikan lempengan-lempengan batu besar itu mengambang ke udara bagaikan ”balon hidrogen.”
    Pada 1936, Leedskalnin ingin memindahkan seluruh bangunan tersebut ke Homestead yang tidak jauh letaknya, dan menyewa sebuah truk untuk mengangkut batu-batu itu, hanya sekali ini ia meminta bantuan orang lain.
    Karena selalu berusaha melindungi rahasianya, Leedskalnin bersikeras meminta supir untuk meninggalkan truknya di tempat itu semalaman, dengan begitu ia dapat mengangkat lempeng-lempeng raksasa itu sendiri. Supir tersebut meragukan permintaannya, namun seperti yang dijanjikan pada hari berikutnya Leedskalnin telah menumpukkan batu-batu itu di atas trailer besar tersebut, dan siap untuk diangkut.

    Pria misterius
    Konstruksi Coral Castle masih dipenuhi misteri. Bagaimana mungkin seseorang memindahkan lebih dari 1.100 ton lempengan batu besar yang diperlukan untuk membangun struktur raksasa ini?

    Sementara Leedskalnin tidak pernah secara tegas membuka rahasianya, ia telah meninggalkan tulisan mengenai serangkaian eksperimen penggunaan magnet, mengisyaratkan bahwa metodenya datang melalui studi tentang medan magnet bumi. Apakah Leedskalnin, seperti halnya pengklaim lainnya telah menemukan bagaimana mengalahkan gravitasi?

    Leedskalnin mengelak ketika secara langsung ditanya pembuatan Coral Castle, tetapi ia mengaku menguasai teknik-teknik yang pernah digunakan para ahli bangunan kuno—teknik seperti yang mereka gunakan untuk membangun piramida besar Mesir. Ia bahkan secara menggoda menyatakan bahwa cara itu sangatlah gampang, begitu Anda tahu rahasianya.

    Salah satu fitur yang lebih menakjubkan dari Coral Castle adalah blok batu seberat sembilan ton yang digunakan sebagai gerbang pintu masuk istana tersebut. Leedskalnin menata batu besar ini dengan ketepatan sedemikian rupa sehingga dengan dorongan lembut pun dapat dibuka dengan mudah.

    Pada 1986, setelah tiga puluh tahun Leedskalnin wafat, gerbang itu harus diperbaiki dan pekerjaan itu memerlukan enam orang pekerja dengan sebuah crane (derek) seberat 20 ton untuk memindahkan lempengan batu besar itu. Namun meskipun mengerahkan ekstra otot, kelompok pekerja ini masih tidak bisa memasang gerbang itu memiliki presisi yang sama dengan sebelumnya.

    Interior dari Coral Castle itu sendiri merupakan suatu tampilan karya seni yang indah dan keajaiban rancang-bangun. Secara resmi telah dianggap sebagai monumen yang bersejarah, dan telah diubah menjadi sebuah musium yang terbuka bagi semua orang yang ingin tahu dan ingin mencoba kemampuan mereka untuk membuka selubung misteri bagaimana orang Latvia eksentrik itu hidup dan berkarya.

    Sejumlah set meja-meja dan kursi menghiasi kebun batu karang tersebut, sementara itu anak-anak tangga dan sundials (alat penunjuk waktu dengan bantuan bayangan sinar matahari) dipasang dengan presisi sampai pada menit, suatu wasiat kemampuan misterius Leedskalnin.

    Teknologi macam apa yang digunakan Leedskalnin dan mengapa ia ingin menyimpan penemuan ajaib itu sebagai suatu rahasia? Apakah sebenarnya ia memiliki rahasia-rahasia bangunan yang serupa dengan yang dipakai dalam dunia masa lampau? Kita dibiarkan untuk berspekulasi, karena Leedskalnin hanya menawarkan petunjuk-petunjuk dari struktur itu sendiri, dan membawa serta metode rahasianya ke alam kubur.

    Sumber : Disini
    Quote Originally Posted by -OtOy- View Post
    tujuan pertama maen DOTA > Hepi2
    tujuan saat ini > DOTA > BELAJAR BUKU KUHP
    -------------------------------------------------------------------------
    Op MAT Public - Rules MAT - Laporin User MH - Upload SR - Upload SS Ping - Konfirmasi ID

  5. #19
    GoGeTa's Avatar
    Join Date
    Jan 2008
    Location
    Kelapa Gading
    Posts
    1,343
    Points
    213.17
    Thanks: 8 / 2 / 2
    "A good GirlFriend can save your 500GB HDD memory "

  6. #20
    Fuma_Nagato's Avatar
    Join Date
    Dec 2008
    Location
    Jakarta barat, Jl. jelambar barat II c no. 30
    Posts
    295
    Points
    316.53
    Thanks: 1 / 0 / 0

    Default

    Quote Originally Posted by GoGeTa View Post
    apanya yg repost? ngomong ceplas ceplos doang

  7. #21
    BebeghTempoer's Avatar
    Join Date
    Apr 2009
    Location
    Dalaran University
    Posts
    1,215
    Points
    1,408.30
    Thanks: 43 / 125 / 85

    Default

    mirip2 pengendali tanah di Avatar lah...

  8. #22
    GoGeTa's Avatar
    Join Date
    Jan 2008
    Location
    Kelapa Gading
    Posts
    1,343
    Points
    213.17
    Thanks: 8 / 2 / 2

    Default

    Quote Originally Posted by Fuma_Nagato View Post
    apanya yg repost? ngomong ceplas ceplos doang
    ...
    liat baik2 dong, itu tadi si luvlovin bikin thread baru...ini dah dijadiin 1 ama moderator
    "A good GirlFriend can save your 500GB HDD memory "

  9. #23
    vinkzz's Avatar
    Join Date
    May 2007
    Location
    JakaRtA
    Posts
    242
    Points
    311.30
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    wiw,,intinya mank ad penjelasan ilmiah nah gitu bagaimana stonehenge ato piramid gitu bisa jadi??wah..keren coy..

  10. #24
    Natsume's Avatar
    Join Date
    Jun 2007
    Location
    Indonesia
    Posts
    21
    Points
    31.60
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    Ya, skrg kita juga ga bisa bilang kalo teknologi jaman dulu tuh lebih kuno.. Jaman sekarang itu kita malah justru perlu lebih banyak orang.. Mungkin orang2 jamn dulu udah mengerti konsep medan magnetik, gaya tarik antar molekul, dsb-nya tapi dalam konsep dan istilah berbeda, ya.

  11. #25
    sariayu's Avatar
    Join Date
    Feb 2008
    Location
    Chungcheongnam-do
    Posts
    1,988
    Points
    2,942.90
    Thanks: 5 / 39 / 30

    Default

    Edward Leedskalnin dan rahasia Coral Castle

    "Saya telah menemukan rahasia-rahasia piramida dan bagaimana cara orang Mesir purba, Peru, Yucatan dan Asia mengangkat batu yang beratnya berton-ton hanya dengan peralatan yang primitif."


    Kalimat terkenal di atas diucapkan oleh Edward Leedskalnin, seorang misterius yang membangun monumen yang juga sama misteriusnya, Coral Castle.

    Ia lahir di Latvia, sebuah negara kecil di Eropa. Suatu hari ketika usianya 25 tahun, ia dikejutkan oleh keputusan tunangannya, Agnes, yang berusia 16 tahun yang memutuskan untuk membatalkan pernikahan mereka hanya satu hari menjelang hari pernikahan akan dilangsungkan.

    Edward yang patah hati lalu meninggalkan Latvia dan menetap di Amerika. Setelah itu, ia menghabiskan sekitar 30 tahun berikutnya untuk membangun Coral Castle yang termashyur.

    Coral Castle sendiri adalah sebuah struktur bebatuan yang terletak di Homestead, Florida. Struktur ini terdiri dari batu-batu megalitik yang masing-masing memiliki berat beberapa ton. Kebanyakan batu yang digunakan adalah jenis batu oolite yang mengandung fosil cangkang dan coral.

    Pada awalnya, Coral castle dibangun di sebuah kota kecil bernama Florida City. Namun pada tahun 1936, lokasi Coral Castle dipindahkan ke Homestead dimana bangunan itu kemudian memperoleh kemashyurannya. Butuh waktu selama tiga tahun untuk memindahkan semua bebatuan yang ada di tempat itu ke rumah barunya.

    Di Homestead, Edward melanjutkan pekerjaannya membangun Coral Castle hingga kematiannya di tahun 1951.

    Coral Castle yang dibangun oleh Edward sejak lama dianggap sebagai salah satu struktur bebatuan paling menakjubkan yang pernah dibangun pada abad ke-20. Bahkan sebagian orang menyamakannya dengan Stonehenge. Apa yang membuat orang takjub adalah kenyataan bahwa Edward membangunnya sendirian.




    Coral Castle memiliki luas sekitar 4 hektar dan terdiri dari 1.000 ton bebatuan yang bersama-sama membentuk dinding, ukiran, perabot dan menara kastil. Hebatnya, batu-batu besar ini disatukan tidak dengan menggunakan sarana perekat apapun. Mereka hanya ditumpuk dengan memanfaatkan beratnya untuk menjaganya tetap menyatu. Dan sama seperti piramida, tumpukan bebatuan ini begitu rapat dan sempurna sehingga celah antara dua batu tidak dapat ditembus oleh cahaya.



    Kehebatan yang lain dari pekerjaan tangan Edward adalah sejumlah batu-batu vertikal yang masing-masing memiliki tinggi 2,4 meter dan membentuk perimeter di dalam kompleks Coral Castle. Masing-masing batu vertikal ini dipotong dengan presisi yang luar biasa sehingga masing-masing batu memiliki tinggi yang sama persis. Bukan itu saja, ketika badai Andrew berkategori 5 (paling mematikan) menyerang dan memporakporandakan Florida, tidak ada satupun batu itu yang bergeser dari posisinya.

    Di dalam area Coral castle juga ada menara dua lantai yang masing-masing terdiri dari batu-batu setinggi 2,4 meter yang disusun menjadi menjadi tempat tinggal Edward. Total berat menara ini adalah 243 ton.



    Menara ini dihiasi dengan teleskop buatan, obelisk, air mancur, kolam, perabot dan patung-patung objek-objek astronomi. Perabot yang ada di dalamnya termasuk meja berbentuk hati, 25 kursi goyang, kursi yang berbentuk bulan sabit, bathtube, tempat tidur dan sebuah singgasana kerajaan.



    Selain menara tersebut, ada satu karya yang menunjukkan kehebatan Edward, yaitu sebuah pintu gerbang batu seberat 8,2 ton. Gerbang itu dibuat dengan keseimbangan yang sedemikian sempurnanya sehingga seorang anak kecil bisa membuka gerbang itu hanya dengan mendorongnya dengan ujung jari. Misteri gerbang ini telah membingungkan banyak orang hingga suatu hari gerbang itu tiba-tiba berhenti bekerja pada tahun 1986.



    Sekelompok insinyur lalu dipanggil untuk memperbaikinya. Dibutuhkan 6 pria dan derek seberat 50 ton untuk memindahkan dan memperbaikinya. Yang mereka temukan mengenai gerbang ini sungguh menakjubkan. Mereka menemukan batu gerbang tersebut memiliki lubang yang sempurna dan Edward ternyata telah menyeimbangkannya hanya dengan menggunakan batang besi dan bearing truk.

    Dari sini diketahui bahwa Edward membuat lubang berdiameter 8 kaki di sisi batu bagian atas menembus sisi bawah batu. Lalu ia memasukkan batangan besi ke dalam lubang itu dan menyangga bagian bawah gerbang dengan bearing truk. Yang luar biasa adalah, ia membuat lubang tersebut hanya dengan menggunakan peralatan tangan. Menurut para ahli, pada masa ini, untuk membuat lubang dengan kesempurnaan seperti itu, dibutuhkan peralatan dengan teknologi laser.

    Pada tahun 2005, gerbang itu kembali mengalami kerusakan dan diperbaiki. Namun perbaikan yang dilakukan tidak bisa membuat gerbang itu berotasi sebaik dan selancar awalnya.

    Seperti yang sudah saya sebutkan di atas, apa yang paling menakjubkan dari Coral castle adalah kenyataan bahwa semua struktur di tempat itu dibangun oleh satu orang hanya dengan menggunakan teknologi dan peralatan seadanya.

    Bayangkan, masing-masing batu di dalam Coral Castle memiliki berat rata-rata 14 ton. Batu terbesar memiliki berat 27 ton dan batu tertinggi adalah dua monolitik yang memiliki tinggi 7,6 meter masing-masingnya.

    Bagaimana caranya Edward membuat dan mengangkat bebatuan berat itu sendirian ?

    Ada yang mengatakan bahwa ia mungkin telah berhasil menemukan rahasia para arsitek masa purba yang membangun monumen seperti piramida dan Stonehenge. Yang lain mengatakan mungkin Edward menggunakan semacam peralatan anti gravitasi untuk membangun Coral Castle.

    Pernyataan Edward yang mengatakan bahwa ia telah menemukan rahasia piramida telah membuat rahasia Coral Castle menjadi semakin misterius. Karena Edward sendiri adalah seorang yang misterius, banyak yang menafsirkan pernyataan ini dalam kerangka esoterik atau mistik.

    David Hatcher Childress, penulis buku Anty Gravity and The World Grid, memiliki teori yang menarik. Menurutnya wilayah Florida Selatan yang menjadi lokasi Coral Castle memiliki diamagnetik kuat yang bisa membuat sebuah objek melayang. Apalagi wilayah Florida selatan masih dianggap sebagai bagian dari segitiga bermuda. David percaya bahwa Edward Leedskalnin menggunakan prinsip diamagnetik jaring bumi yang memampukannya mengangkat batu besar dengan menggunakan pusat massa. David juga merujuk pada buku catatan Edward yang ditemukan yang memang menunjukkan adanya skema-skema magnetik dan eksperimen listrik di dalamnya. Walaupun pernyataan David berbau sains, namun prinsip-prinsip esoterik masih terlihat jelas di dalamnya.

    Penulis lain bernama Ray Stoner juga mendukung teori ini. Ia bahkan percaya kalau Edward memindahkan Coral Castle ke Homestead karena ia menyadari adanya kesalahan perhitungan matematika dalam penentuan lokasi Coral Castle. Jadi ia memindahkannya ke wilayah yang memiliki keuntungan dalam segi kekuatan magnetik.

    Hingga kematiannya, Edward tidak pernah menceritakan rahasianya kepada orang lain. Jika ditanya, ia hanya menjawab,"Sebenarnya tidaklah sulit jika kamu tahu caranya." Sepertinya ia memang sangat menjaga kerahasiaan pekerjaannya. Ia kebanyakan bekerja pada malam hari dimana tidak ada satu orang pun yang bisa melihatnya. Seringkali, walaupun tidak selalu, ketika ia merasa ada yang mengamatinya bekerja, ia akan segera menghentikan pekerjaannya.

    Apakah Edward Leedskalnin memang telah menemukan rahasia masa purba ? Apakah ia menemukan kunci menaklukkan gravitasi ? Jawabannya, mungkin tidak.

    Karena foto yang berhasil diambil pada waktu Edward mengerjakan Coral Castle menunjukkan bahwa ia menggunakan cara yang sama yang digunakan oleh para pekerja modern, yaitu menggunakan prinsip yang disebut block and tackle. Jika kalian melihat foto di bawah ini, kalian mungkin akan mengerti maksud Block and Tackle.

    Memang, walaupun ia menggunakan metode yang umum, tidak dapat dipungkiri bahwa Edward memiliki kelebihan dibanding pekerja biasa. Ia memiliki pengetahuan mengenai keseimbangan dan gravitasi dengan baik.

    Website resmi Coral Castle menulis "Jika ada yang bertanya kepada Ed bagaimana caranya ia memindahkan batu-batu Coral itu, maka Ed akan menjawab bahwa ia mengerti hukum berat dan daya ungkit (leverage)."

    Pada Desember 1951, Edward yang saat itu sudah berusia 64 tahun menaruh sebuah papan bertuliskan "Pergi ke rumah sakit" di gerbang Coral Castle. Setelah itu ia naik bus sendirian ke rumah sakit Jackson Memorial di Miami. Tiga hari kemudian, Edward meninggal karena penyakit kanker perut.

    Ya, Edward Leedskalnin memang misterius.

    Seringkali orang-orang menanyakan alasan mengapa ia mau menghabiskan hidupnya hanya untuk membangun monumen ini. Biasanya Ed hanya tersenyum dan menjawab "Sweet Sixteen", merujuk ke Agnes, tunangannya yang telah menghancurkan hatinya.

    Jika kita melihat kepada Coral Castle, mungkin kita melihat kesempurnaan sebuah karya arsitektur atau mungkin kita hanya melihat kehebatan pekerjaan tangan seorang seniman. Tapi, jika saya melihat Coral Castle, saya melihat manifestasi dari kekuatan cinta, kekuatan yang sama yang telah menciptakan Taj Mahal dan enam ribu anak tangga di sebuah gunung di ****. Dan kekuatan cinta yang dimiliki oleh Ed, tidak seperti yang kita kenal. Karena ketika kita memberi dan menerima, Ed hanya memberi dan memberi. Itulah yang membuatnya menjadi manusia yang luar biasa.

    http://www.indogamers.com/f261/info_...castle-260399/
    Quote Originally Posted by Albert Einstein
    I can't conceive of a God who rewards and punishes his creatures.

Page 2 of 2 FirstFirst 12

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •