Page 4 of 4 FirstFirst 1234
Results 46 to 59 of 59
http://idgs.in/103301
  1. #46
    DoOs_101's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    Jakarta
    Posts
    2,371
    Points
    3,181.21
    Thanks: 0 / 9 / 8

    Default

    Mendesak, Revisi UU Rahasia Bank
    Kamis, 4 Februari 2010 | 20:12 WIB

    KOMPAS/RIZA FATHONI
    Ilustrasi
    TERKAIT:
    KPK Independen Usut Kasus Century
    BI Rate Masih Dipertahankan 6,5 Persen
    Perbankan Nasional Berminat Danai Donggi-Senoro
    GramediaShop: The Power Of An Hour
    GramediaShop: Kiat Cerdas Berkampanye Di Depan Publik
    BANDUNG, KOMPAS - Pengamat perbankan Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran Bandung, Aldrin Herwany, berpendapat perlunya dilakukan revisi UU Rahasia Bank. Menurut Aldrin revisi UU Rahasia Bank ini sudah sangat mendesak untuk pengungkapan kasus kejahatan perbankan. "Dari berbagai kasus perbankan sulit terungkap karena terhambat oleh ketentuan dalam UU Rahasia Bank itu," kata Aldrin di Bandung, Kamis (4/2/2010). Dalam UU tersebut memang ada aturan yang melindungi kepentingan nasabah serta transaksi perbankan.

    Adanya aturan dalam UU Rahasia Bank ini membuat aparat penegak hukum sulit mengakses berbagai transaksi perbankan. Kendati data itu diperlukan sebagai bukti untuk mengusut sebuah kasus perbankan.

    Hal ini terjadi dalam upaya pengungkapan kasus Bank Century. Menurut Aldrin data perbankan yang diperlukan bisa diperoleh jika seijin Bank Indonesia.

    Revisi UU Rahasia Bank harus dilakukan supaya data perbankan dapat diakses oleh aparat penegak hukum. "Jadi tidak diperlukan lagi prosedur minta izin ke Bank Indonesia," tutur Aldrin.

    Kalangan DPR harus berani menjadi inisiator revisi UU Rahasia Bank tersebut. Selain itu, akademisi maupun masyarakat bisa mengajukan usulan revisi UU itu ke DPR sebagai langkah awal.

    Aldrin menyatakan jika UU Rahasia Bank telah direvisi, maka pengungkapan kasus perbankan bisa dilakukan dengan mudah. Termasuk dalam kasus Bank Century, tidak diperlukan proses yang berbelit dan panjang seperti sekarang ini.

    Menurut Aldrin aliran dana dari Bank Century sebenarnya dapat dilacak oleh PPATK maupun data di sistem real time gross settlement (RTGS) Bank Indonesia. "Transaksi melalui perbankan selalu tercatat di RTGS Bank Indonesia," jelas Aldrin.

    Revisi UU Rahasia Bank juga meminimalisir praktik kejahatan perbankan. Pasalnya, lanjut Aldrin, UU Rahasia Bank yang ada sekarang ini justru ada celah yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan perbankan.
    http://bisniskeuangan.kompas.com/rea....Rahasia.Bank#

    Hayo loh, ternyata ada UU Rahasia BI yang mempersulit penegak hukum untuk mengaudit transaksi2 bank. Yang kali ini baru tau gua.
    Quotes of the week:
    "He vanishes only to return as a tyrant."


  2. Hot Ad
  3. #47

    Join Date
    Jun 2007
    Location
    Behind You
    Posts
    7,211
    Points
    557.00
    Thanks: 454 / 942 / 625

    Default

    sama saya juga baru tahu....nah itu menandakan tidak semua kita ketahui....klo pun tahu itu harus di pahami jangan cuma sekedar tahu !!!! paham !

  4. #48
    DoOs_101's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    Jakarta
    Posts
    2,371
    Points
    3,181.21
    Thanks: 0 / 9 / 8

    Default

    Menurut gua ini dia nih celah2 korupsi dan infiltrasi kepentingan asing di institusi BI. Dari dulu gua selalu gatel ama BI... our source of economic failure is our own corrupted monetary system...
    Quotes of the week:
    "He vanishes only to return as a tyrant."


  5. #49

    Join Date
    Jun 2007
    Location
    Behind You
    Posts
    7,211
    Points
    557.00
    Thanks: 454 / 942 / 625

    Default

    Quote Originally Posted by DoOs_101 View Post
    Menurut gua ini dia nih celah2 korupsi dan infiltrasi kepentingan asing di institusi BI. Dari dulu gua selalu gatel ama BI... our source of economic failure is our own corrupted monetary system...
    dude gerah boleh aja.....gw juga sama gerah......kadang orang" berbakat d negara ini punya IDE" BRILIAN...yg jadi duit...tp ga ada dana....nah bank" disini PELIT minjemin dana....malah ga percayaan.......u hebat soal" ekonomi"an....terjun aja ke lingkungannya langsung.....dan berikan hasilnya kepada kami..

  6. #50
    Saladin's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    Liverpool!Tidak terima barter cendol!
    Posts
    2,646
    Points
    0.65
    Thanks: 25 / 42 / 35

    Default

    dari jaman jebot bokap gw selalu bilang kalo ada kasus perbankan tuh mentoknya di UU begituan
    jadi kagak bisa pake teori pembuktian terbalik
    I LOVE LIVERPOOL

    Quote Originally Posted by Someone with red heart
    There's only two kinds of men in this world
    Liverpool family and the others
    LIRIK YNWA

  7. #51
    DoOs_101's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    Jakarta
    Posts
    2,371
    Points
    3,181.21
    Thanks: 0 / 9 / 8

    Default

    Quote Originally Posted by Saladin View Post
    dari jaman jebot bokap gw selalu bilang kalo ada kasus perbankan tuh mentoknya di UU begituan
    jadi kagak bisa pake teori pembuktian terbalik
    Tetep pemerintah harus punya keberanian untuk mengualrkan kebijakan membalik arah legislasi ini. Kalau bisa di restruktur kembali. Tau kah kalian kalo lu dapet foreign capital, masuk nya harus lewat BI, dan mereka mempunyai kewajiban untuk menahan capital tersebut dan dicek apakah capital tersebut adalah money laundry/uang illegal. Nah mereka mempergunakan ini untuk membikin korupsi mereka sendiri... yaitu pengecekan yang mustinya cuma 1-2 minggu bisa dijadikan 6 bulan - 1 tahun. Yang mereka minta apa? % dari capital tersebut... ini gege deh...
    Quotes of the week:
    "He vanishes only to return as a tyrant."


  8. #52

    Join Date
    Jun 2007
    Location
    Behind You
    Posts
    7,211
    Points
    557.00
    Thanks: 454 / 942 / 625

    Default

    Quote Originally Posted by DoOs_101 View Post
    Tetep pemerintah harus punya keberanian untuk mengualrkan kebijakan membalik arah legislasi ini. Kalau bisa di restruktur kembali. Tau kah kalian kalo lu dapet foreign capital, masuk nya harus lewat BI, dan mereka mempunyai kewajiban untuk menahan capital tersebut dan dicek apakah capital tersebut adalah money laundry/uang illegal. Nah mereka mempergunakan ini untuk membikin korupsi mereka sendiri... yaitu pengecekan yang mustinya cuma 1-2 minggu bisa dijadikan 6 bulan - 1 tahun. Yang mereka minta apa? % dari capital tersebut... ini gege deh...
    post aja pesan lo ini d bagian kritik dan saran BI....atau ke kotak surat BI.......anda mempertahankan argumen anda dan memaksa sekali.....terjun langsung aja.


    Tau kah kalian kalo lu dapet foreign capital, masuk nya harus lewat BI, dan mereka mempunyai kewajiban untuk menahan capital tersebut dan dicek apakah capital tersebut adalah money laundry/uang illegal. Nah mereka mempergunakan ini untuk membikin korupsi mereka sendiri... yaitu pengecekan yang mustinya cuma 1-2 minggu bisa dijadikan 6 bulan - 1 tahun. Yang mereka minta apa? % dari capital tersebut... ini gege deh...

    itu memang celah........tp lu tau fakta d lapangan ???

    justru dengan KORUPSI bukan jadi 6-1th dodol......tp justru makin cepat...mrk menahan lama" karena belom d kasih %nya.....klo lewat jalur legal + resmi ngurus"nya gw jamin mrk pun akan bisa ikuti alur ini..meskipun tetep terjadi korupsi.


    korupsi itu bukan hanya dari pihak pemerintah saja bung doos !!!!

    tp bisa dari elo sendiri...................yg mengatasnamakan CEPAT....coba d lo pikir...pernah lo melakukan hal seperti itu ?

    example...lo mo belok kanan...tp ada pembatas...disitu ada pak ogah..terus lo ngasih 1000 pak saya mo muter.....d bukalah itu pembatas....muter d lo...( jelas disitu ga ada polisi, klo ada ga mungkin berani LOL )

  9. #53
    DoOs_101's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    Jakarta
    Posts
    2,371
    Points
    3,181.21
    Thanks: 0 / 9 / 8

    Default

    Quote Originally Posted by -NozeR- View Post
    post aja pesan lo ini d bagian kritik dan saran BI....atau ke kotak surat BI.......anda mempertahankan argumen anda dan memaksa sekali.....terjun langsung aja.


    Tau kah kalian kalo lu dapet foreign capital, masuk nya harus lewat BI, dan mereka mempunyai kewajiban untuk menahan capital tersebut dan dicek apakah capital tersebut adalah money laundry/uang illegal. Nah mereka mempergunakan ini untuk membikin korupsi mereka sendiri... yaitu pengecekan yang mustinya cuma 1-2 minggu bisa dijadikan 6 bulan - 1 tahun. Yang mereka minta apa? % dari capital tersebut... ini gege deh...

    itu memang celah........tp lu tau fakta d lapangan ???

    justru dengan KORUPSI bukan jadi 6-1th dodol......tp justru makin cepat...mrk menahan lama" karena belom d kasih %nya.....klo lewat jalur legal + resmi ngurus"nya gw jamin mrk pun akan bisa ikuti alur ini..meskipun tetep terjadi korupsi.


    korupsi itu bukan hanya dari pihak pemerintah saja bung doos !!!!

    tp bisa dari elo sendiri...................yg mengatasnamakan CEPAT....coba d lo pikir...pernah lo melakukan hal seperti itu ?

    example...lo mo belok kanan...tp ada pembatas...disitu ada pak ogah..terus lo ngasih 1000 pak saya mo muter.....d bukalah itu pembatas....muter d lo...( jelas disitu ga ada polisi, klo ada ga mungkin berani LOL )
    Statement nya BI sengaja memperpanjang pengecekan capital supaya debtor terpaksa harus membayar mereka bagian dari masukan tersebut, bukan gara2 korupsi transaksi foreing capital jadi lama. Belajar membaca yang benar.
    Quotes of the week:
    "He vanishes only to return as a tyrant."


  10. #54

    Join Date
    Jun 2007
    Location
    Behind You
    Posts
    7,211
    Points
    557.00
    Thanks: 454 / 942 / 625

    Default

    ya ya ya sudah saya baca makanya post begitu.

  11. #55
    sariayu's Avatar
    Join Date
    Feb 2008
    Location
    Chungcheongnam-do
    Posts
    1,988
    Points
    2,942.90
    Thanks: 5 / 39 / 30

    Default

    DPR Desak Bank Turunkan Suku Bunga Kredit

    Komisi VI DPR mendesak agar perbankan menurunkan suku bunga kreditnya untuk menggerakkan sektor riil. Edy Prabowo, anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra mengatakan penurunan suku bunga kredit merupakan salah satu langkah untuk menghadapi penerapan kebijakan perdagangan bebas atau Asean-China Free Trade Agreemet (ACFTA) karena akan mendorong pertumbuhan industri.

    "Saya mau tanya, bagaimana caranya agar suku bunga kredit itu bisa lebih turun lagi sehingga memperkuat sektor riil dan kita semakin siap menghadapi ACFTA," tuturnya, saat Rapat Dengar Pendapat dengan Perbankan BUMN, di gedung DPR, Jakarta, Rabu (3/2/2010) .

    Ia membandingkan, suku bunga kredit China bisa mencapai 4 hingga 5 persen atau terbilang rendah bila dibandingkan bunga kredit Indonesia yang mencapai 12 hingga 13 persen. Dikatakannya, rendahnya suku bunga kredit di China, terbukti mampu menggenjot sektor usaha di negara Tirai Bambu itu.

    Di samping itu, dia juga meminta agar pemerintah memfasilitasi dan meyiapkan strategi untuk penurunan kredit ini. "Untuk menyelesaian masalah kita ini, Pak Parikesit (Deputi Kementrian BUMN Bidang Jasa Keuangan dan Perbankan Parikesit Suprapto) strategi apa yang bisa dsiampaikan,. Seperti apa supaya kredit kita bisa semurah itu," tandasnya.

    http://bisniskeuangan.kompas.com/rea...u.Bunga.Kredit
    Quote Originally Posted by Albert Einstein
    I can't conceive of a God who rewards and punishes his creatures.

  12. #56
    sariayu's Avatar
    Join Date
    Feb 2008
    Location
    Chungcheongnam-do
    Posts
    1,988
    Points
    2,942.90
    Thanks: 5 / 39 / 30

    Default

    Tekan Suku Bunga Perbankan
    Persoalan Strategis yang Dapat Timbulkan Masalah

    Rabu, 3 Februari 2010 | 03:52 WIB

    Semarang, Kompas - Pemerintah mempersiapkan strategi untuk meningkatkan daya saing guna menghadapi serbuan produk impor, khususnya dari China, pasca-Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN-China. Salah satu strategi itu adalah dengan menekan biaya bunga perbankan.

    Demikian diungkapkan Wakil Menteri Perdagangan Mahendra Siregar di sela-sela lokakarya ”Kesiapan Jawa Tengah terhadap FTA ASEAN-China”, Selasa (2/2) di Semarang, Jawa Tengah. Impor produk nonmigas dari China tahun 2009 mencapai 13,49 miliar dollar AS, naik 300 persen dibandingkan dengan posisi tahun 2004.

    Kementerian Perdagangan, ujarnya, telah mengeluarkan langkah-langkah untuk menghadapi FTA, khususnya menghadapi serbuan produk impor. Strategi utama adalah penguatan daya saing produk lokal, antara lain dengan pembenahan infrastruktur dan energi, pemberian insentif berupa pajak dan nonpajak lainnya, serta perluasan akses pembiayaan dan pengurangan biaya bunga kredit.

    Persoalannya, hingga kini perbankan di dalam negeri belum juga menurunkan suku bunga kredit komersial yang berkisar 13,5 persen. Padahal, China memberikan suku bunga kredit komersial sekitar 5,31 persen. Biaya bunga kredit diklaim mencapai 40 persen dari komponen biaya produk di Indonesia.

    Menurut Mahendra, penerapan FTA per 1 Januari 2010 kerap lebih dikedepankan ancamannya, bahkan oleh dunia usaha sudah dipandang sebagai kiamat. Apabila nuansa positif atau peluang tidak dilihat, perbankan pun khawatir menyalurkan kredit kepada industri.

    ”Bahasa pengusaha sudah mengerikan. Perbankan juga pasti takut menyalurkan kredit,” ujar Mahendra dalam lokakarya. Bunga kredit pun akan sulit turun.

    Dengan inflasi yang terus meningkat pada 2010, suku bunga kredit perbankan semakin sulit ditekan. Badan Pusat Statistik kemarin melaporkan inflasi bulan Januari mencapai 0,84 persen. Diperkirakan, tingkat inflasi tahun 2010 mencapai sekitar 5 persen, meningkat dibandingkan dengan inflasi aktual 2,78 persen tahun 2009.

    Pengamat perbankan sejauh ini menyayangkan Bank Indonesia (BI) masih mempertahankan suku bunga acuan BI atau BI Rate pada level 6,5 persen. Berkenaan dengan inflasi Januari 2010 yang tercatat 0,84 persen, BI diminta agar tidak segera menaikkan suku bunga acuan yang membuat suku bunga kredit bakal naik lagi.

    Persoalan strategis

    Bambang Soesatyo, Ketua Komite Perdagangan Dalam Negeri Kadin Indonesia, secara terpisah, mengatakan, penurunan suku bunga perbankan ini harus diupayakan pemerintah.

    Langkah ini mutlak karena lonjakan tajam produk impor China ke pasar dalam negeri tahun 2009 merupakan persoalan strategis. Persoalan yang berkaitan dengan ketahanan ekonomi nasional, ketahanan ekonomi puluhan juta rakyat Indonesia yang menggeluti usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

    ”Persoalannya bukan lagi sekadar masalah defisit-surplus neraca perdagangan RI-China. Kalau kecenderungan tahun 2009 saja sudah seperti itu, implementasi kesepakatan FTA akan menjadi pukulan yang mematikan industri manufaktur dan UMKM Indonesia,” kata Bambang.

    Bambang memandang, apabila sektor manufaktur dan UMKM lumpuh, fondasi ketahanan ekonomi Indonesia jebol. Jumlah Pengangguran tereskalasi dan bangsa ini akan diselimuti masalah sosial akibat kemiskinan. Status Indonesia sebagai negara konsumen akan menumbuhkan masalah ketimpangan daya beli di antara elemen masyarakat. Ledakan masalah sosial hanya menunggu waktu.

    Tak banyak pilihan bagi pemerintah kecuali konsisten dan secara sistematis memulihkan kinerja sektor riil, utamanya sektor manufaktur dan UMKM.

    Banyak hal telah dicoba dilakukan pemerintah untuk mewujudkan iklim usaha yang kondusif. Sayang, dari semua upaya itu, pemerintah dan otoritas moneter belum terlihat sungguh-sungguh berusaha menurunkan suku bunga bank untuk kredit modal kerja dan kredit investasi. Padahal, FTA mulai memasuki tahap implementasi.

    Ketua Umum Kadin Jawa Tengah Solichedi mengatakan, pelaku industri di Jateng yang penuh kreativitas tidak takut bersaing di pasar global. Yang dikhawatirkan justru pasar domestik yang digempur produk China dari berbagai pintu masuk sehingga butuh dukungan kebijakan pemerintah.

    Sementara itu Rektor Universitas Katolik Soegijapranata Budi Widiarko menilai FTA akan menghasilkan reaksi campur aduk dari berbagai kalangan. Media China memandang FTA sebagai peluang, sementara media ASEAN memandang FTA menyeramkan dan bernuansa kekhawatiran. Pemimpin di ASEAN selalu menjamin perdagangan bebas.

    Menurut Budi, kalau dilihat secara jernih, peluang Indonesia bukanlah produk-produk massal. Peluang terletak pada industri kreatif, pertanian organik, produk herbal, wisata eksotik dan alami, reduksi jejak karbon, produk nilai tambah, dan customized products (inovasi dari produk lokal untuk memperoleh nilai tambah).

    Sementara itu Kepala Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian Hari Priyono memastikan Indonesia telah memiliki instrumen untuk melindungi pasar domestik dari serbuan produk pertanian impor terkait FTA, yakni melalui perlindungan kesehatan hewan dan tumbuhan yang dikenal dengan sanitary and phytosanitary serta perlindungan kesehatan manusia melalui penerapan sistem keamanan pangan. (osa/den/mas)

    http://cetak.kompas.com/read/xml/201...unga.Perbankan
    Quote Originally Posted by Albert Einstein
    I can't conceive of a God who rewards and punishes his creatures.

  13. #57

    Join Date
    Aug 2007
    Posts
    363
    Points
    62.10
    Thanks: 2 / 2 / 2

    Default

    pendapat gw sih yang penting kkn dolo di rebesin,,eh beresin, kalo udah gak korup udah gak kolusi odah gak nepotisme pasti semua akan berjalan lebih baik
    dan kalo semua itu terjadi gak ada pengusaha bilang "itukan cuma formalitas"

  14. #58
    sariayu's Avatar
    Join Date
    Feb 2008
    Location
    Chungcheongnam-do
    Posts
    1,988
    Points
    2,942.90
    Thanks: 5 / 39 / 30

    Default

    Quote Originally Posted by batmanpakebeha View Post
    pendapat gw sih yang penting kkn dolo di rebesin,,eh beresin, kalo udah gak korup udah gak kolusi odah gak nepotisme pasti semua akan berjalan lebih baik
    dan kalo semua itu terjadi gak ada pengusaha bilang "itukan cuma formalitas"
    Benarkah dengan tidak ada KKN saja pasti akan berjalan lebih baik? Ayo dilihat yang beneer
    Quote Originally Posted by Albert Einstein
    I can't conceive of a God who rewards and punishes his creatures.

  15. #59
    Excalibursz's Avatar
    Join Date
    May 2008
    Location
    Anywhere I Want
    Posts
    487
    Points
    701.60
    Thanks: 11 / 2 / 2

    Default

    andai setiap agama tidak ada yang Chauvinistic...
    gw yakin indonesia damai tentram dan bisa jadi negara yang bener" kuat nantinya (asal gak ada korrupt)...

    hmmmmm Permainan pajak itu buat apa aja sih? selain dikorupsiin???
    hmm indonesia termasuk bagian industri??? atau Pulau jawa termasuk bagian Industri?
    perasaan gw malah daerah" kecil diluar pulau jawa yang menyumbang devisa, minyak dsb...
    malah mereka ga berkembang..
    kacau yah?

Page 4 of 4 FirstFirst 1234

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •