Page 2 of 3 FirstFirst 123 LastLast
Results 16 to 30 of 41
http://idgs.in/319884
  1. #16
    MimiHitam's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Posts
    9,242
    Points
    16,524.95
    Thanks: 14 / 58 / 42

    Default

    Quote Originally Posted by -LichKing- View Post
    Gw kurang setuju dengan yang ini, tau kenapa banyak perekebunan kelapa sawit di Kalimantan? Karena maraknya illegal logging disana, dan lahan hasil pembabatan illegal logging ditanami kelapa sawit, dan malah menyuburkan tanah kok.

    Kenapa gw bilang gitu? Karena gw memiliki kebun kelapa sawit beberapa Ha di Kalimantan, dan tanah yang gw gunakan merupakan tanah bekas illegal logging. Dan gw baru-baru aja kesana buat ngecek kebun, tanahnya jadi lebih subur dibanding gw pertama kali kesana yang sebelumnya tandus ga ada pohon. smile:

    BTT

    Gw rasa lebih baik pusat pemerintahannya yang pindah, sedangkan ibukotanya tetap.
    Sayangnya, hasil penelitian berkata lain. Kelapa sawit banyak sekali menyerap air, dan merusak moisture tanah.

    Sawit Untuk Kesejahteraan: Antara Mimpi dan Kenyataan
    Posted on: Sunday, Aug 21, 2005

    Kelapa Sawit, tanaman yang berasal dari Brazil, telah menjadi primadona bagi Pemerintah Indonesia di segala tingkatan. Tak kurang bahkan SBY telah berencana membangun membangun perkebunan kelapa sawit seluas 1,8 juta hektar di perbatasan Kalimantan dengan Malaysia. Kelapa sawit memang telah hadir sejak tahun 1960 di Samarinda, yang kemudian mulai ditanam dengan lebih luas pada tahun 1970 di Bulungan, hingga akhirnya dibangun dengan lebih besar pada tahun 1990-an. Bahkan saat ini Pemerintah Propinsi Kalimantan Timur selalu mengumandangkanya akan dibangun satu juta hektar perkebunan kelapa sawit.

    Sangat diakui bahwa kelapa sawit memiliki berbagai turunan produk yang dimanfaatkan manusia, mulai dari mentega, minyak goreng, biskuit, hingga sebagai bahan industri tekstil, farmasi, kosmetika, sabun, deterjen dan beberapa jenis turunan produk lainnya. Ampasnya pun dapat dimanfaatkan sebagai pupuk, serta batang dan pelepahnya dapat dimanfaatkan sebagai papan partikel bahkan kertas.

    Hingga Bulan Januari 2005 Kalimantan Timur telah memiliki 118 perusahaan perkebunan kelapa sawit yang masih aktif dan tersebar dibeberapa kabupaten maupun kota. Namun dari 118 perusahaan perkebunan kelapa sawit dengan luas 1.766.462 hektar, namun dari yang ada tersebut hanya 54 perusahaan saja yang telah memiliki hak guna usaha (HGU) dan ijin usaha perkebunan (IUP), dan hanya 32 perusahaan dari 54 perusahaan tersebut yang telah merealisasikan kegiatan penanaman di seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Timur dengan luas tak lebih dari 124.096,63 hektar. Hingga saat ini, Kaltim baru memiliki 10 pabrik pengolahan hasil kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) dengan kapasitas pabrik antara 30-80 ton tandan buah segar/jam.

    Berbagai mimpi manfaat dari dibangunnya perkebunan kelapa sawit, hingga hari ini masih terus terdengar. Peningkatan kesejahteraan, pembangunan infrastruktur jalan, hingga pengadaan sarana pendidikan dan kesehatan, selalu menjadi janji manis yang diberikan oleh pengusaha yang akan membangun perkebunan kelapa sawit.

    Bahkan ketika mengetahui bahwa satu batang kelapa sawit dapat menyerap air 20-30 liter per hari, pun dianggap kelapa sawit dapat membantu mengatasi permasalahan banjir yang telah menjadi agenda rutin di beberapa kota di Kalimantan Timur. Senyatanya perkebunan kelapa sawit telah menjadikan rawa menjadi kering, air tanah berkurang, sehingga ketika musim penghujan akan terjadi banjir dan di musim kemarau akan terjadi kekeringan.

    Kelapa sawit pun dianggap dapat menjadi produk yang berkelanjutan, dimana para pengusaha perkebunan kelapa sawit berkumpul dalam Rountable Sustainable Palm Oil, yang setiap tahun bertemu untuk menyusun kriteria kelapa sawit yang berkelanjutan. Mungkin ini mimpi di siang bolong, bagaimanapun kelapa sawit berkelanjutan adalah hal yang tak akan pernah mungkin terjadi.
    Kenyataan yang ada hari ini di Kalimantan Timur masih sangatlah jauh dari mimpi yang selalu diungkapkan. Kesejahteraan komunitas masyarakat yang ?rela?? menyerahkan kawasan hidupnya pada perkebunan kelapa sawit, hingga hari ini masih belum membaik. Juga petani plasma, yang dibuai dengan mimpi akan meningkatnya kesejahteraan, masih berkutat dengan rendahnya harga jual tandan buah segar sawit ke pabrik pengolahan.

    Belum termasuk janji pembangunan infrastruktur jalan, yang senyatanya hanya dibangun pada areal perkebunan. Akses jalan bagi komunitas masyarakat masihlah sangat teramat sulit dijangkaukan.
    Sarana pendididikan dan kesehatan pun tak luput dari pengabaian janji-janji semu pelaku usaha perkebunan besar. Masih terlalu jauh mimpi untuk dapat meraih tingkat pendidikan yang lebih baik, serta kesehatan yang terjaminkan dapat digapai oleh komunitas masyarakat yang dibuai dengan janji manis perkebunan kelapa sawit.

    Di lain sisi, telah begitu banyak perusahaan perkebunan yang serta merta meninggalkan lahan yang telah dibabat habis kayunya, tanpa menanam kelapa sawit sebagaimana yang telah mereka janjikan. Yang ditinggalkan hanyalah hamparan lahan kosong, berbelukar yang menghasilkan erosi dan menjadi lahan kritis karena tak lagi berpepohonan, sehingga tak ada lagi pula hewan yang hidup di kawasan tersebut. Pemerintah pun hingga hari ini belum pernah memberikan hukuman yang pantas terhadap pengusaha perkebunan yang telah melakukan penghancuran hutan tersebut.
    Korupsi juga bukan menjadi barang yang aneh dalam pengembangan perkebunan kelapa sawit di Kaltim. Pengabaian beberapa persyaratan penting dalam melakukan upaya perkebunan, semisal AMDAL, bank garansi, hingga perijinan, masih sering ditemukan hingga saat ini. Bahkan pengusaha perkebunan dapat membabat hutan terlebih dahulu, walau baru menerima ucap kata setuju dari pemerintah.

    Penghilangan dan penghancuran adat, juga dilakukan oleh beberapa perkebunan besar kelapa sawit di Kaltim. Penggusuran makam serta situs-situs adat komunitas masyarakat masih terus dilakukan. Dan ketika ini dilakukan, masyarakat berada dalam posisi yang dilemahkan, baik oleh negara maupun aparat penegak hukum, bahkan sebagian di?kriminal?kan.

    Sedemikian banyaknya permasalahan yang mengikuti pembangunan perkebunan besar kelapa sawit, sudah selayaknya menjadi sebuah cerminan akan tidak seriusnya pemerintah menjalankan pelayanan bagi masyarakat. Pembelaan terhadap kepentingan sekelompok orang (dalam hal ini pemilik modal) masih sangat tinggi di pemerintah, sementara masyarakat selalu dibiarkan tertindas.
    Padahal, hingga saat ini, sangat diyakini oleh banyak pihak bahwa perkebunan rakyat-lah yang telah menopang pembangunan di Indonesia hari ini. Namun pemerintah masih belum mau melindungi perkebunan yang dimiliki rakyat, termasuk terhadap pemasaran produk dari masyarakat.
    60 tahun sudah Indonesia memerdekakan diri. Sudah seharusnya masyarakat Indonesia menjadi sejahtera. Pemerintah sudah sewajarnya tak lagi berpikir hanya untuk kepentingan segelintir orang yang memiliki begitu banyak modal semu. Tak perlu terulang lagi kejadian krisis ekonomi bagi Indonesia, akibat penguasaan segelintir pengusaha yang menghabiskan dana-dana pemerintah, untuk kepentingan kaum mereka sendiri.

    Pemerintah Indonesia, termasuk Pemprop Kaltim dan Pemkab/Pemkot di Kaltim, sudah seharusnya:
    Tidak memberikan perlakukan istimewa terhadap upaya-upaya pembangunan perkebunan besar, diantaranya dispensasi, dukungan permodalan, dan/atau perlindungan keamanan yang berlebihan;
    Melakukan evaluasi independen dan terbuka terhadap ijin-ijin perkebunan yang telah diberikan;
    Menghentikan sementara pemberian ijin pembukaan perkebunan kelapa sawit baru di Kaltim hingga evaluasi tuntas dilakukan;

    Memberikan sanksi yang seberat-beratnya kepada pengusaha yang hanya menghancurkan hutan;
    Melakukan perbaikan peraturan perundang-undangan berkaitan perkebunan, yang masih terlalu memihak segelintir kelompok (pengusaha/pemodal) dan meminggirkan hak-hak dasar masyarakat Indonesia;

    Melakukan penegakkan hukum dan pelarangan penggunaan kekerasan oleh perusahaan, serta;
    Menyelesaikan permasalahan tenurial dan konflik-konflik sosial lainnya dengan proses yang berkeadilan dan demokratis.

    Selain juga sangat diperlukan langkah dari lembaga keuangan (Bank, Lembaga Permodalan, dan lembaga sejenis), yang memberikan pinjaman permodalah kepada pengusaha perkebunan agar memenuhi Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 7/3/DPNP 31 Januari 2005, diantaranya terhadap kepastian pemenuhan upaya pengelolaan lingkungan hidup dari debitur. Karena bila tidak, maka bukan tidak mungkin Bank yang tidak menaati edaran tersebut dapat menjadi bagian bank bermasalah yang akhirnya harus kembali menjadi beban rakyat.

    Dan penting bagi masyarakat Kaltim pada umumnya untuk kembali pada konsumsi makanan tradisional, tidak kepada produk-produk makanan instan dan (katanya) modern, yang beberapa bagian dari produk makanannya bisa saja berasal dari perkebunan yang menyebabkan hilangnya kehidupan sebuah komunitas masyarakat lain, serta melakukan pengrusakan lingkungan hidup.
    Terakhir, penting untuk direnungkan, di saat 60 tahun Indonesia memerdekakan diri, apakah benar saat ini masyarakat Indonesia telah merasakan nikmatnya kekayaan alamnya, nikmatnya keindahan alamnya dan nikmatnya kebebasan dan kemerdekaannya.
    [bogor-050821]

    http://timpakul.web.id/sawit-5.html

  2. Hot Ad
  3. #17

    Join Date
    Sep 2009
    Location
    follow @JoyNathanK
    Posts
    6,023
    Points
    915.90
    Thanks: 529 / 464 / 322

    Default

    ga bisa gw pungkirin kemampuan intelegensi general pak mimi ga abis2, bisa aja dia bales semua comment disini

    numpang OOT gw minta biodata pak mimi, minimal biodata pekerjaan dan jenjang pendidikannya, mungkin kita penghuni idgs udah penasaran , siapa c orang ini? dia dpt data2 drmana c? sumber2 drmna c? misal thread d closed boleh pm/vm/ym gw soalnya gw yg plg penasaran hahhah, gw da bilang tuh gambar pangkalan ga mungkin punya indonesia , soalnya indonesia ga punya satelit pengintai dan mata2,

    terus pak mimi bilang itu jika indonesia perang vs malaysia berlarut menang indonesia, gw tanya neh indo modal dari mana? teknologi kalah, negara sekutu kalah malay sekutunya inggris, inggris da kaya sodara ma amerika prancis gmn tuh? walau pasukan kita lebih senior dan punya pengalaman, coba pak mimi ke markas tni atau polri senjata kita kalah bro, kita cuman punya densus88 yang bisa diandelin yang udah belajar dari israel ma amerika
    Last edited by Anbu-LoCk~rBN; 09-09-10 at 17:47.

  4. #18
    MimiHitam's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Posts
    9,242
    Points
    16,524.95
    Thanks: 14 / 58 / 42

    Default

    Weleh, ini maksudnya mau menyindir mas Anbu? >.<

    Quote Originally Posted by Anbu-LoCk~rBN View Post
    terus pak mimi bilang itu jika indonesia perang vs malaysia berlarut menang indonesia, gw tanya neh indo modal dari mana? teknologi kalah, negara sekutu kalah malay sekutunya inggris, inggris da kaya sodara ma amerika prancis gmn tuh? walau pasukan kita lebih senior dan punya pengalaman, coba pak mimi ke markas tni atau polri senjata kita kalah bro, kita cuman punya densus88 yang bisa diandelin yang udah belajar dari israel ma amerika
    Dengan asumsi, ini satu lawan satu, tidak ada campur tangan asing, maka ini realistis. Lagipula, FPDA hanya akan aktif jika terjadi agresi terhadap tanah Malaysia. Jika hanya sekedar konflik perbatasan, saya kurang yakin Inggris, Australia, dan Selandia Baru akan ikut campur; tangan mereka sudah penuh di Irak dan Afganistan. Amerika Serikat dan Perancis tidak akan ikut campur; apa gunanya menegangkan hubungan dengan Indonesia, yang dianggap sangat menjanjikan untuk investasi saat ini?

    Perang tidak hanya sekedar "teknologi"; Lapu-lapu saja bisa menewaskan Magellan, Aceh saja bisa meratakan ekspedisi Belanda pertama. Kita pernah menghadapi yang jauh lebih buruk: Palagan Ambarawa, kontras sekali perbedaan teknologinya, tapi kita mampu mengamankan Ambarawa dari Sekutu, yang menjadi kunci keamanan kota-kota di Jawa Tengah bagian selatan. Sekedar untuk contoh: Singapura teknologinya lebih maju (bahkan merupakan salah satu yang termaju di dunia), tapi apa bisa dia menang perang lawan jutaan rakyat Indonesia? Paling tidak, mampukah Singapura menduduki Batam-Bintan-Karimun dengan teknologinya?

    Jika dibandingkan, jumlah reserve force Malaysia dan Indonesia, lebih banyak Indonesia. Belum jika ada mobilisasi umum. Masalah teknologi, walau kalah, tetapi bedanya juga tidak sebesar antara kita dengan adidaya atau Singapura. Pelan-pelan, jika perang berlarut, saya yakin kita bisa memukul mundur; ingat, kita pernah menghadapi yang lebih buruk dari sekedar konflik perbatasan. Jika asing turun tangan untuk mendamaikan kawasan paling strategis bagi jalur perdagangan dunia, kemungkinan batas negara akan dikembalikan seperti semula, seperti konflik perbatasan antara India dan Bangladesh tahun 2000-an. Pastinya, yang untung dalam perang ini adalah Rusia: Malaysia dan Indonesia adalah klien pembelian senjata Rusia. Dengan berkecamuknya perang, pasti keduanya langsung membeli banyak.

    Ngomong-ngomong, ini sudah keluar dari topik, mari kembali ke jalurnya.

    Salam
    Last edited by MimiHitam; 09-09-10 at 18:29.

  5. #19

    Join Date
    Jun 2007
    Location
    Behind You
    Posts
    7,211
    Points
    557.00
    Thanks: 454 / 942 / 625

    Default

    Quote Originally Posted by Anbu-LoCk~rBN View Post
    ga bisa gw pungkirin kemampuan intelegensi general pak mimi ga abis2, bisa aja dia bales semua comment disini

    numpang OOT gw minta biodata pak mimi, minimal biodata pekerjaan dan jenjang pendidikannya, mungkin kita penghuni idgs udah penasaran , siapa c orang ini? dia dpt data2 drmana c? sumber2 drmna c? misal thread d closed boleh pm/vm/ym gw soalnya gw yg plg penasaran hahhah, gw da bilang tuh gambar pangkalan ga mungkin punya indonesia , soalnya indonesia ga punya satelit pengintai dan mata2,

    terus pak mimi bilang itu jika indonesia perang vs malaysia berlarut menang indonesia, gw tanya neh indo modal dari mana? teknologi kalah, negara sekutu kalah malay sekutunya inggris, inggris da kaya sodara ma amerika prancis gmn tuh? walau pasukan kita lebih senior dan punya pengalaman, coba pak mimi ke markas tni atau polri senjata kita kalah bro, kita cuman punya densus88 yang bisa diandelin yang udah belajar dari israel ma amerika
    mimihitam banyak idnya dan ada treadnya d jual beli id ntah mase d jual atau ga. yg jelas belom beda orang karena perangai postingan dia persis ama mimihitam yg gw kenal

    sedikit kek si tukang post link post link. yg otaknya beli d mall









    melihat fact seperti ini.....keknya


    ibukota :

    Yogyakarta <-----nda MACET kotanya bagus...nda banjir. bersejarah...pariwisata ok

    pemerintahan :

    Makassar sesuai ide Mimi
    Surabaya <---infrastruktur ok dan di kenal luar negeri
    Batam<---apalagi ene !! cuma kedekatan ama Singa dan Malay
    Medan<---perlu d benahi sedikit

    gw seh ga jago cari" info kek si mimihitam - sariayu - atau si post link post link.
    jadinya postingan kurang berbobot

  6. #20
    meazur3's Avatar
    Join Date
    Jun 2009
    Location
    Japan
    Posts
    5,842
    Points
    2,082.76
    Thanks: 171 / 201 / 170

    Default

    Quote Originally Posted by Anbu-LoCk~rBN View Post
    terus pak mimi bilang itu jika indonesia perang vs malaysia berlarut menang indonesia, gw tanya neh indo modal dari mana? teknologi kalah, negara sekutu kalah malay sekutunya inggris, inggris da kaya sodara ma amerika prancis gmn tuh? walau pasukan kita lebih senior dan punya pengalaman, coba pak mimi ke markas tni atau polri senjata kita kalah bro, kita cuman punya densus88 yang bisa diandelin yang udah belajar dari israel ma amerika

    maap rada oot... gua cma kurang stuju dgn cara anda sedikit "meremehkan militer indonesia"

    coba anda check link ini



    oke back to topic.
    wah asli kurang stuju gua klo ibu kota indo brada di kalimantan.... ksian ama hutan hujannya...
    mending di palembang aja, gua orang palembang...
    di palembang jarang bgt ada bencana alam, bahkan 5 tahun trakhir ini ga pernah ada yg namanya bencana alam.

  7. #21

    Join Date
    Sep 2009
    Location
    follow @JoyNathanK
    Posts
    6,023
    Points
    915.90
    Thanks: 529 / 464 / 322

    Default

    Quote Originally Posted by meazur3 View Post
    maap rada oot... gua cma kurang stuju dgn cara anda sedikit "meremehkan militer indonesia"

    coba anda check link ini



    oke back to topic.
    wah asli kurang stuju gua klo ibu kota indo brada di kalimantan.... ksian ama hutan hujannya...
    mending di palembang aja, gua orang palembang...
    di palembang jarang bgt ada bencana alam, bahkan 5 tahun trakhir ini ga pernah ada yg namanya bencana alam.
    sori bro, kriteria untuk menjadi ibukota pemerintahan harus berasa d provinsi strategis, palembang menurut gw ga strategis karena berada d bagian barat indonesia, kalo orang yg bagian timur mau ke ibukota susah dijangkau dong? udah tau bro kan skrng knp jakarta jadi ibukota?

  8. #22
    meazur3's Avatar
    Join Date
    Jun 2009
    Location
    Japan
    Posts
    5,842
    Points
    2,082.76
    Thanks: 171 / 201 / 170

    Default

    dari pada di kalimantan..... bner" gak sanggup gua ngebayangin hutan hujannya klo dijadiin ibukota...
    gua sih trsrah yg pnting klo bs jangan di kalimantan...

    klo ga salah kriteria ny mesti strategis, save dri bencana alam, sama SDMnya yg msh sedikit kan?

  9. #23
    luna_croz's Avatar
    Join Date
    Oct 2007
    Location
    Void!!
    Posts
    6,132
    Points
    14,571.06
    Thanks: 18 / 128 / 81

    Default

    mau pindah wilayah macam US pun juga gapapa..
    NY sebagai pusat kotanya,
    Washington DC, ibukotanya
    Pentagon pusat militernya..

    indonesia pun bisa dibikin seperti itu dipisah2 kemana2.
    namun ada satu hal dari kita yang harus dibenahi dulu.
    apakah kita masih terus dijajah secara materi maupun imaterial?
    baik dari kekayaan alam kita sampai mental generasi anak muda?

    that's non sense mo pindah ibukota dan sbagainya,
    wong ngurusin macet aja ga kelar2.. tiap taun langganan banjir sampai jalanan bisa ambles ke laut..
    jangankan mau perang dengan negara lain,
    liat masalah sepele macam diatas ae uda patut malu.

    dream is something powerful to motivate human.
    tetapi ingatlah, jadilah realistis, atau anda hanya akan berakhir di rumah sakit jiwa.

    jadi mau pindah ibukota?
    why not?
    why not to solve every little problem in the jakarta first?
    barulah masalah global indonesia yang paling tak ada obatnya, korupsi dan penjajahan mental..
    klo itu bisa diselesaikan baru de angan2 yang laen..
    http://bit.ly/n86th7

    Graboid free download HD movies

  10. #24

    Join Date
    Sep 2009
    Location
    follow @JoyNathanK
    Posts
    6,023
    Points
    915.90
    Thanks: 529 / 464 / 322

    Default

    Quote Originally Posted by luna_croz View Post
    mau pindah wilayah macam US pun juga gapapa..
    NY sebagai pusat kotanya,
    Washington DC, ibukotanya
    Pentagon pusat militernya..

    indonesia pun bisa dibikin seperti itu dipisah2 kemana2.
    namun ada satu hal dari kita yang harus dibenahi dulu.
    apakah kita masih terus dijajah secara materi maupun imaterial?
    baik dari kekayaan alam kita sampai mental generasi anak muda?

    that's non sense mo pindah ibukota dan sbagainya,
    wong ngurusin macet aja ga kelar2.. tiap taun langganan banjir sampai jalanan bisa ambles ke laut..
    jangankan mau perang dengan negara lain,
    liat masalah sepele macam diatas ae uda patut malu.

    dream is something powerful to motivate human.
    tetapi ingatlah, jadilah realistis, atau anda hanya akan berakhir di rumah sakit jiwa.

    jadi mau pindah ibukota?
    why not?
    why not to solve every little problem in the jakarta first?
    barulah masalah global indonesia yang paling tak ada obatnya, korupsi dan penjajahan mental..
    klo itu bisa diselesaikan baru de angan2 yang laen..
    gw suka tuh kata2 lo penjajahan mental, gw sampe lupa tuh amanat

  11. #25
    qbank's Avatar
    Join Date
    Nov 2006
    Location
    bekasi
    Posts
    452
    Points
    628.31
    Thanks: 26 / 5 / 5

    Default

    rada kurang setuju kl jogja dijadiin ibukota nya..
    secara itu kota pelajar..
    lagipula itu banyak kebudayaan jawa yang harus dihormatin..
    jadi mending di jakarta aja

    nah kl pemerintahanya pindah ke surabaya bagus banget tuh..
    biar DPR gak macem2.. secara disana ada bonek
    cocok bener itu Surabaya dijadiin pusat pemerintahan


    Oot dikit yah kk hehe
    Quote Originally Posted by MimiHitam View Post
    Lapu-lapu saja bisa menewaskan Magellan,
    gw pernah baca dan takjub dengan cerita ini

    antara Indo vs Malay
    kalo masalah kualitas senjata emang menang malay
    kualitas tentara mah jauh menang indo
    malaysia sebelah timur berbatasan langsung dengan kalimantan..
    pake strategi perang gerilya indonesia yang terkenal juga rata..
    dulu yang lebih parah gerilya lawan belanda aja cuma pake bambu runcing bisa menang..
    kl kepept andelin Obama di amrik aja kl minta bantuan nanti hehe..
    secara dia punya keluarga angkat di Indo.. masa iya ga ditulungin..



    maaf bukan rasis ini yang dibawah yah.. T_T
    Tapi gw kecewa juga ini kalo sampe perang..
    Secara Indonesia memiliki jumlah penduduk Islam terbesar di dunia..
    dan Malaysia mayoritas penduduknya Islam..
    dan juga tetangga
    sesama saudara berperang

  12. #26
    meazur3's Avatar
    Join Date
    Jun 2009
    Location
    Japan
    Posts
    5,842
    Points
    2,082.76
    Thanks: 171 / 201 / 170

    Default

    klo soal alam indo ini sudah sangat memenuhi kriteria.. bahkan bisa disebut "surga dunia"

    tapi sayangnya karna indo ini surga, SDMnya jadi manja... mental indo sekarang beda ama mental indo yg dulu.

    @atas bangga kq ama ke"metal"an indonesia

  13. #27
    Black Zero's Avatar
    Join Date
    Jun 2008
    Location
    Jakarta
    Posts
    6,985
    Points
    7,682.70
    Thanks: 8 / 7 / 7

    Default

    kota yang cocok buat jadi ibukota ya... yogya atau surabaya. infrastruktur mereka sudah ada tinggal dikembangin lagi

    pertanyaannya: mampu gak mindahin ibukota? ngurus macet aja gak becus...

  14. #28
    meazur3's Avatar
    Join Date
    Jun 2009
    Location
    Japan
    Posts
    5,842
    Points
    2,082.76
    Thanks: 171 / 201 / 170

    Default

    jakarta macet karna manusianya dah banyak bgt.... pindah ibukota bukannya mw menekan jumlah mnusia di jkt?
    klo soal mmpu atau nggak ya mampu.~

  15. #29
    Sterling's Avatar
    Join Date
    Jun 2009
    Location
    Jakarta
    Posts
    22,501
    Points
    2.48
    Thanks: 63 / 822 / 597

    Default

    Pindah ibu kota ke Yogya saya rasa akan sulit, akan berbenturan dengan tradisi keraton di sana.

    Jakarta pusat bisnis, akan sulit untuk mengatasi kemacetan di jakarta walaupun ibu kota bukan di sini, secara sarana dan prasarana sudah lengkap di sini. Namun bila dengan berpindahnya ibukota ke daerah timur bisa menjadikan daerah sana berkembang, bkn tidak mungkin penyebaran penduduk akan lebih merata.

    Bisa dilihat di sini sebagaimana gambaran penyebaran penduduk di barat dengan timur+tengah
    http://www.datastatistik-indonesia.c...10/Itemid,165/

  16. #30

    Join Date
    Jun 2010
    Location
    EARTH
    Posts
    36
    Points
    40.00
    Thanks: 3 / 2

    Default

    Klo menurut gw percuma ibukota kita d pindah. Slama klakuan pemerintahnya msh "ska" duit. Dah banyak ko' contohnya daerah2 yg seharusnya dl tata ruang kota menjadi daerah resapan air. Kenyataanny malah jadi mall. Jadi selama pemerintahnya sendiri ska melanggar aturan yg mereka buat. Berat rasanya melihat kota2 yg indonesia rapih dan teratur. Indonesia memang pny presiden tapi gak pnya pemimpin. D perlukan ketegasan mulai dari struktur paling atas..

Page 2 of 3 FirstFirst 123 LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •