Page 2 of 6 FirstFirst 123456 LastLast
Results 16 to 30 of 83
http://idgs.in/413068
  1. #16
    qbank's Avatar
    Join Date
    Nov 2006
    Location
    bekasi
    Posts
    452
    Points
    628.31
    Thanks: 26 / 5 / 5

    Default

    dari awalnya juga udah salah
    yang bener aja udah dari jaman dulu Indonesia ngejual tenaga rakyatnya sendiri ke negara orang buat dijadiin budak..
    tapi entah kenapa justru budak itu yg jadi pendekar devisa.. oh my god !!
    di lemparkanya ke arab pula

    sorry nih gak bermaksud rasis...
    buat yg muslim jgn selalu nganggap negara arab itu keturunan Nabi..!!

    justru Arab itu bodoh bin ***** dan terlalu kufur makanya Nabi diturunin disana buat memperbaiki segalanya..
    gw suka Kesel kalo ada Orang Arab singgah dikampung2 daerah Indonesia di ciumin tanganya
    puiiihhhh preeeettt.. !!

    dulu pernah ada kasus Majikan nyiksa TKI sampe tuh TKI lemah keadaanya..!! terus apa ? cukup dibayar dengan "real" dan smua clear
    Lalu TKI nyolong karena gak digaji-gaji.. apa ? tanganya dipotong !! PUIHHHH preeet Cuihhh !!
    hukum macem apaan itu..!!

    terus di "Bogor" orang arab pesta ***** dengan berkedok Kawin kontrak !! Anehnya pada maw dikawinin.. ya ampun !!

    Coba aja Orang2 kaya di Indo berinvestasi di negeri sndiri dalam jumlah besar dan gabungan.. gak perlu lagi ngelempar2 tki ke negara orang..

    Susah dah pokoknya susah.. tahun 2011 masih aje perbudakan dijadiin Pendekar Devisa.. Afrika aje udah kaga !!

    oiya sebelumnya .. gw Muslim juga sory rada emosi T.T
    Ha He Ha Ho Ha Hi Ha Hu

  2. Hot Ad
  3. #17
    ichigo89's Avatar
    Join Date
    Feb 2010
    Location
    Indonesia
    Posts
    9,423
    Points
    -3,628.30
    Thanks: 209 / 479 / 366

    Default

    Yudhoyono, Komentar Keras, dan Anjuran Jangan Jadi Pembantu

    Vonis mati terhadap Ruyati di Arab Saudi, belakangan ini, bergulir pula ke ranah politik. Banyak pihak yang, seperti diakui Presiden Yudhoyono di konferensi pers bersama tiga menteri di Istana Kepresidenan, pada Kamis (23/6) pagi, menggelontorkan komentar, kritik, bahkan serangan terhadap pemerintah.

    Semua itu, kata Yudhoyono, datang dari pengamat, politisi, hingga anggota DPR. "Itu dibenarkan dalam demokrasi. Negara demokrasi pula memberikan hak pada pemerintah memberi penjelasan...berdasar data fakta logika dan apa saja yang telah dan sedang kita lakukan," kata Yudhoyono.

    Itulah pembuka yang disampaikan Presiden sebelum penjelasan oleh tiga menterinya. Bergiliran, Menteri Marty Natalegawa, Menteri Patrialis Akbar, lalu Menteri Muhaimin Iskandar, "membela diri". Mereka menyebut sejumlah upaya yang telah mereka lakukan terkait kasus Ruyati maupun terkait TKI di luar negeri.

    Usai penjelasan tiga menteri itu, Yudhoyono menyebut bahwa tiap negara punya hukum, adat istiadat, dan budaya yang berbeda. Warga pendatang wajib menghormati kaidah-kaidah itu. Bahkan Presiden mengaku kerap didekati untuk melunakkan vonis mati warga negara lain di Indonesia. Tapi, hampir semua permintaan itu ditolak. Presiden Yudhoyono berkomentar cukup keras: "Kalau ada warga negara kita dihukum mati di negara lain, mengapa warga negara lain lantas kita berikan pengampunan?"

    Menutup konferensi pers, Presiden Yudhoyono mengemukakan harapan masa depannya. "Kita berupaya...di tahun-tahun mendatang, ekonomi tumbuh dan makin terbuka lapangan pekerjaan, apa itu di infrastuktur, manufaktur, pertanian, hingga usaha mikro dan menengah," ujar Presiden.

    Yudhoyono berharap, semua warga negara bersedia menyukseskan semua itu. Terutama juga para pemimpin-pemimpin di daerah. "Saya instruksi gubernur, bupati, walikota, sekuat tenaga menciptakan peluang di daerahnya masing2. Dengan demikian, harapan di masa depan janganlah saudara-saudara kita bekerja di luar negeri di sektor rumah tangga," kata dia.

    Yudhoyono menambahkan, di era globalisasi ini, TKI boleh saja bekerja di luar negeri, tapi lebih baik lagi bila dipekerjakan karena keterampilan yang dimiliki dan karena daya saingnya.

    Amin...

    Code:
    Nah sesuai bold di atas.. gua setuju banget.. jangan karena tamu dari luar negeri lantas bisa ringan hukumannya,sedangkan warga negara kita sendiri pun dianggap budak dan parahnya diperlakukan layaknya binantang.. sudah banyak berita akan nasib para TKI Indo yang bekerja di arab.. so gimana pendapat kalian?
    <a href=http://idgs.in/365130 ]<b><font color="#4169e1">My Threat</font></b> target=_blank rel=nofollow>http://idgs.in/365130 ]<b><font colo...eat</font></b></a>

    COLEK SIJI BERARTI COLEK KABEH...
    SIJI ATI SIJI NDAS...
    AWAK DEWEK GA PODO EMES EBES E TAPI KENE WES DADI SAK DULURAN


  4. #18
    ichigo89's Avatar
    Join Date
    Feb 2010
    Location
    Indonesia
    Posts
    9,423
    Points
    -3,628.30
    Thanks: 209 / 479 / 366

    Default

    Quote Originally Posted by Imel View Post
    MEskipun pasalnya banyak belum tentu juga bener" dilindungi TKInya
    kasian sekali pahlawan devisa tapi tidak pernah dilindungi..
    Masalahnya selaen tidak ada pasal yang melindungi secara keras nantinya juga akan di hadapkan

    sama penerapan pasal tersebut.Apa iya bisa berjalan sesuai dengan pasal yang dibuat??
    <a href=http://idgs.in/365130 ]<b><font color="#4169e1">My Threat</font></b> target=_blank rel=nofollow>http://idgs.in/365130 ]<b><font colo...eat</font></b></a>

    COLEK SIJI BERARTI COLEK KABEH...
    SIJI ATI SIJI NDAS...
    AWAK DEWEK GA PODO EMES EBES E TAPI KENE WES DADI SAK DULURAN


  5. #19
    blu-skyhigh's Avatar
    Join Date
    Sep 2010
    Posts
    1,053
    Points
    3.46
    Thanks: 22 / 47 / 36

    Default

    Quote Originally Posted by ichigo89 View Post
    Yudhoyono, Komentar Keras, dan Anjuran Jangan Jadi Pembantu

    Vonis mati terhadap Ruyati di Arab Saudi, belakangan ini, bergulir pula ke ranah politik. Banyak pihak yang, seperti diakui Presiden Yudhoyono di konferensi pers bersama tiga menteri di Istana Kepresidenan, pada Kamis (23/6) pagi, menggelontorkan komentar, kritik, bahkan serangan terhadap pemerintah.

    Semua itu, kata Yudhoyono, datang dari pengamat, politisi, hingga anggota DPR. "Itu dibenarkan dalam demokrasi. Negara demokrasi pula memberikan hak pada pemerintah memberi penjelasan...berdasar data fakta logika dan apa saja yang telah dan sedang kita lakukan," kata Yudhoyono.

    Itulah pembuka yang disampaikan Presiden sebelum penjelasan oleh tiga menterinya. Bergiliran, Menteri Marty Natalegawa, Menteri Patrialis Akbar, lalu Menteri Muhaimin Iskandar, "membela diri". Mereka menyebut sejumlah upaya yang telah mereka lakukan terkait kasus Ruyati maupun terkait TKI di luar negeri.

    Usai penjelasan tiga menteri itu, Yudhoyono menyebut bahwa tiap negara punya hukum, adat istiadat, dan budaya yang berbeda. Warga pendatang wajib menghormati kaidah-kaidah itu. Bahkan Presiden mengaku kerap didekati untuk melunakkan vonis mati warga negara lain di Indonesia. Tapi, hampir semua permintaan itu ditolak. Presiden Yudhoyono berkomentar cukup keras: "Kalau ada warga negara kita dihukum mati di negara lain, mengapa warga negara lain lantas kita berikan pengampunan?"

    Menutup konferensi pers, Presiden Yudhoyono mengemukakan harapan masa depannya. "Kita berupaya...di tahun-tahun mendatang, ekonomi tumbuh dan makin terbuka lapangan pekerjaan, apa itu di infrastuktur, manufaktur, pertanian, hingga usaha mikro dan menengah," ujar Presiden.

    Yudhoyono berharap, semua warga negara bersedia menyukseskan semua itu. Terutama juga para pemimpin-pemimpin di daerah. "Saya instruksi gubernur, bupati, walikota, sekuat tenaga menciptakan peluang di daerahnya masing2. Dengan demikian, harapan di masa depan janganlah saudara-saudara kita bekerja di luar negeri di sektor rumah tangga," kata dia.

    Yudhoyono menambahkan, di era globalisasi ini, TKI boleh saja bekerja di luar negeri, tapi lebih baik lagi bila dipekerjakan karena keterampilan yang dimiliki dan karena daya saingnya.

    Amin...

    Code:
    Nah sesuai bold di atas.. gua setuju banget.. jangan karena tamu dari luar negeri lantas bisa ringan hukumannya,sedangkan warga negara kita sendiri pun dianggap budak dan parahnya diperlakukan layaknya binantang.. sudah banyak berita akan nasib para TKI Indo yang bekerja di arab.. so gimana pendapat kalian?
    gmn mau ga diampunin
    pengadilan indonesia aja kalo di kasi "gesekan" juga luluh
    kalo negara lain jelas hukumnya keras

    Quote Originally Posted by qbank View Post
    dari awalnya juga udah salah
    yang bener aja udah dari jaman dulu Indonesia ngejual tenaga rakyatnya sendiri ke negara orang buat dijadiin budak..
    tapi entah kenapa justru budak itu yg jadi pendekar devisa.. oh my god !!
    di lemparkanya ke arab pula

    sorry nih gak bermaksud rasis...
    buat yg muslim jgn selalu nganggap negara arab itu keturunan Nabi..!!

    justru Arab itu bodoh bin ***** dan terlalu kufur makanya Nabi diturunin disana buat memperbaiki segalanya..
    gw suka Kesel kalo ada Orang Arab singgah dikampung2 daerah Indonesia di ciumin tanganya
    puiiihhhh preeeettt.. !!

    dulu pernah ada kasus Majikan nyiksa TKI sampe tuh TKI lemah keadaanya..!! terus apa ? cukup dibayar dengan "real" dan smua clear
    Lalu TKI nyolong karena gak digaji-gaji.. apa ? tanganya dipotong !! PUIHHHH preeet Cuihhh !!
    hukum macem apaan itu..!!

    terus di "Bogor" orang arab pesta ***** dengan berkedok Kawin kontrak !! Anehnya pada maw dikawinin.. ya ampun !!

    Coba aja Orang2 kaya di Indo berinvestasi di negeri sndiri dalam jumlah besar dan gabungan.. gak perlu lagi ngelempar2 tki ke negara orang..

    Susah dah pokoknya susah.. tahun 2011 masih aje perbudakan dijadiin Pendekar Devisa.. Afrika aje udah kaga !!

    oiya sebelumnya .. gw Muslim juga sory rada emosi T.T
    kenapa jadi devisa?
    karena jumlah kita banyak
    moto indonesia "banyak anak banyak rejeki"
    coba kalo ga banyak" kan cukup kerja didalam negeri aja

    Quote Originally Posted by Imel View Post
    Yang jelas ga mungkn pemerintah arab saudi tidak melindungi warga negaranya..
    Yah jlas dia bakal bilang TKI yang bersalah..
    Laipula siapa yang ga stress kalau disiksa gitu..
    justru pemerintah indonesia yg selalu dan selalu ga peduli
    dari dulu uda banyak kasus TKI
    tapi kayanya ga pernah tuh pemerintah langsung turun tangan
    nunggu dulu kasusnya jadi HOT
    Last edited by blu-skyhigh; 24-06-11 at 11:50.

  6. #20
    anthony_100's Avatar
    Join Date
    Mar 2010
    Location
    DKI Jakarta
    Posts
    6,867
    Points
    13,019.33
    Thanks: 427 / 146 / 119

    Default

    karena kejadian TKI ditelantarkan oleh negara, Indonesia semakin diisolasi dari PBB

    PBB aja mau ambil tindakan

  7. #21
    Kaixa's Avatar
    Join Date
    Nov 2006
    Location
    di pelukan Tae Yeon SNSD & Jessica SNSD
    Posts
    6,719
    Points
    1,549.12
    Thanks: 274 / 205 / 173

    Default

    Quote Originally Posted by anthony_100 View Post
    karena kejadian TKI ditelantarkan oleh negara, Indonesia semakin diisolasi dari PBB

    PBB aja mau ambil tindakan

    ya, masa negara lain yg peduli dg WNI ? sungguh aneh kelakuan para pejabat negara kita, TKI aja tak bisa dilindungi, koruptor dibiarkan bebas, mafia hukum bertebaran dimana2.

    alamat bisa terjadi kekacauan lagi deh kayak thn 1998 kalo kayak begini trus
    Ten no michi o iki, Subete o Tsukasadoru otoko



    Kono machi wa boku no uchi. Boku wa dareka mo naite ga hoshikunai



    Prinsip berteman ala gw : Lo baek, gue lebih baek. Lo jahat, gue lebih kejam 10x lipat


    "It's... It's Lu Bu !!!"



  8. #22
    luna_croz's Avatar
    Join Date
    Oct 2007
    Location
    Void!!
    Posts
    6,132
    Points
    14,571.06
    Thanks: 18 / 128 / 81

    Default

    Quote Originally Posted by Imel View Post
    MEskipun pasalnya banyak belum tentu juga bener" dilindungi TKInya
    kasian sekali pahlawan devisa tapi tidak pernah dilindungi..
    Quote Originally Posted by ichigo89 View Post
    Masalahnya selaen tidak ada pasal yang melindungi secara keras nantinya juga akan di hadapkan

    sama penerapan pasal tersebut.Apa iya bisa berjalan sesuai dengan pasal yang dibuat??
    UUD 45 yang mengatur bahwa semua benda yang terkandung didalam negeri ini dipergunakan sebesar2nya aja harus berakhir di tangan asing,
    UUD 45 yang mengatur bahwa fakir miskin dan anak terlantar, lalu mengapa masih banyak pengemis dimana2 bahkan anak2 ngamen?
    UUD 45 yang mengatur bahwa setiap orang berhak mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak, lalu mengapa SBY dengan entengnya ngomong kalau orang bekerja 1 jam seminggu sudah dianggap bekerja dan tidak menganggur?

    apalagi pasal beginian yang kaga jelas.
    http://bit.ly/n86th7

    Graboid free download HD movies

  9. #23
    Kaixa's Avatar
    Join Date
    Nov 2006
    Location
    di pelukan Tae Yeon SNSD & Jessica SNSD
    Posts
    6,719
    Points
    1,549.12
    Thanks: 274 / 205 / 173

    Default

    Quote Originally Posted by luna_croz View Post
    UUD 45 yang mengatur bahwa semua benda yang terkandung didalam negeri ini dipergunakan sebesar2nya aja harus berakhir di tangan asing,
    UUD 45 yang mengatur bahwa fakir miskin dan anak terlantar, lalu mengapa masih banyak pengemis dimana2 bahkan anak2 ngamen?
    UUD 45 yang mengatur bahwa setiap orang berhak mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak, lalu mengapa SBY dengan entengnya ngomong kalau orang bekerja 1 jam seminggu sudah dianggap bekerja dan tidak menganggur?

    apalagi pasal beginian yang kaga jelas.

    suram...ternyata SBY lebih mementingkan citra daripada kesejahteraan rakyat.
    alamat bsk tuh PD jd partai yg ga laku krn pembinanya yg jg presiden negeri ini blom bisa mensejahterakan rakyatnya 100%, disamping tindakan2 negatif kader PD sendiri
    Ten no michi o iki, Subete o Tsukasadoru otoko



    Kono machi wa boku no uchi. Boku wa dareka mo naite ga hoshikunai



    Prinsip berteman ala gw : Lo baek, gue lebih baek. Lo jahat, gue lebih kejam 10x lipat


    "It's... It's Lu Bu !!!"



  10. #24
    anthony_100's Avatar
    Join Date
    Mar 2010
    Location
    DKI Jakarta
    Posts
    6,867
    Points
    13,019.33
    Thanks: 427 / 146 / 119

    Default

    Quote Originally Posted by Kaixa View Post

    suram...ternyata SBY lebih mementingkan citra daripada kesejahteraan rakyat.
    alamat bsk tuh PD jd partai yg ga laku krn pembinanya yg jg presiden negeri ini blom bisa mensejahterakan rakyatnya 100%, disamping tindakan2 negatif kader PD sendiri
    Pantas saja PD merupakan partai gagal
    dari ketua BPP SBY, Ketua Umum Anas sampai pejabat aja bermasalah

  11. #25
    skytheripper's Avatar
    Join Date
    Jun 2011
    Posts
    102
    Points
    56.40
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    yah ga manusiawi bgt seenak jidad...itu sma aja main hakim sendiri boy pancung ga bilang2.
    itukan tki indo harusnya biar indo yg selesain masalahnya malah main hakim sendiri capee deee

  12. #26
    -a[7]x-'s Avatar
    Join Date
    Aug 2010
    Location
    JAKARTA
    Posts
    250
    Points
    341.00
    Thanks: 17 / 9 / 9

    Default

    Quote Originally Posted by skytheripper View Post
    yah ga manusiawi bgt seenak jidad...itu sma aja main hakim sendiri boy pancung ga bilang2.
    itukan tki indo harusnya biar indo yg selesain masalahnya malah main hakim sendiri capee deee
    padahal itu divonis pada awal tahun.. sangat disesalkan pihak indonesia telat menyadari.

  13. #27
    lalat-killer's Avatar
    Join Date
    Mar 2011
    Location
    Padang, Indonesia, Indonesia
    Posts
    304
    Points
    508.10
    Thanks: 10 / 34 / 32

    Unhappy 23 TKI Terancam Hukuman Pancung

    Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar mengungkapkan, terdapat sebanyak 23 orang tenaga kerja Indonesia (TKI) yang terancam hukuman pancung di Saudi Arabia, sebagaimana telah dijalani TKI asal Bekasi Ruyati binti Satubi (54).

    "Ada sebanyak 23 orang TKI yang terancam mengalami nasib yang sama dengan Ruyati (menjalankan vonis hukuman pancung) di Saudi," katanya di Padang, Minggu.

    Menurut dia, 23 orang itu adalah bagian dari 316 orang warga Indonesia di Saudi Arabia yang terjerat kasus-kasus hukum di negara tersebut.

    Data tersebut setelah dilakukan pertemuan antara Menkumham RI dengan menteri-menteri terkait bidang hukum di Saudi Arabia yang dilaksanakan di negara itu pada 13 April 2011, tambahnya.

    Ia menyebutkan, dalam pertemuan tersebut pemerintah Indonesia memperjuangkan agar para TKI bermasalah hukum dapat dibebaskan dari ancaman hukuman pancung.

    Dalam pertemuan tersebut disepakati pemerintah Saudi Arabia dapat membebaskan TKI yang bermasalah hukum, terkecuali mereka yang telah jatuh vonis matinya (Qishas) dan tidak mendapat status Takzir atau tidak ada maaf dari pihak keluarga korban.

    Ia mengatakan, ada 23 orang TKI (termasuk Ruyati) yang terancam hukuman pancung tersebut dan satu diantaranya yakni terhadap Ruyati binti Satubi telah dilakukan hukuman pancung pada Sabtu (18/6) jam 03.00 waktu setempat.

    Terhadap kenyataan, telah dilakukannya hukuman pancung pada Ruyati, Patrialis mengatakan, pemerintah RI akan terus berjuang agar 22 TKI lainnya tidak mengalami nasib yang sama dengan Ruyati.

    Pihak Saudi, juga akan membantu agar keluarga para korban dari kesalahan hukum pada TKI dapat memberikan maaf, sehingga vonis hukuman pancung dapat diganti dengan hukuman lainnya, katanya.

    Kedua pemerintahan akan sama-sama berupaya agar para TKI lainnya yang terancam hukuman pancung tidak mengalami nasib yang sama dengan Ruyati, tambah Patrialis.

    sumber http://www.antaranews.com/berita/263...ukuman-pancung


    ---

    emang neh indonesia salah satu negara pengirim TKI paling besar di dunia tapi pemerintah nya tidak pernah peduli sama nasib para pejuang devisa ini

    ---

    Gw tambahkan koment dari TS di post ke 3

    Sterling
    Last edited by Sterling; 26-06-11 at 00:56.

  14. #28
    lalat-killer's Avatar
    Join Date
    Mar 2011
    Location
    Padang, Indonesia, Indonesia
    Posts
    304
    Points
    508.10
    Thanks: 10 / 34 / 32

    Default Aim Tujuh Bulan Disiksa di Malaysia

    Aim Kumala (25), tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Bandung, Jawa Barat, mengaku selama tujuh bulan di Malaysia selalu mendapatkan perlakuan kasar dan disiksai majikannya, sebelum korban berhasil melarikan diri ke Konsulat Jenderal Kedutaan Besar Republik Indonesia (KJRI) di Johor Baru.

    "Selain dipukul pakai rotan, hampir tiap hari saya dijambak dan ditampar," ujar Kumala di tempat penampungan sementara Dinas Sosial Batam di Sekupang, sesaat setelah dideportasi dari Malaysia bersama 26 TKI lain melalui pelabuhan Feri Internasional Batam Centre, Jumat.

    Kumala menceritakan, sebelum masuk Malaysia ia terlebih dahulu bekerja di Singapura sebagai pembantu rumah tangga.

    "Saya diberangkatkan dari Jakarta oleh PT Suma dengan tujuan bekerja di Singapura," kata dia.

    Namun setelah berada di Singapura selama dua bulan, majikan merasa tidak cocok. Kumala dibawa ke Malaysia oleh majikannya untuk bekerja pada orang tua sang majikan.

    "Saya bekerja sama orang tua majikan saya di Singapura selama tujuh bulan, tepatnya di Kepas, Johor Baru, Malaysia," ujarnya.

    Menurut Kumala, seminggu bekerja pada keluarga Leo Ki Chun di Malaysia, dirinya mulai mendapat perlakuan kasar dari seluruh keluarga yang berjumlah empat orang.

    "Tidak hanya dipukul, dijambak ataupun ditampar, setiap mandi saya tidak boleh menutup pintu kamar mandi. Kalau saya tutup pasti dipukul," ucap Kumala.

    Perlakuan kasar tersebut membuat Kumala tidak betah dan ingin kembali ke Indonesia.

    "Sekitar dua bulan lalu saya berhasil kabur dengan loncat dari lantai dua rumah majikan ke jalan. Waktu itu sekitar pukul 01.00 WIB," katanya.

    Setelah berhasil lari, kata Kumala, ia minta tolong pada polisi setempat dan minta diantar ke KJRI di Johor Baru.

    "Malam itu juga polisi mengantarkan saya,"ujarnya.

    Anggota Satuan Tugas Pendamping TKI Dinas Sosial Batam, Febriana, mengatakan selain mendapat perlakuan kasar dari majikan, Kumala juga tidak mendapat bayaran selama bekerja di Malaysia.

    "Oleh penyalur, Kumala malah harus membayar biaya pengiriman ke Singapura selama 19 bulan dari gaji yang seharusnya diterima, sehingga ia belum sempat mendapatkan gaji karena baru terhitung sembilan bulan," kata Febriana.

    Febriana mengatakan, ke-27 TKI tersebut akan didata sebelum dipulangkan ke daerah masing-masing.

    "Mulai Rabu pekan depan mereka dipulangkan menggunakan kapal Pelni menuju daerah masing-masing," demikian Febriana.

    sumber http://www.antaranews.com/berita/264...sa-di-malaysia

  15. #29
    Kaixa's Avatar
    Join Date
    Nov 2006
    Location
    di pelukan Tae Yeon SNSD & Jessica SNSD
    Posts
    6,719
    Points
    1,549.12
    Thanks: 274 / 205 / 173

    Default

    bahkan termasuk memalukan pemerintah RI. krn di Belanda sampe diliput oleh 3 koran besar tuh.

    nih beritanya :
    TRIBUNNEWS.COM, NETHERLAND – RNW mencatat tiga koran besar Belanda mengangkat kisah Ruyati binti Satubi, TKW Indonesia yang dihukum mati di Arab saudi karena dituduh membunuh majikannya yang berusia 70 tahun dengan pisau dapur.

    Sebagaimana diketahui, Ruyati melakukan tindakan ini dikarenakan sang majikan tidak mengijinkannya pulang ke Indonesia, menguncinya di dalam rumah dan memperlakukannya di luar kemanusiaan. Ruyati dieksekusi Sabtu (18/6/2011) di Arab Saudi.

    Harian De Volkskrant menulis “eksekusi itu tidak bisa dicabut lagi. Pemerintah Indonesia hanya bisa melakukan protes”.

    Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengecam keras sikap pemerintah Saudi yang dinyatakannya "melanggar semua aturan dan norma internasional."

    Selain itu SBY juga mengumumkan moratorium, tidak ada TKI yang dikirim ke Saudi mulai 1 Agustus mendatang hingga ditandatangani aturan yang melindungi para TKI di negara itu.

    Eksekusi Ruyati membangkitkan kembali rasa anti- Arab Saudi di kalangan masyarakat Indonesia. Saat ini ada sekitar 700.000 TKI Indonesia bekerja di Arab Saudi. Puluhan ribu TKW kembali ke Indonesia dengan cerita-cerita penyiksaan dan penganiayaan. Sebagian malah tidak kembali sama sekali.

    Tidak jarang para TKW ini dibunuh majikannya. Ratusan yang melarikan diri, ditangkap dan dijebloskan ke penjara, dan tidak dapat pulang ke Indonesia karena paspor mereka ditahan sang majikan.

    Sementara itu, koran Trouw menulis, sudah bertahun-tahun pemerintah Arab Saudi dikiritik karena tidak memperlakukan para tenaga kerja asing secara manusiawi.

    "Sepertinya aku bukan manusia," demikian judul laporan yang dikeluarkan organisasi HAM Human Rights Watch tahun 2008. Ketika itu ditulis banyak para pekerja domestik yang tidak dibayar gajinya, atau mendapat gaji sangat rendah, tidak pernah mendapat libur atau istirahat, sering harus menghadapi kekerasan fisik dan mental bahkan seksual.

    Saat ini ada 22 orang warga Indonesia yang mendekam di penjara Arab saudi menunggu eksekusi mereka. Posisi hukum mereka di negara konservatif Islam ini sangat lemah. Pemerintah indonesia juga dituduh kurang memperhatikan nasib warganya di negara tersebut. SBY telah memanggil pulang dubesnya di Riyadh untuk berunding, dan mengajukan protes keras kepada pemerintah Saudi. Tapi langkah SBY ditertawakan banyak pihak terutama para aktivis HAM Indonesia.

    "SBY mengatakan bahwa ia sangat khawatir. Tapi kata itu digunakannya untuk setiap persoalan."

    Kemudian, Harian NRC Handelsblad memuat foto kedua anak Ruyati, Irwan Setiawan dan Evi Kurniawati yang menangis dan memperlihatkan foto ibu mereka yang telah tiada. Keduanya sudah berulang kali meminta bantuan berbagai instansi pemerintah untuk menyelamatkan ibu mereka. Tapi tidak ada satu pejabat pun yang tergerak untuk menolong. Sampai Sabtu lalu mereka mendapat berita ibunya telah dihukum pancung dengan pedang.

    Arab Saudi memang dinyatakan sebagai tempat asal peradaban Islam, tapi kedua anak Ruyati menentang hal tersebut."Mereka mengatakan bahwa itu adalah tanah suci, tetapi mengapa semua PRT di sana dilecehkan secara seksual dan dianiaya?"

    Apalagi cara sadis yang dijatuhkan terhadap ibu mereka, memancung kepala dengan pedang. Anak Ruyati mencontoh Australia yang tidak mau lagi mengirim ternak mereka ke Indonesia karena disembelih tanpa dibius. "Australia memperlakukan hewan ternak seperti manusia. Tetapi di Arab Saudi mereka memperlakukan manusia seperti binatang."

    Saat ini keluarga Ruyati sedang berusaha untuk mendatangkan jasadnya ke Indonesia. Tetapi Ruyati telah dikubur, dan di Arab Saudi orang dimakamkan tanpa ditandai dengan batu nisan. Anak-anak Ruyati tidak tahu di mana ibu mereka dikubur.


    infonya : http://id.berita.yahoo.com/tiga-sura...061614757.html
    Ten no michi o iki, Subete o Tsukasadoru otoko



    Kono machi wa boku no uchi. Boku wa dareka mo naite ga hoshikunai



    Prinsip berteman ala gw : Lo baek, gue lebih baek. Lo jahat, gue lebih kejam 10x lipat


    "It's... It's Lu Bu !!!"



  16. #30
    Kaixa's Avatar
    Join Date
    Nov 2006
    Location
    di pelukan Tae Yeon SNSD & Jessica SNSD
    Posts
    6,719
    Points
    1,549.12
    Thanks: 274 / 205 / 173

    Default

    aduh, kayaknya pemerintah kita harus berjuang lebih keras ini dlm melindungi TKI yg diluar negeri. kalo perlu dibuat semacam MOU n UU nya dg negara yg bersangkutan.


    @TS : bro, setelah ngepost berita...tolong beritanya dikasi komentar dari elo. biar topiknya ga kena gembok.

    Ten no michi o iki, Subete o Tsukasadoru otoko



    Kono machi wa boku no uchi. Boku wa dareka mo naite ga hoshikunai



    Prinsip berteman ala gw : Lo baek, gue lebih baek. Lo jahat, gue lebih kejam 10x lipat


    "It's... It's Lu Bu !!!"



Page 2 of 6 FirstFirst 123456 LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •