Diamuk Warga, Kaca Jazz Merah Hancur, Bodi Masuk Parit

[jkt-bryozoans]

MAKALE - Mobil Wakil Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, menabrak delapan siswanya usai pulang sekolah, sekira pukul 13.00 Wita.

Informasi yang diperoleh, kecelakaan lalulintas itu bermula saat wakil Kasek SMPN 2 Makale, Daniel Naeng T hendak pulang dengan mengendarai mobil Toyota kijang miliknya yang terparkir di pinggir jalan tidak jauh dari lokasi SMP Negeri Makale. Tiba-tiba, mobil yang dikendarai Wakasek bernomor polisi DD 1076 NY yang melaju dari arah utara menuju arah selatan itu keluar jalur dan langsung menyerempet sejumlah siswa yang sedang menunggu mobil angkutan umum.

Akibatnya, delapan siswa mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Lakipadada di kota Makale. Delapan siswa yang sebagian besar baru duduk di bangku kelas I itu sempat mendapat perawatan di ruang unit gawat darurat RSUD Lakipadada. Delapan siswa yang menjadi korban lakalantas itu, yakni, Yulianti T (13), Amelia (12), Serlina (13), Angelia P (11), Grace Agnes Allo (13), Nining Bara (12), Haslinda (14) dan Mega (12).

Salah satu guru SMP Negeri 2 Makale, Marselinus Batara mengakui jika mobil yang menabrak delapan siswa SMP Negeri 2 Makale tidak lain milik Wakasek SMP Negeri 2 Makale. Diduga, Wakasek SMP Negeri 2 menabrak siswanya sendiri karena belum mahir membawa mobil karena baru saja lulus dari kursus mengemudi. Sementara mobil kijang yang dikendarainya juga belum lama dibeli wakasek.

“Selama wakasek membawa mobil ke sekolah, mobil itu diparkir di pinggir jalan di depan sekolah. Kemungkinan beliau masih takut memarkir mobilnya di halaman sekolah karena jalannya menanjak,” ujarnya.

Sementara itu, Serlina (13), korban tabrakan mengatakan, saat kecelakaan terjadi, dirinya bersama beberapa teman sekelasnya sedang menunggu angkutan umum di depan sekolah. “Saya dan beberapa teman langsung terjatuh karena kaget,” ujarnya.

Kepala satuan lalulintas (Kasat Lantas) Polres Tana Toraja, AKP Muhabar, membenarkan peristiwa kecelakaan lalulintas dengan korban luka-luka delapan siswa SMP Negeri 2 Makale. Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), kecelakaan itu terjadi saat Wakasek SMP 2 Makale baru saja mengemudikan mobilnya usai pulang sekolah. Baru sepuluh meter berjalan, ada sebuah mobil dari arah yang sama hendak melambung mobil yang dikendarai Wakasek SMP Negeri 2 Makale itu.

Diduga karena kaget, mobil yang dikendarai Wakasek ke kiri ke arah kerumunan siswa yang ada di pinggir jalan menunggu angkutan umum. Beberapa siswa SMP Negeri 2 terserempet mobil dan mengalami luka lecet pada bagian kaki dan tangan. Siswa yang mengalami luka-luka tersebut langung dibawa ke rumah sakit. “Setelah mendapat perawatan medis, delapan siswa yang mengalami luka akibat terserempet mobil sudah diperbolehkan pulang,” ujarnya.

Dia mengatakan, saat ini, wakasek SMP Negeri 2 Makale masih sementara dimintai keterangannya di unit lantas Polres Tana Toraja. Mobil Toyota kijang DD 1076 NY yang dikemudikan wakasek SMPN 2 Makale juga sudah diamankan untuk keperluan penyelidikan.

(Joni Lembang/Koran SI/ful)



sumber: http://news.okezone.com/read/2012/02...-delapan-siswa

[jkt-bryozoans]

JAKARTA- Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta resmi menunjuk jaksa senior Rakhmat Vidianto sebagai Ketua Tim Jaksa Peneliti sekaligus Jaksa Penuntut untuk menangani perkara kecelakaan maut dengan tersangka Afriani Susanti (29).

"Kejati DKI Jakarta telah menunjuk Rakhmat yang juga Koordinator Pidum (Pidana Umum) sebagai ketua, dibantu jaksa Emilwan, Umaryadi, Soima dan Romi," ujar Kasipenkum Kejati DKI Jakarta Suhendra di Jakarta, Selasa (7/2/2012).

Suhendra menjelaskan, penunjukan jaksa tim peneliti perkara Afriani dilakukan setelah Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) telah diterima dari penyidik Polda Metro Jaya pada 22 Januari lalu. SPDP tersebut bernomor B/544/1/2012, tanggal 22 Januari. "Mereka dijerat pasal 359 dan 338," sambungnya.

Dia menambahkan, mengenai perkara terkait narkotika hingga saat ini belum ditunjuk siapa jaksa peneliti dan jaksa penuntutnya. "SPDP tertanggal 23 Januari ini diterima Kejati DKI, 31 Januari 2012," ujar dia.

Suhendra mengatakan, jika berkas kedua perkara tersebut nantinya dipisah. Para tersangka yakni Afriani Susanti, Arisendi Trisdiarto, Deni Mulyana dan Adistina Putrigrani. "Jadi perkara pelanggaran lalu lintas dipisah (di-split) dengan perkara narkotika," pungkasnya.

(ugo)


sumber: http://news.okezone.com/read/2012/02...-kasus-afriani

[★flowers]

MAKALE - Mobil Wakil Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, menabrak delapan siswanya usai pulang sekolah, sekira pukul 13.00 Wita.

Informasi yang diperoleh, kecelakaan lalulintas itu bermula saat wakil Kasek SMPN 2 Makale, Daniel Naeng T hendak pulang dengan mengendarai mobil Toyota kijang miliknya yang terparkir di pinggir jalan tidak jauh dari lokasi SMP Negeri Makale. Tiba-tiba, mobil yang dikendarai Wakasek bernomor polisi DD 1076 NY yang melaju dari arah utara menuju arah selatan itu keluar jalur dan langsung menyerempet sejumlah siswa yang sedang menunggu mobil angkutan umum.

Akibatnya, delapan siswa mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Lakipadada di kota Makale. Delapan siswa yang sebagian besar baru duduk di bangku kelas I itu sempat mendapat perawatan di ruang unit gawat darurat RSUD Lakipadada. Delapan siswa yang menjadi korban lakalantas itu, yakni, Yulianti T (13), Amelia (12), Serlina (13), Angelia P (11), Grace Agnes Allo (13), Nining Bara (12), Haslinda (14) dan Mega (12).

Salah satu guru SMP Negeri 2 Makale, Marselinus Batara mengakui jika mobil yang menabrak delapan siswa SMP Negeri 2 Makale tidak lain milik Wakasek SMP Negeri 2 Makale. Diduga, Wakasek SMP Negeri 2 menabrak siswanya sendiri karena belum mahir membawa mobil karena baru saja lulus dari kursus mengemudi. Sementara mobil kijang yang dikendarainya juga belum lama dibeli wakasek.

“Selama wakasek membawa mobil ke sekolah, mobil itu diparkir di pinggir jalan di depan sekolah. Kemungkinan beliau masih takut memarkir mobilnya di halaman sekolah karena jalannya menanjak,” ujarnya.

Sementara itu, Serlina (13), korban tabrakan mengatakan, saat kecelakaan terjadi, dirinya bersama beberapa teman sekelasnya sedang menunggu angkutan umum di depan sekolah. “Saya dan beberapa teman langsung terjatuh karena kaget,” ujarnya.

Kepala satuan lalulintas (Kasat Lantas) Polres Tana Toraja, AKP Muhabar, membenarkan peristiwa kecelakaan lalulintas dengan korban luka-luka delapan siswa SMP Negeri 2 Makale. Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), kecelakaan itu terjadi saat Wakasek SMP 2 Makale baru saja mengemudikan mobilnya usai pulang sekolah. Baru sepuluh meter berjalan, ada sebuah mobil dari arah yang sama hendak melambung mobil yang dikendarai Wakasek SMP Negeri 2 Makale itu.

Diduga karena kaget, mobil yang dikendarai Wakasek ke kiri ke arah kerumunan siswa yang ada di pinggir jalan menunggu angkutan umum. Beberapa siswa SMP Negeri 2 terserempet mobil dan mengalami luka lecet pada bagian kaki dan tangan. Siswa yang mengalami luka-luka tersebut langung dibawa ke rumah sakit. “Setelah mendapat perawatan medis, delapan siswa yang mengalami luka akibat terserempet mobil sudah diperbolehkan pulang,” ujarnya.

Dia mengatakan, saat ini, wakasek SMP Negeri 2 Makale masih sementara dimintai keterangannya di unit lantas Polres Tana Toraja. Mobil Toyota kijang DD 1076 NY yang dikemudikan wakasek SMPN 2 Makale juga sudah diamankan untuk keperluan penyelidikan.

(Joni Lembang/Koran SI/ful)



sumber: http://news.okezone.com/read/2012/02...-delapan-siswa

mobil baru. . .senggol bacok....wkkwwk

[GeramGue]

menurut saya ini mah berlebihan. wong kepala sekolah nya baru belajar membawa mobil
diselidiki, tapi disana sudah jelas kalau si wakil kepala sekolahnya baru belajar membawa mobil

"Longevity Hopefully"