T.A.D

[Exile_Vindicator]

yak karena beberapa orang sudah mulai minta cerita gw di rilis maka gw mulai lah ngetik dari sekarang

cerita ini bercerita tentang gw,ya you heard right di sini gw berperan sebagai karater utama'a..

genre'a action,fiksi,mecha dan ga ada masuk akal'a sama sekali..

cerita ini hanya sebagian dari khayalan dan imajinasi gw

judul'a T.A.D apaan tuh T.A.D?

banyak nanya lu !! udah baca aja cerita'a tar juga tau

seru ga seru urusan lu,yg penting gw bikin dan menumpangkan apa yg ada di imajinasi gila gw ini..

Spoiler untuk ACT 1 :

The run

semua di awali di siang yang terik,abe sedang berdiri di luar kelas,ia diam dan menatapi langit yang cerah tanpa awan. Tak lama kemudia sebuah pesawat tempur lewat di depan pandangannya dan dalam sekejap pesawat itu menghilang dari hadapannya. Pupil abe pun membesar dan kaget.

Tiba" dorongan dari belakang yang keras membuat ia terjatuh dan suara seorang perempuan berbicara "Oi jangan bengong mulu! kerja be, wanita yg mendorongnya tak lain adalah Eline.

Abe pun berbicara dengan cepat pada eline "Eh el lu liat kaga barusan ada pesawat? tiba" ilang pesawatnya!?"

"Hah? lu ngmng apaan sih? pesawat apaan? kaga ada apa" ah. Ah itu mah alesannya lu aja bisa"an supaya kaga piket","dah kerja lagi sana"

"iyeh" kerja lagi gw" tak lama ia kembali ke kelas dan mulai menyapu dan mengangkat kursi" ke meja,sambil seorang teman laki"nya bernama timothy bertanya

"eh be,liburan kmana lu?" abe pun menjawab "hah? oh ia kaga tau seh gw.. tapi rencana'a sih mau ke bandung sndiri.. Gw punya rumah kosong di sana" "dih enak amat lu,ga sama cewe lu?" "kaga dah kek'a" seselesainya ia merapihkan kelas,ia pun berpamitan pada temannya pulang ke rumah dan liburan tengah semester 1'a pun dimulai.

sesampainya di rumah,ia segera membereskan keperluannya untuk berlibur dan memesan mobil untuk pergi bsok jam 9 pagi. Ibu abe pun datang dan berbicara.

"yakin kamu mau pergi sndiri?" "iya,gpp enak malah iya sndiri di sana kaga ada beban ama skali" "oh yaudah"

sesudah membereskan pakainnya ia menuju komputer dan bermain game online bersama teman"a dan berpamitan. Esok hari yang di tunggu pun tiba,jam menunjukan angka 9:14 ia pun berangkat dari kota nya Bogor menuju Bandung. Sepanjang perjalanan yang ada di pikirannya hanya ingin bersenang" dan bersantai. Tidak ingin memikirkan hal" yang aneh. Abe memang tergolong seorang yg simpel seperti anak laki" yang lain. Menyukai game, suka olahraga, tidak begitu pintar, ceroboh, dan kadang di saat" tertentu ia selalu menghindari perkelahian dan hal" yang menakutkan. Yang akan merugikan dirinya nanti.

Pukul 11:47 ia sampai di tujuannya,yang tak lain adalah rumah kosong yang ia miliki sebagai rumah keduanya. Ia masuk ke kamar dan langsung membereskan pakaian. Karena merasa lelah di tengah perjalanan ia pun langsung tidur. Dan malam pun tiba ia terbangun dari tidurnya. Keluar mencari makan.

Dan akhirnya masuk ke sebuah restoran masakan jepang,ia memesan ramen. Saat menunggu tiba" Handphone nya berdering, dengan cekatan ia mengambilnya dari kantong dan melihat siapa yang menelpon tak lain ada Jennifer. Pacarnya Abe.

Ia pun langsung menjawab

"halo?" "ah be,kamu dmana?" "oh,aku udah di bandung neh. Sori yah kaga nelpon tadi siang. Aku kecapean langsung tidur,sekarang lagi di luar mau makan" "oh,heheh asik nih yah ke bandung jalan sndiri" "asik donk hahah,kamu sih di ajakin kaga mau" "ya aku mana bisa kan kaga libur aku mah mesti siap" buat ujian nanti" "iye" tau aku juga,eh mau aku bawain apa kaga?" "hah? ga deh ga usah gpp kok,ngerepotin tar, eh udah dlu yah aku mau mandi" "oh yauda dadah"

percakapan mereka pun berakhir lalu pesanan abe pun datang. Karena lapar ia makan dengan cepat dan lahap. Setelah selesai ia memutuskan untuk berjalan" sebentar.

Di sinilah segalanya akan bermula, ia pulang melewati gang" sebagai jalan pintas menuju rumahnya dimana ia menemukan seorang pria berlumuran darah dan mengerang kesakitan pada saat itu. Tanpa banyak bicara ia pun menghampiri orang itu "Oi,pa knapa pa? ayo pa saya bantu kita ke rumah sakit"

Pria itu dengan tangannya yang berlumuran dan penuh darah memegang erat tangan abe sambil berbisik "Bawa ini ke Luxur'e Bar" sambil menyerahkan sebuah kamera "apapun yang terjadi jangan sampai kamera ini jatuh ke tangan mereka" tak lama denyut dan nafasnya pun berhenti.

terdiam hanya bisa membisu setelah mendengar kata itu dan tak lama abe berteriak "pa,oi pak !! oi maksud nya apa ini? oi-"

TAK !! tiba" suara peluru mengenai aspal di mana ia jongkok memegang mayat pria itu, tak lama rentetan suara pun semakin banyak mengenai aspal. Abe yang kaget langsung berdiri dan kabur sambil membawa kamera itu. Jantungnya berdetak kencang, Ia langsung mencari tempat berlindung. dalam hatinya ia berbicara "Sh** yang bener aja!? gw lagi mimpi kan? gila yang tadi itu peluru beneran kan? gimana ini? gw mesti gimana? gw blom mau mati"

mengintip sedikit dari balik tembok ia langsung di hujani rentetan peluru ia mengenali senjata yang mereka gunakan tak lain adalah MP5 dengan silencer di ujung larasnya. "2-3? kaga lebih dari 3 orang. 5 orang" dalam hatinya". "okeh gw belom mau mati,gw bakal bawa ini ke Luxur'e bar"

tanpa berpikir panjang ia mengambil kesempatan di saat mereka mengisi peluru dan lari sekencang mungkin. "don't let him escape !! Kill him and take the camera !!". sambil berlari melewati belokan-belokan gang ia menyadari 1 hal. Mereka bukan orang sini,mereka orang asing. "F*** this is not happening" dalem hati abe pun berpikir seperti itu. Sambil berlari ia menyadari ia sudah di ujung jalan, dan mendekati jalan raya. Tanpa pikir panjang ia terus lari dan orang" yang mengejar nya sudah mulai mendekat. Ia berusaha memperlambat mereka dengan melempar barang di pinggir jalan.

Menyadari bahwa mereka tidak mungkin menembak di tengah kerumunan orang-orang ia pun melihat keramaian dan menyadari ia sudah dekat dengan Luxur'e Bar. Berbaur dengan keramaian ia berusaha untuk tidak melakukan gerakan mendadak dan tetap tenang. Seorang dari kelompok yang berusaha membunuh abe pun menyadari abe yang bersembunyi diantara keramaian.

Bergegas lari berusaha menghampiri abe,abe pun menyadari dan menghindar mundur ke belakang sambil menhindar ia pun menggunakan badannya untuk mentackle orang itu sampai terjatuh dan ia kembali lari dan masuk ke bar,di bar yang sepi itu ia panik karena tidak ada orang 1 pun. Tidak bertender sekalipun, karena panik ia langsung berlari ke arah tangga belakang naik, menyadari tidak ada seorang pun di bar itu. ia kembali ke ruang tengah bar,tempat para pengisi acara perform.

hanya bisa berdiam diri sambil mengambil nafasnya kembali karena kelelahan dalam hati nya berkata "ini? ini akhirnya? gw masuk bar yang salah kali. Kaga di depan jelas di tulis ini Luxur'e bar" "tapi kenapa ga ada siapa"? kenapa kosong? kenapa ga ada orang?" "apa nyawa gw mesti berakhir di sini? f***!" "F***,F***"..

Dobrakan pintu pun terdengar sangat keras,mereka berusaha memasuki ruang tengah. Pintu yang di tahan abe dengan sapu tak akan bertahan lama. Di saat itu pula ia sudah memasrahkan nyawanya yang akan berakhir di situ. DRAK !! pintu itu pun berhasil di dobrak, 5 orang masuk. 5 orang asing berjalan dengan Mp5 perlahan mengambil posisi mengelilingi Abe sambil menodongkan senjata nya. setelah mereka berdiri di posisi. salah seorang dari mereka berbicara.

"Let's finish him"

dengan cepat abe menutup mata. dan tiba" terdengar suara lain.

"No,you're the one who's finished"

Tiba" rentetan peluru menhujani kelima orang tersebut dari segala sisi, rentetan peluru dari senjata yang menggunakan silencer menghujani badan mereka. Dan mereka tidak menyadari apa yang terjadi pada mereka. Sesaat suara tembakan berhenti,perlahan abe pun membuka matanya.

"hah? apa? kenapa? ada apaan ini? kenapa mereka yang mati?"

Sebuah partikel tiba" berkumpul mengelilingi suatu wujud yang tidak jelas, partikel" tersebut membentuk sebuah image manusia,3? tidak 6 orang tiba" muncul dari kamuflase. Mereka bermunculan seperti hantu, tidak terlihat wujudnya sedikitpun dan sekarang menampakan dirinya. Benar" kamuflase yang sempurna, teknologi yang belum pernah abe lihat sebelumnya.

Satu per satu bermunculan, abe mengenal senjata yang mereka gunakan. Berperalatan lengkap pistol di holster kaki dan kevlar dada,4 granat, pisau, menggunakan helm dan penutup muka, dan menggunakan google. Beberapa di antaranya M4 CQB, P90, Kriss vector. Semuanya lengkap dengan silencer dan red dot sight dan laser pointer. Dan ada pad kecil pada tangan kanan atau kiri mereka.

dengan cepat salah satu dari mereka langsung mengeluarkan pistol dan menembak abe. Dsium ! suara pistol tepat mengenai dada abe. Menyadari ia ditembak, ia melihat dadanya dan dengan jelas ia tahu itu adalah tranquilizer. Peluru itu membuatnya pingsan.

Abe pun di bawa. Entah kemana oleh keenam orang tadi.

[LunarCrusade]

Pertama, perhatiin tanda baca sama penggunaan huruf kapital

Kedua, kalo ada dialog berganti"an, coba dipisah barisnya (kek pas Abe ditelpon Jennifer)

Ketiga...ntar dulu, soalnya ini berkutat di masalah storyline-logic, baru 1 chapter gw lom bisa mutusin

[Exile_Vindicator]

Pertama, perhatiin tanda baca sama penggunaan huruf kapital

Kedua, kalo ada dialog berganti"an, coba dipisah barisnya (kek pas Abe ditelpon Jennifer)

Ketiga...ntar dulu, soalnya ini berkutat di masalah storyline-logic, baru 1 chapter gw lom bisa mutusin

Dah gw duga bakal gini

Oh well,chapter 2 tar malem kayak nya

[LunarCrusade]

Dah gw duga bakal gini

Oh well,chapter 2 tar malem kayak nya

santai mas

tetep semangat nulisnya, gapapa kok kalo ada yang mau dibenerin atau gimana, namanya juga baru iseng" mulai

[Exile_Vindicator]

Storyline'a kira" gmana?

[LunarCrusade]

kalo awal"nya kayak pelem" action hollywood gitu sih

tunggu 2-3 chapter lagi gw baru bisa komentar banyak

[Exile_Vindicator]

kalo awal"nya kayak pelem" action hollywood gitu sih

tunggu 2-3 chapter lagi gw baru bisa komentar banyak

Dafuq,kek film hollywood?

Apanya yg kek film hollywood?

[LunarCrusade]

Dafuq,kek film hollywood?

Apanya yg kek film hollywood?

kejar"an, terus ada tembak" an ga tau deh deja vu aja kali gw ya a

pokoknya lanjutkan tambahkan lagi banyak hal yang seru" nya /"

[MelonMelon]

pejwan diamankan
apa nih, gue mendengar kejer-kejeran ala holiwut disini
melon the handsome man ada di cerita lu ngga nih?

[levialexander9]

pejwan diamankan
apa nih, gue mendengar kejer-kejeran ala holiwut disini
melon the handsome man ada di cerita lu ngga nih?

ap...?
melon di tembak di holiwud...?


w numpang baca ah...

[Exile_Vindicator]

Spoiler untuk ACT 2 :

Tragedy

Perlahan membuka mata dan mulai sadar dari tidurnya.

"Ugh,dimana nih? gw dimana?" abe pun sadar dari pingsannya. melihat sekililing dan tiba" masuklah salah seorang tentara yg menolongnnya menghampiri dan duduk di depan kursinya sambil berbicara.

"relax,ambil napas panjang.."

abe pun mengambil mengambil napas panjang dan menghelanya..

"nih,minum dulu. Pasti cape lari-lari sambil ditembakin kan?" serunya

setelah minum abe pun mulai bertanya "kalian siapa?"

"kita? hmm.. maaf tapi kita ga bisa kasi tau siapa kita. Seenggaknya kamu sudah aman sekarang"

abe pun langsung bertanya lagi "trus siapa mereka yang ngejar? apa maunya?"

"mereka ngejar kamu,kenapa? karena mereka megang ini" sambil mengeluarkan dan menunjukan kamera yang dibawa oleh abe.

"terus,apa isinya?" ia pun bertanya lagi.

"isinya tentang foto-foto pengiriman senjata-senjata illegal. Senjata illegal yang nantinya bakal di kirim ke negara-negara yang ngalamin perang saudara. Penjualnya berasal dari black yang ahli dalam perdagangan senjata. Dan orang yang mereka bunuh itu salah 1 informan kita"

"kalo kita punya ini,ini bisa jadi bukti kuat kita buat ngelawan mereka"

abe pun terdiam sambil terbaring lagi menutup mukanya. tak lama kemudian ia berdiri dari tempat ia berbaring dan bilang..

"tolong,biar gimana juga saya cuma penduduk biasa,jangan libatin saya di masalah dan urusan kalian."

tentara itupun langsung menjawab "oke,kamu bakal kita anter balik dan ada beberapa hal yang perlu kita kasih tau dulu. Sekarang hidup kamu udah ga aman lagi dan suatu saat pasti bakal terjadi sesu-"

abe teriak dengan keras "DIAM !!"

tiba-tiba ia pun diam,tak lama 2 orang yg lainnya masuk dan bertanya

"ada apa?" sambil bersiaga

tentara yang sedang duduk itu pun menyuruh mereka pergi,setelah mereka pergi ia pun berbicara lagi.

"oke,tapi saya bisa mastiin bakal terjadi sesuatu cepat ato lambat" sambil berdiri dan keluar dari kamar. Dan menghampiri rekan-rekannya. Salah seorang dari mereka menghampiri dan berbicara.

"jemputan kita sudah hampir sampai"

merekapun bersiap meninggalkan rumah itu,dan dijemputlah mereka dengan 2 buah mobil SUV. Sepanjang perjalanan abe hanya bisa diam, dalam pikirannya hanya ada orang yang dia hanyalah orang yang mati di hadapannya.

Ia tidak bisa melupakan apa yang baru saja ia lihat,tangannya yang berlumuran darah. Orang yang mati di depan matanya. Semuanya begitu asing baginya. Ia hanyalah murid SMA berumur 16 tahun tetapi harus menyaksikan itu semua di depan matanya terjadi. Selang 1 jam mereka sampai di rumah dimana abe tinggal.

saat ia turun dari mobil itu dengan keadaan lemas. Tentara yang berbicara dengannya tadi memanggilnya dan menghampirinya

"hei,bawa nih (sambil menyerahkan secarik kertas) Kalo sudah waktunya boleh dibuka"

Abe pun menerimanya tanpa berbicara apa-apa lagi dan masuk ke rumahnya. sesampainya ia di kamar ia langsung tidur, tidur dan berharap ia tidak mengalami hal yang sama di dalam mimpinya. Keesokan harinya ia bangun

Jarum jam menunjukan angka 10:23. Ia pun mengambil Handphonenya dan langsung menelpon perusahaan antar jemput dan memesan mobil untuk jam 12 siang hari itu juga. Beruntungnya dia mendapat mobil untuk berangkat jam 12 siang. Dengan perasaan tidak tenang ia segera membereskan bajunya ke dalam tas. Menelpon ibunya

"mah,aku pulang sekarang yah. Gak enak badan"

ibunya pun menjawab "oh iya udah pulang aja atuh,mobilnya jam berapa?"

"jam 12,dah ya pokoknya langsung pulang kok"

"oh yauda"

jam menunjukan angka 12:07 mobil pun datang dan ia bergegas memasukan barangnya ke mobil dan segera berangkat. Dengan perasaan yang tidak tenang ia terus menggerak-gerakan kakinya. Berharap ia sampai di Bogor dengan selamat. perlahan ia menutup matanya dan ia pun tertidur karena masih merasa lelah karena kejadian yang dialami olehnya semalam.

3 jam ia lalui dengan tidur tiba" terdengar suara.

"dek bangun dek. Udah sampe" kata supirnya itu

Abe pun spontan langsung bangun dari tidurnya. Ia melihat sekeliling dan ia sadar bahwa ia sudah sampai depan rumahnya. Dengan cepat ia membayar sopir itu dan mengambil tas miliknya dari bagasi. Setelah membuka gerbang depan rumahnya ia pun masuk.

Setelah ia masuk ia tidak mendapati seorang pun yang menyambutnya.

"kemana orang-orang? kenapa ga ada orang? pintu depan kaga di konci"

ia pun melihat ke setiap kamarnya tidak ada siapapun. Ia menelpon ke Handphone ibunya tetapi ia mendapati handphonenya ada di kamar. Abe berpikir mungkin semuanya sedang pergi, saat ia mau menaruh cucian melewati dapur ke arah belakang. Ia memperhatikan ke garasinya.

Ia merasa tidak enak, dan merasa ada sesuatu disana. Perlahan ia menghampiri garasi. Sesampainya disana, sebuah hal yang tidak pernah ia bayangkan sebuah hal yang mengenaskan ia saksikan dengan mata kepalanya sendiri.

Keluarganya tidaklah lagi ada, Karena ia sedang melihat mereka digantung dan ditembaki di badannya. sambil tertera kertas di badan mereka bertuliskan

"You're next"

----------------

berlalulah sudah hari-hari yang mengenaskan itu.2 minggu Abe tidak mendatangi sekolahnya. Hari-harinya ia lalui dengan penuh tatapan kosong. Tidak ada yang ia lakukan. Tidak memiliki siapa-siapa lagi dalam hidupnya ia berpikir. Ini pasti ulah mereka, mereka yang memiliki dendam padanya 2 minggu yang lalu di Bandung.

Abe pun hanya dapat meratapi kesedihan dan kehampaan. Tidak memiliki arti dan tujuan hidup. Di saat itu pula ia teringat kata" ini.

"kalau sudah waktunya bukalah ini"

kata-kata itu terus berada dalam pikirannya, penasaran dengan apa yang ada di kertas itu. Ia pun mengambil dan menelponnya. Tidak terdengar ada yang menjawab, ia pun berpikir untuk menutup tetapi saat abe hendak menutupnya ada yang menjawab.

"Halo?"

Abe pun terdiam, ia ingat suara itu. Itu adalah suara tentara yang berbicara dengannya pada kejadian 2 minggu lalu di Bandung. Abe pun terdiam tidak berbicara apa-apa.

"halo? halo? ada orang" suara tentara itu pun terus terdengar.

Abe tetap tidak menjawab dan hanya terdiam mendengar suara itu. Tak lama tentara itu pun berbicara lagi

"Ternyata kamu ya, ya saya udah dengar kabar soal kamu. Maaf tapi kamu kita mata-matain belakangan ini."

mendengar hal itu abe tetap terdiam dan tidak berbicara sedikit pun, tidak tahu harus berbicara apa ia pun tetap diam membisu.

Tentara itu pun berbicara lagi, "kemasin barang-barang kamu. Besok bakal ada yang jemput kamu jam 12:00 pas. Mungkin itu saja"

Abe pun angkat bicara. "Tunggu, apa yang mesti saya lakukan sekarang?"

"cukup kemasi barang-barangmu, sisanya akan di urus begitu kamu sampai disini"

saat hendak menutup telepon itu tentara itu berbicara lagi

"oh 1 lagi, Selamat datang di T.A.D"

[MelonMelon]

Chapter 2 ini ngenes
Abis...

Masa langsung sebatang kara si Abe

Dan akirnya sedikit tentang TAD mulai keliatan. Lanjutkan!

[Exile_Vindicator]

Chapter 2 ini ngenes
Abis...

Masa langsung sebatang kara si Abe

Dan akirnya sedikit tentang TAD mulai keliatan. Lanjutkan!

Dan di chapter 3 nanti lah TAD bakal di jelaskan,slaen TAD juga banyak yg bakal di jelasin nanti..

Sekarang gw uda mulai mikirin cerita'a,tapi kek'a ga bsa update bsok berhubng ulangan sjarah ..

[levialexander9]

jir...
parah bgt dh ampe rata bgtu...

emng ga ad nenek ato tnte ato siapa gtu...


dn w suka ending ya...

[Exile_Vindicator]

jir...
parah bgt dh ampe rata bgtu...

emng ga ad nenek ato tnte ato siapa gtu...


dn w suka ending ya...

eessshhh~ cerita'a ya begitu

cuma ada sgtu doank

chapter 3 mungkin besok GG tq