Seekor orangutan Sumatera, Minggu (30/12), yang diduga sebagai yang tertua di dunia, mati di Miami pada usia 55 tahun.
Nonja, yang lahir di hutan belantara di pulau Sumatera di Indonesia Juni 1952, ditemukan mati Sabtu pagi (29/12), ungkap juru bicara Kebun Binatang Metro Miami, Ron Magill.
Pemeriksaan penyebab kematian Nonja, lanjut Magill, telah dilakukan pada hari yang sama dan terungkap bahwa sekumpulan kecil darah telah ditemukan di otak Nonja, yang menunjuk pada tumor atau pembengkakan pembuluh darah sebagai penyebab kematiannya.
Magill mengatakan, satu orangutan Sumatera lainnya hidup hingga usia 57 tahun. Namun Nonja dianggap sebagai kera besar tertua yang masih hidup dari kera sejenisnya di dunia, di kurungan dan di hutan, katanya.
Sebagian besar binatang itu mati sebelum mereka mencapai usia pertengahan 40-an tahun, menurut Magill, yang mengatakan Nonja telah mengasuh lima anak-cucu.
"Ia adalah nenek dan saya kira ia mengetahuinya," katanya.
Magil juga menuturkan, Nonja dikapalkan ke Miami dari sebuah kebun binatang di Belanda pada 1983 dan namanya berarti `anak perempuan` dalam bahasa Belanda.
Menurut Masyarakat Orangutan Sumatera, spesis itu telah digolongkan sebagai sangat terancam oleh Uni Konservasi Dunia dan dapat menjadi punah di hutan belantara dalam kurang dari 10 tahun.
Terdapat 7.300 orangutan Sumatera di hutan belantara pada 2003, menurut kelompok itu.
referensi : http://www.gatra.com/artikel.php?id=110832
Haruskah kita peduli terhadap keberadaan orangutan ?












Share This Thread