Kami dari pihak Indogamers akan memberikan penjelasan terkait masalah ini.
Saya coba jelaskan sedikit secara kronologis. Saat website tersebut dibuat memang security tidak setinggi sekarang ini. Celah inilah yang dimanfaatkan sang hacker sehingga bisa mendapatkan akses id wiwik. Id wiwik mempunyai akses superadmin (full akses) di website. Setelah lama ignore barulah pada tahun ini id tersebut dipergunakan kembali oleh sang hacker. Id wiwik sendiri sudah tidak pernah dipergunakan oleh pihak Indogamers di website pembuatan id (harus diakui disini letak kesalahan kita, id dengan akses full, dibiarkan ignore begitu lama tanpa di drop aksesnya). So pada saat peningkatan security, celah inilah yang terlewat oleh kita. Sementara id superadmin lainnya, secara berkala melakukan chpass.
Security sudah tinggi, hacker sudah tidak bisa "menjebol" lagi, tetapi sudah terlanjur tau password id wiwik. Dari sinilah id wiwik melakukan chpass id BattleNet bagan dan dono (bukti dari log di website). Untungnya sang hacker tidak tau id admin lainnya seperti id saya (amin2x). Id bagan dan dono dipergunakan melakukan chpass id, melakukan unban permanen, bahkan melakukan rehash server. Id bagan bahkan dipergunakan untuk memberikan akses kepada id nubruk_kepruk sehingga berstatus admin. Setelah kami konfirmasikan kepada dono dan bagan, keduanya tidak merasa menggunakan id tersebut. Dari sinilah kecurigaan kami mulai terbuka. Kami lalu melakukan tracing dan monitoring secara berkala. Setelah kami membekukan (drop akses CG) akses dono dan bagan (bahkan diban permanen), drop cg sisa admin lainnya sehingga setara dengan akses jololo, serta chpass all id dengan status admin, maka hacker tersebut sudah tidak bisa lagi chpass id lain dari Battle Net, kecuali dari id nubruk_kepruk. Dari sinilah kami bisa memastikan bahwa Indogamers terkena hack.
nubruk_kepruk di drop aksesnya. Sang hacker lalu ganti haluan melakukan pembuatan id melalui website (para distributor pasti mengerti caranya). Disinilah case ini bisa terungkap. Karena semua akses melalui website mempunyai log yang lengkap. IP Address terbaca. Kita trace dengan melakukan kerjasama dengan pihak provider. Ditemukanlah alamat sebuah warnet. Setelah ban IP beberapa hari, konfirmasi pihak warnetlah yang membantu kita menemukan pelaku (thanks to warnet owner). Alamat, no tlp dan nama pelaku didapatkan. Kita melakukan verifikasi, dan hasilnya valid. Orang tua pelaku bahkan sudah konfirmasi langsung sekaligus permohonan maaf.
Untuk sekarang, akses dari sisi Battle Net sudah "bersih", tidak ada id yang bisa melakukan create id atau chpass kecuali 1 buah id rahasia berupa bot yang selalu online, full akses, terkoneksi ke website pembuatan id. Id ini gampang dilacak bila di hack. Dikarenakan di public tidak bisa double login (tanpa bermain game). So, bila id tersebut down, maka akan langsung wanti-wanti. Akses dari sisi website pembuatan id juga lebih secure dengan fitur log terdahulu yang tidak pernah dihapus. Akses superadmin juga di drop semua menyisakan 1 id yang hanya bisa di akses melalui IP kantor PIK. So, chpass memalui website hanya bisa dilakukan dari kantor PIK. Jadi semuanya memakai sistem "1 pintu".
Dibawah ini adalah salah satu hacker tersebut, disertai bukti permohonan maaf dan kartu identitasnya, karena yang satunya sudah kabur dan sedang dalam tahap pencarian. Untuk menjaga identitas pelaku, nama dan alamat telah di buremkan.
Kita melakukan metode kekeluargaan terhadap sang pelaku, last warning langsung ke pihak berwajib. Pelaku juga bersedia membantu menjelaskan sisi-sisi dan celah-celah yang dia ketahui.
Jalan keluar untuk case id N adalah :
Id N sudah ditake over kembali ke pemilik yang sah. << Sudah dilakukan
Pembeli id N akan mendapatkan uangnya kembali dari pelaku. << On progress, pelaku dan pembeli id N sudah melakukan contact. Proses ini dalam pantauan IDGS.
Sedangkan untuk id-id lain yang di hack pelaku, telah di take over kembali. Id-id tersebut untungnya adalah id lelang yang kepemilikannya sudah diambil alih oleh Indogamers.
Kami dari pihak IDGS memang mengakui bahwa tidak bisa dipungkiri semuanya berawal dari lemahnya security IDGS saat itu. Kita sudah berbenah menuju ke arah yang lebih baik. Security tetap terus ditingkatkan. Semua persoalan sejenis pasti akan kita pantau, kami tidak akan tinggal diam kok (cuek).
Mengenai kekhawatiran beberapa user tentang keamanan id mereka, khususnya id-id special, jangan takut. Sistem baru tentang validasi id special sedang digodok. Kita juga pasti memikirkan kenyamanan dan keamanan user yang berada di naungan IDGS.
Kami memang tidak bisa melarang pihak manapun untuk berasumsi negatif ke pihak IDGS, terutama para staff kantornya. Tetapi saya minta gunakanlah kesimpulan atau opini yang memiliki nalar, masuk akal dan bukan hanya sekedar atas prasangka perasaan saja. Saya juga sangat senang kok karena kami dipantau dari external (komunitas) dan internal (management) akan kinerja kami selama ini.
Thread ini dibuka kembali untuk menerima pendapat, opini, saran dan kritik dari rekan-rekan semua.jika adanya yang oot, junk dan saudaranya, ngerti sendiri apa sanksinya^^
Share This Thread