Page 1 of 10 12345 ... LastLast
Results 1 to 15 of 138

Thread: ****** !

http://idgs.in/642316
  1. #1
    MaphackUser's Avatar
    Join Date
    Oct 2009
    Posts
    135
    Points
    122.52
    Thanks: 77 / 215 / 135

    Default ****** !








    Hari ini tepat tanggal 31 Mei 2011 adalah hari jadi kota SURABAYA ke 718 tahun, setahun yang lalu saya pernah menulis sedikit tentang sejarah tentang kota Surabaya. Lebih tepatnya tentang sejarah makna sebuah kata.

    Saya di takdirkan oleh Sang Penguasa Takdir untuk menjadi Arek Suroboyo ASLI. Ibu saya yang cantik & sexy asli orang Surabaya dan Bapak saya yang ganteng & gagah juga asli Surabaya, jadi yang mengalir didalam tubuh saya adalah 100% murni darah Surabaya. Saya pun bangga jadi Arek Suroboyo !!!.hehehe…

    Di Surabaya ada kosa kata ajaib, dimana sampai sekarang para ahli filsafat dan ahli tata bahasa tidak sanggup menemukan secara pasti apa filsafat dan makna sesunguhnya dibalik kata ajaib ini. Akhirnya hasilnya adalah berupa pemikiran dan pendapat saja dan itu sesuatu yang sah-sah saja, seperti hal nya tulisan saya ini. setuju syukur gak setuju ya syukur….lah wong ini tulisan-tulisan saya kok, yo sak karepku toh. hahaha…

    Kata ajaib itu adalah ****** !!!…Kata ****** itu asli produk dari rahim orang Surabaya dan meluas sampai di Jawa Timur bahkan sudah meNasional. Maknanya pun tidak diketahui pasti. Kata ****** ini pernah di diskusikan di berbagai forum dan hasilnya pun bermacam-macam, ada yang berpendapat karena kata ****** dekat dengan kata NGENCUK (bersetubuh) kemudian di hubung-hubungkan jadilah kata ****** ! yang berarti JAran NgenCUK (Kuda yg bersetubuh). Dan juga ada yang mengartikan ****** itu dengan JAjaN pinCUK, Jajan = Kue dan Pincuk = Pembungkusnya, biasanya menggunakan godong gedang (daun pisang). Akhir-akhir ini, sekali lagi muncul penafsiran baru tentang kata ******, namun kali ini penafsirannya menuju pada nilai-nilai sejarah yang positif, ****** berasal dari bahasa arab Da’suk, artinya tinggalkan yang buruk, sejarahnya masih berhubungan dengan perjuangan Dakwah Wali Songo, lebih tepatnya Sunan Ampel, yang konon ketika awal-awal masuk Nusantara beliau masih menggunakan dialek bahasa arab. Da’suk apabila di-Suroboyo-kan menjadi dancuk atau ****** dandanono cucuk. Maksudnya perbaiki lisan. Ini sama sperti kereta basa pada kata Solat, ngrekso ilat, menjaga lisan.

    Karena banyaknya penafsiran tersebut, akhirnya aku membuat kesimpulan bahwa Kata ****** tidak mempunyai makna yang pasti. Kata ini hidup dalam “ruang”. Cara mengucapkan dan siapa yang dituju dapat menentukan maknanya. Kata ****** seolah terbelah di antara dua makna. Sebagai ungkapan keakraban dengan teman serta sodara, bisa juga sebagai ungkapan luapan kemarahan/kebahagian pada seseorang atau suatu peristiwa.

    Contoh :

    1. ****** piye kabare suwi gak ketemu ? (Bagimana kabarmu lama tidak bertemu ?) ini adalah sebuah ungkapan keakraban. kepada seorang kawan/sodara yg lama tak berjumpa

    2. ****** matamu teleh endi ? (Matamu di taruh dimana ?) ini adalah ungkapan kemarahan.

    3. ****** cek ayune seh arek iku ! (cantik banget sih anak itu) ini adalah ungkapan kekaguman.

    Kata ****** itu juga bisa menjadi senjata bagi orang Surabaya, loh kok bisa? Ya bisa saja, Wong Arek Suroboyo kok..Hahaha.Surabaya memang tidak mempunyai senjata tradisional seperti di daerah-daerah lain di Nusantara Ini. Senjata asli arek Suroboyo itu ya NEKAD plus mulutnya yang ****** itu, jadi orang Surabaya cukup menggunakan kata ****** untuk membakar semangat juang sekaligus menusuk dan melumpuhkan para penjajah.

    Kata ****** itu juga bisa menjadi terapi. Loh kok bisa? Ya bisa saja, Wong Arek Suroboyo kok…hihihi. Misalkan kalian sedang tertekan dan setres menghadapi suatu masalah coba saja bilang ****** berkali-kali, luapkan beban kalian…Secara psikologis hal ini mampu mengurangi depresi loh..

    Kata ****** itu juga bisa menjadi sebuah sugesti untuk membangkitkan nyali/keberanian, Loh kok bisa? Ya bisa saja, Wong Arek Suroboyo kok..hahaha. Disaat kalian dalam keadaan ketakutan terhadap sesuatu teriakkan saja “****** aku tidak takut !”… Tanamkan dalam mindset kalian, otomatis ketakutan dengan perlahan akan sirna dan akan tergantikan oleh keberanian dalam diri kalian, nggak percaya ??? Coba aja !

    Kata ****** adalah warisan budaya yang semestinya harus kita pertahankan dan lestarikan sebagai Arek Suroboyo, karena kata ****** memiliki artian yang sangat kaya di banding dengan kosa kata di daerah-daerah lain. kata ****** juga memiliki beberapa varian seperti jancok, djiancuk, dancuk dan mbokne ancuk.

    Akan tetapi, umumnya orang jawa mengangap kalau dialek Arek Suroboyo itu dialek yang kasar, salah satunya contohnya seperti kata ****** ini, tapi justru itulah ciri khas maupun identitas dari Surabaya! Arek Asli Suroboyo terkenal tidak munafik, lugas, jujur, apa adanya, tidak basa basi, tidak pengecut, suka damai, tidak anarkis, nekad dan bernyali tinggi. Sangat mustahil pertempuran 10 November 1945 bisa dimenangkan tanpa karakter yang dimiliki Arek-Arek Suroboyo !.

    Jangan ngaku-ngaku jadi Arek Suroboyo kalau kalian berjiwa anarkis, pengecut, munafik dan tak punya nyali/tekad yang kuat. Jadi di HUT Kota Surabaya yang ke 718 tahun ini mari kita bangkit bersama - sama untuk bangun kota Surabaya tercinta ini terlebih Negara Republik Insonesia ini agar lebih baik lagi, karena bukan tidak mungkin kelak Negara Republik Indonesia ini akan tampil sebagai Bangsa yang disegani di seluruh dunia di bawah kepeminpinan Arek Suroboyo !hahaaa…

    Met Ultah unTuk Kota Surabaya yang ke 718 Th. Salam ****** !!!

    *Tulisan ini saya transkrip ulang dari catatan facebook sahabat sekaligus guru saya “Wachyudi Budiman” dengan sedikit editan dan tambahan. Mungkin si empunya tulisan ini hanya akan berkata ****** ketika mengetahuinya.

    Catatan itu bisa di lihat di: http://www.facebook.com/note.php?note_id=399610139636




    SUMBER : http://sejarah.kompasiana.com/2011/1...ib-423211.html
    Last edited by MaphackUser; 17-06-13 at 15:29.
    Kakean cangkeman, tak tapok cangkemu...

  2. Hot Ad
  3. #2

    Join Date
    Sep 2011
    Posts
    22
    Points
    -1.40
    Thanks: 14 / 27 / 23

    Default

    gue tau siapa elu

    KATANYA SIH

  4. #3

    Join Date
    May 2013
    Posts
    2
    Points
    1.02
    Thanks: 0 / 1 / 1

    Default


    Ini TS pasti MaphackUser Wannabe




  5. #4
    MaphackUser's Avatar
    Join Date
    Oct 2009
    Posts
    135
    Points
    122.52
    Thanks: 77 / 215 / 135

    Default






    Bagi para follower @sudjiwotedjo, hampir setiap saat mendengar (membaca di timeline) kata “******”. Baik yang diucapkan oleh Sudjiwo Tedjo sendiri maupun para followernya yang me-mentionbudayawan yang akrab disapa Mbah Tedjo ini. Sementara ketika ia tampil di Stand Up Comedy Metro Tv, kata “******” yang ia ucapkan tak lulus sensor, ini penanda bahwa kata tersebut masih dianggap tabu atau tidak sopan oleh sebagian besar masyarakat kita. Mungkin juga beberapa pihak merasa risih atau tidak senang pada Sudjiwo Tedjo yang mempromosikan kata ******, paling tidak pada lebih dari 200 ribu followernya.

    ****** dan Masyarakat Jawa Timur

    Kata ****** sendiri berasal dari dialek Suroboyo-an, yang kemudian menyebar ke seluruh Jawa Timur dan hingga kini dikenal sebagai umpatan khas Jawa Timur. Konon, kata ****** merupakan kepanjangan dari “jaran ngencuk” yang berarti kuda yang sedang berhubungan seksual. Ada pula yang menyatakan ****** sebagai modifikasi dari kata “encuk” yang artinya sama dengan “ngencuk”. Seperti kita ketahui, rumus umum umpatan adalah merujuk pada sesuatu yang berhubungan dengan seks atau jenis binatang. Di Jawa terkenal umpatan “***” yang berarti ******, di Barat muncul “****” atau “*****” yang merujuk pada dunia seks. Saat ini, kata ****** lebih dimaknai dengan sialan, atau ekspresi kekesalan.

    Namun, ketika kita mencermati sebuah bahasa, kita harus pula mencermati konteks sosiologisnya, inilah yang kemudian melahirkan inter-disiplin ilmu sosiolinguistik. Masyarakat Jawa Timur, mempunyai tipikal terbuka dan ekspresif. Terbuka dalam artian tidak terlalu suka menutup-nutupi respon diri yang muncul terhadap orang lain. Ini berbeda dari tipikal masyarakat Yogyakarta dan Jawa Tengah yang cenderung mengutamakan situasi kondusif (adem ayem) dengan cara sangat menjaga respon diri. Sifat terbuka tersebut kemudian bertemu dengan sisi estetis ekspresi kebahasaan. Di sinilah kata ****** eksis, dapat berperan sebagai respon marah, tetapi dapat pula berperan sebagai ekspresi kedekatan. Maka jangan heran jika seseorang berkata pada sahabatnya yang lama tak bertemu dengan “******, tibake durung matek ta awakmu?!”

    Kekuasaan Jawa dan Homogenisasi Kesantunan

    Kekuasaan Jawa adalah istilah yang dimunculkan oleh Fachry Ali dalam bukunya yang berjudul Refleksi Paham Kekuasaan Jawa dalam Indonesia Modern. Soeharto, dan Orde barunya, mengadopsi sistem keluarga Jawa dalam kekuasaannya, yaitu adanya sosok Bapak (yaitu Soeharto sendiri), keluarga (masyarakat), dan anak (anak-anak muda). Dan tentunya, patriarkhisme yang menempatkan Bapak sebagai sentral terakomodasi di sana. Seperti kita tahu, pada masa orde baru stabilitas dan pembangunan nasional begitu dipuja, dengan penafsiran yang harus sama dengan penguasa.

    Aria Wiratma Yudhistira, dalam bukunya Dilarang Gondrong! memaparkan bahwa betapa model rambut pun menjadi perhatian pemerintah Orde Baru. Para pemuda pada tahun 70-an yang mengikuti demamhippies sebagai bentuk perlawanan budaya dengan memanjangkan rambut dianggap tidak mencerminkan kepribadian bangsa. Pada tanggal 1 Oktober 1973 di stasiun TVRI Pangkopkamtib Sumitro memberikan pernyataan bahwa rambut gondrong membuat pemuda menjadi acuh tak acuh (Kenang Kelana, Kuasa Atas Mode: Praktik Kekuasaan terhadap Anak Muda).

    Ironisnya, ketika saat ini berbagai pihak menghujat Orde Baru sebagai rezim yang korup, di sisi lain mereka (sadar atau tidak) masih melanggengkan mental Orde Baru, pengaturan “ketertiban” yang hegemonik yang didominasi kultur Jawa. Maka tak heran ketika Soetan Bhatugana, seorang politisi Partai Demokrat, kerap dianggap tidak santun gara-gara cara bicaranya yang berteriak, padahal jelas dia orang Batak di mana sudah terbiasa dengan cara bicara demikian. Kenapa dia dianggap tidak santun? Karena tidak sesuai kultur Jawa yang terbiasa bicara dengan pelan. Ini membuktikan, apa yang disebut kesantunan saat ini merupakan produk kultur Jawa (Yogya-Jawa Tengah) yang diposisikan sebagai “puncak kebudayaan” dalam istilah Koentjaraningrat.

    ****** sebagai Politik Bahasa

    Bahasa dan kekuasaan mulai dipertemukan oleh para kaum post-strukturalis. Mereka menolak anggapan bahwa bahasa sekedar sistem lambang yang terdiri dari unit-unit berupa bunyi, morfem, kata, frase, kalimat, hingga menjadi teks. Para post-strukturalis itu menegaskan bahwa bahasa mempunyai relasi yang sangat kuat dengan kekuasaan. Kekuasaan kontemporer dibangun dan dipelihara melalui praktik wacana, yaitu kekuasaan hegemonik yang dibangun melalui kerja “aparat ideologis” dalam istilah Althusser (Mudjia Rahardjo, Bahasa dan Kekuasaan).

    Dengan demikian, tidak salah jika memanfaatkan bahasa sebagai instrumen counter-hegemony, dalam hal ini hegemoni kesantunan Jawa. Dengan merepetisi kata ******, Sudjiwo Tedjo telah melakukan politik bahasa yang hampir tak pernah tersentuh para kritikus penguasa. Intinya sebenarnya sudah diketahui semua orang, bahwa Indonesia bukan hanya Jawa (Yogya-Jawa Tengah). Akan tetapi, tidak banyak yang tersadar betapa proses homogenisasi Indonesia masih terus berjalan di era Reformasi ini, seolah melanjutkan proyek asimilasi Orde Baru. Bahwa setiap kultur mempunyai parameter kesantunan masing-masing, maka tidak seharusnya mengangkat parameter kesantunan salah satu kultur (walaupun itu mayoritas) menjadi “kesantunan nasional”.

    Akhirnya, tulisan ini tidak hendak menganjurkan pembaca untuk senang mengatakan ******. Tulisan ini hanya mengajak pembaca untuk lebih berpikiran terbuka, bahwa kita kadang tertipu dengan apa yang nampak baik dan yang nampak tidak baik. Dan jangan lupa, sangat mungkin ada kepentingan kekuasaan di belakang kemudinya. Apalagi, Indonesia adalah negara multikultur, bangsa yang kompleks, tentu tidak bisa disimplifikasi menjadi hanya satu kultur saja. Artinya, apa yang kita sebut dengan “kebudayaan nasional” itu perlu dipikirkan ulang.



    Sumber : http://bahasa.kompasiana.com/2012/02...an-438552.html
    Kakean cangkeman, tak tapok cangkemu...

  6. #5
    -rezon-'s Avatar
    Join Date
    Dec 2011
    Posts
    6,735
    Points
    19.45
    Thanks: 531 / 1,132 / 773

    Default

    uooooooooooo MU yg asli ga pernah bahasa daerah.

    kalo yg post 1 ini gw malah tau dia sapa tanpa perlu nebak


    http://forum.indogamers.com/showthread.php?t=641827 mini gath yogyakarta.....reunian karo cah"
    Perilaku lahiriah anda itulah kebenarannya, sementara persepsi batiniah anda tentang perilaku anda itu seringkali hanya ilusi
    "-RezoN-"


  7. #6

    Join Date
    Sep 2011
    Posts
    22
    Points
    -1.40
    Thanks: 14 / 27 / 23

    Default


  8. #7

    Join Date
    Apr 2012
    Posts
    203
    Points
    -135.78
    Thanks: 64 / 157 / 61

    Default

    id share share an aja di keluarin


  9. #8
    -rezon-'s Avatar
    Join Date
    Dec 2011
    Posts
    6,735
    Points
    19.45
    Thanks: 531 / 1,132 / 773

    Default

    Quote Originally Posted by Provokator View Post
    waktu gw member elo provaktornya berbobot. masa ini hal ginian lo provokatorin ? bukannya naek lvl malah turun level lo
    Perilaku lahiriah anda itulah kebenarannya, sementara persepsi batiniah anda tentang perilaku anda itu seringkali hanya ilusi
    "-RezoN-"


  10. The Following User Says Thank You to -rezon- For This Useful Post:
  11. #9

    Join Date
    Apr 2012
    Posts
    203
    Points
    -135.78
    Thanks: 64 / 157 / 61

    Default

    Quote Originally Posted by -RezoN- View Post
    waktu gw member elo provaktornya berbobot. masa ini hal ginian lo provokatorin ? bukannya naek lvl malah turun level lo
    PROVOKASI

    hak asasi setiap manusia

    kenapa harus elu yang kasih lvl provokasina dia ????


  12. #10
    -rezon-'s Avatar
    Join Date
    Dec 2011
    Posts
    6,735
    Points
    19.45
    Thanks: 531 / 1,132 / 773

    Default

    Quote Originally Posted by sby-_-rz~ View Post
    PROVOKASI

    hak asasi setiap manusia

    kenapa harus elu yang kasih lvl provokasina dia ????

    ya gw sedih aja....gw naek lvl dr member ke admin. masa si provokator dr provokasi berbobot jadi ga berbobot gitu.......



    teman yg baik itu ingetin yg terbaik...bukan sebaliknya.....kan udah gw bilang. troll / cloning = user idgs juga.

    gw juga menjaga kalian kok
    Perilaku lahiriah anda itulah kebenarannya, sementara persepsi batiniah anda tentang perilaku anda itu seringkali hanya ilusi
    "-RezoN-"


  13. #11

    Join Date
    May 2013
    Posts
    2
    Points
    1.02
    Thanks: 0 / 1 / 1

    Default

    Quote Originally Posted by -RezoN- View Post
    ya gw sedih aja....gw naek lvl dr member ke admin. masa si provokator

    dr provokasi berbobot jadi ga berbobot gitu.......



    teman yg baik itu ingetin yg terbaik...bukan sebaliknya.....kan udah gw bilang. troll /

    cloning = user idgs juga.

    gw juga menjaga kalian kok
    zon loe kan orang yg paling pinter di IDGS
    cb loe liat thread http://idgs.in/642216
    gw nemuin 2 orang MH 90% di situ

    gak di cek ama OP nya
    gak bermutu banget OP free ( dalam hal ini azzz)
    padahal apa susahnya sih cek pake MHCD

    kan udah tau di free MH bejibun
    masih aja OP nya bloon
    sebelum loe mengkritik para "troller" yg elo anggep gak bermutu post nya
    TINGKATIN DULU MUTU OP LOE
    admin sok pinter OP nya bloon
    lengkap deh



    dan gw pribadi gak provokasi ke pribadi elu
    tapi lebih menjurus ke sikap loe sebagai admin
    belum 1 bulan jadi admin dah abuse power aja loe
    kasus abuse power lo
    1. close thread se enak udel lo
    2. del post se enak udel lo
    3. mengumbar data rahasia user se enak udel lo ( salah satu contohnya IP )

    klo yg loe anggep gw meneyerang loe secara pribadi
    LOE SALAH !!!
    gw mengkritik elo sebagai ADMIN,
    krn gw care ama elo
    walaupun cara ungkapin care gw dengan cara meludahin elo
    CUIH CUIH


    klo loe nganggep semua kritik yg tertuju ke elo gak berbobot
    ya serah elo sih
    kan elo

  14. #12

    Join Date
    Apr 2012
    Posts
    203
    Points
    -135.78
    Thanks: 64 / 157 / 61

    Default

    Quote Originally Posted by Panglima_Clone View Post



    dan gw pribadi gak provokasi ke pribadi elu
    tapi lebih menjurus ke sikap loe sebagai admin
    belum 1 bulan jadi admin dah abuse power aja loe
    kasus abuse power lo
    1. close thread se enak udel lo
    2. del post se enak udel lo
    3. mengumbar data rahasia user se enak udel lo ( salah satu contohnya IP )


    setuju
    setuju

  15. #13
    -rezon-'s Avatar
    Join Date
    Dec 2011
    Posts
    6,735
    Points
    19.45
    Thanks: 531 / 1,132 / 773

    Default

    dan gw pribadi gak provokasi ke pribadi elu
    tapi lebih menjurus ke sikap loe sebagai admin
    belum 1 bulan jadi admin dah abuse power aja loe
    kasus abuse power lo
    1. close thread se enak udel lo
    2. del post se enak udel lo
    3. mengumbar data rahasia user se enak udel lo ( salah satu contohnya IP )
    mana yg seenak udel ?
    mana yg del post seenak udel
    ngumbar ip ? kan dinamic namanya juga ngetroll


    bukannya gerombolan elo nulis :

    suka" gw lah posting apa......lah elo punya sikap gitu kok gw ga boleh......katanya IDGS komunitas. komunitas mana dulu nih ?

    idgs keseluruhan ? atau untuk gerombolan elu yg di bilang 'kita ya kita' dia ya dia itu ?



    tread gw closed gerombolan lo doank
    post gw delete gerombolan elo doank.


    user lain yg normal ada ?


    ip dinamic di umbar" marah ? kan gw **** jadi harap maklum
    Perilaku lahiriah anda itulah kebenarannya, sementara persepsi batiniah anda tentang perilaku anda itu seringkali hanya ilusi
    "-RezoN-"


  16. #14
    B168OS's Avatar
    Join Date
    Oct 2010
    Location
    Home 수영
    Posts
    12,037
    Points
    2,232,814.50
    Thanks: 384 / 764 / 548

    Default

    Quote Originally Posted by Panglima_Clone View Post
    zon loe kan orang yg paling pinter di IDGS
    cb loe liat thread http://idgs.in/642216
    gw nemuin 2 orang MH 90% di situ

    gak di cek ama OP nya
    gak bermutu banget OP free ( dalam hal ini azzz)
    padahal apa susahnya sih cek pake MHCD

    kan udah tau di free MH bejibun
    masih aja OP nya bloon
    sebelum loe mengkritik para "troller" yg elo anggep gak bermutu post nya
    TINGKATIN DULU MUTU OP LOE
    admin sok pinter OP nya bloon
    lengkap deh
    op leaver suru ngecek mh juga
    laporan leaver tiap hari bejibun antriannya
    masi jg disuru buang waktu ngecek mh




    two things define you
    your patience when you have nothing
    and
    your attitude when you have everything

    Clan FIND | Friendship | Is | Never | Day | Care | Family | Inspiratif | Fast

  17. #15
    -rezon-'s Avatar
    Join Date
    Dec 2011
    Posts
    6,735
    Points
    19.45
    Thanks: 531 / 1,132 / 773

    Default

    hahahahahaaha indeed

    UM wannabe or just troll baby has born







    problem
    Perilaku lahiriah anda itulah kebenarannya, sementara persepsi batiniah anda tentang perilaku anda itu seringkali hanya ilusi
    "-RezoN-"


Page 1 of 10 12345 ... LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •