Page 1 of 2 12 LastLast
Results 1 to 15 of 25
http://idgs.in/102572
  1. #1
    MimiHitam's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Posts
    9,242
    Points
    16,524.95
    Thanks: 14 / 58 / 42

    Angry Perang Georgia-Ossetia Selatan 2008

    Georgia Tabuh Genderang Perang

    PERANG TERBUKA Anggota pasukan Georgia berlari di dekat sebuah apartemen yang terbakar setelah dibombardir pasukan Rusia di Gori, 80 km dari ibu kota Tbilisi, kemarin. Georgia menyatakan perang menyusul konflik South Ossetia.


    GORI (SINDO) – Georgia menyatakan status perang kemarin setelah sehari sebelumnya pasukan Tbilisi merangsek ke wilayah South Ossetia.Pernyataan perang ini disampaikan langsung oleh Presiden Georgia Mikhail Saakashvili.

    ”Saya telah menandatangani dekrit statusperang.Georgiasaatiniberadadi bawah status agresi militer total yang dilakukan angkatan udara,angkatan laut, dan operasi darat skala besar Rusia,”ujar Saakashvili. Parlemen Georgia telah menyetujui dekrit yang berlaku efektif selama 15 hari tersebut. Namun, Duta Besar Rusia untuk Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Dmitry Rogozin mengatakan bahwa Moskow tidak dalam status perang dengan Tbilisi.

    Dia berharap NATO tidak turut campur dalam konflik South Ossetia itu. Rogozin menjelaskan,pasukan Rusia berada di South Ossetia untuk menjaga pasukan perdamaian Rusia dan warga sipil. Sehari setelah pasukan Georgia menyerbu kawasan South Ossetia yang memerdekakan diri dari Tbilisi pada 1990an—tapi tidak diakui—,pasukan Rusia mulai membombardir beberapa kota di Georgia.Akibatnya, sejumlah korban sipil tewas dan luka-luka.

    Selain mengirim jet tempur,Moskow juga telah menurunkan ratusan tank dan tentara ke South Ossetia. Bombardir udara dan artileri menyebabkan warga di Tskhinvali, ibu kota South Ossetia, tak lagi memiliki air, makanan, listrik, dan gas.Warga sipil yang ketakutan keluar dari gudang-gudang bawah tanah dan menuju ke jalanan setelah serangan berangsur berkurang.

    Mereka mencari bahan makanan. Jenderal Vladimir Boldyrev dari Rusia mengklaim tentara Rusia telah memukul mundur pasukan Georgia dari Tskhinvali.Para saksi mata yang ditemui The Associated Press mengatakan bahwa mereka tidak lagi melihat tanda-tandakeberadaanpasukanGeorgia di jalanan kota tersebut. Alexander Lomaia,sekretaris Dewan Keamanan Georgia, mengklaim telah terjadi pertempuran langsung antara tentara Rusia dan Georgia di jalanan Tskhinvali.

    Dia memperkirakan Rusia sedikitnya mengirimkan 2.500 tentara ke Georgia. Militer Rusia tidak menyebutkan berapa tentara yang mereka kirim ke kawasan konflik itu. Seorang jurnalis Rusia, ZaidTsarnayev,mengatakan, Tskhinvali rusak parah. ”Kota itu hancur. Banyak korban tewas, banyak pula yang luka-luka,” ujarnya kepada Reuters. Selain masuk ke wilayah South Ossetia, kemarin, jetjet tempur Rusia juga membombardir Kota Gori di wilayah perbatasan Georgia dan South Ossetia.

    Setidaknya ada lima kali serangan yang dilancarkan Rusia dengan target militer di kawasan itu, tapi sebuah roket meleset dari sasaran dan malah mengenai sebuah blok apartemen, akibatnya lima orang dilaporkan tewas. Pascaserangan itu, terlihat seorang wanita berlutut di jalanan dan berteriak-teriak di depan mayat seorang pria.

    Sementara, seorang wanita tua lainnya terlihat terkapar bergelimangan darah dan seorang pria terlihat berlutut, kepalanya ditutupi tangannya. Sepanjang tadi malam, jet-jet tempur Rusia juga menggempur markas militer Vaziani di pinggiran ibu kota Georgia dan di dekat jalur minyak Baku-Tbilisi-Ceyhan. Juru Bicara Menteri Dalam Negeri Georgia Shota Utiashvili mengatakan,dua markas militer lain Georgia juga dibom dan jet-jet tempur yang sama menghajar Kota Poti di kawasan Laut Hitam yang memiliki fasilitas pengiriman minyak lumayan besar.

    Di pihak lain, Georgia mengaku telah menembak jatuh 10 jet tempur Rusia, demikian dituturkan Kepala Dewan Keamanan Georgia Kakha Lomaya kemarin. Laporan itu juga dikonfirmasi Rusia. Letnan Jenderal Anatoly Nogovitsyn, Deputi Kepala Staf Umum Militer Rusia,menyebut dua pesawat tempur Rusia telah ditembak jatuh. Tapi dia tidak mengatakan di mana dan kapan.

    AFP melaporkan televisi Georgia menayangkan rekaman yang disebut sebagai pilot pesawat Rusia yang ditembak jatuh dan kartu identitas pilot Rusia yang ditangkap aparat keamanan Georgia. Hingga saat ini pihak Rusia mengklaim sedikitnya 2.000 orang tewas dan 30.000 pengungsi dari South Ossetia melarikan diri ke Rusia dalam waktu 36 jam terakhir serta 13 anggota pasukan penjaga keamanan tewas.

    Sementara sumber pemerintah Georgia mengatakan setidaknya 129 warga Georgia, militer maupun sipil, tewas dan sekitar 748 luka-luka akibat serangan itu.Namun, di pihak South Ossetia, Presiden Eduard Kokoity mengatakan setidaknya 1.400 orang tewas sejak pertempuran dimulai,Jumat (8/8). Dalam perkembangan terakhir, beberapa jam setelah mendeklarasikan status perang, Saakashvili menyerukan gencatan senjata. ”Saya menyerukan gencatan senjata segera.

    Rusia telah melancarkan invasi militer penuh ke Georgia,” ujarnya tadi malam. Sekretaris Dewan Keamanan Georgia Alexander Lomaia mengatakan,pernyataan Saakashvili itu berarti tentara Georgia akan ditarik mundur dari Tskhinvali dan berhenti membalas serangan Rusia. Sementara itu, Presiden Amerika Serikat George W Bush mengatakan serangan Rusia terhadap Georgia itu menandai eskalasi krisis bahaya dan meminta Moskow segera menghentikan serangan.

    Kepada Bush, Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengatakan satu-satunya solusi krisis itu adalah penarikan mundur pasukan Georgia dari zona konflik. Saat ini anggota-anggota kunci Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa- Bangsa (PBB) berjuang mencapai konsensus seruan gencatan senjata di South Ossetia. Duta Besar Belgia untuk PBB Jan Grauls,yang mengetuai dewan beranggota 15 negara pada bulan ini, telah menggelar perundingan bilateral dengan beberapa rekannya, terutama yang berasal dari Rusia dan AS.

    Delegasi Rusia untuk PBB juga berkonsultasi dengan Moskow. ”Dengan bergantung pada bagaimana kemajuan yang terjadi dalam perundingan bilateral ini, kami akan memutuskan apakah kami akan segera menggelar pertemuan penuh atau tidak,” kata Jubir Grauls Peter van Kemseke kepada AFP kemarin. Tak ketinggalan,Polandia mengusahakan pertemuan darurat Uni Eropa untuk mendiskusikan krisis itu.

    Di bagian lain, Wakil Menteri Luar Negeri Jerman Gernot Erler mengatakan bahwa Georgia melanggar hukum internasional karena melancarkan aksi militer untuk mengklaim kembali kuasanya atas South Ossetia. Dia menilai Tbilisi melanggar kesepakatan gencatan senjata 1992 yang ditandatangani dengan Rusia.

    Ketegangan di wilayah separatis itu meluas setelah Abkhazia, provinsi separatis lain Georgia, mengatakan pasukannya telah memulai operasi untuk memukul mundur pasukan Georgia yang ditempatkan di kawasan itu. Tindakan ini dapat membuka front militer baru dengan Tbilisi, namun sejauh ini belum ada laporan aksi balasan dari Georgia. (AFP/AP/Rtr/alvin)

    http://www.seputar-indonesia.com/edi...-perang-2.html

    Berikut beberapa SS perang

    Spoiler untuk perang :

















































    Source picture:
    http://www.nypost.com/photos/galleri...ia/photo10.htm
    http://www.foxnews.com/story/0,2933,400841,00.html
    http://www.cbsnews.com/stories/2008/...=mostpop_story
    http://english.pravda.ru/hotspots/co...ssia_georgia-0

    Video Link:
    http://www.cbsnews.com/sections/i_vi...ml?id=4334830n
    http://www.cbsnews.com/sections/i_vi...ml?id=4333828n
    http://www.cbsnews.com/sections/i_vi...ml?id=4331905n

    Asal-Muasal Perang:

    - Putin: Georgia’s actions are criminal, whereas Russia’s actions are absolutely legitimate
    - War between Russia and Georgia orchestrated from USA
    -
    ---------------

    Bagaimana menurut Anda mengenai perang ini??
    Last edited by ekspresi; 28-08-08 at 19:23.

  2. Hot Ad
  3. #2
    MimiHitam's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Posts
    9,242
    Points
    16,524.95
    Thanks: 14 / 58 / 42

    Default

    Rusia Lancarkan Serangan Sementara Konflik Ossetia Memanas

    Tbilisi (ANTARA News) - Pesawat-pesawat tempur Rusia pada Sabtu melakukan serangan-serangan atas wilayah Georgia, yang dilaporkan menewaskan sejumlah orang sementara konflik soal kendali Ossetia Selatan meluas ke luar wilayah yang memisahkan diri itu.

    Presiden Georgia menyatakan "keadaan perang" dan Amerika Serikat memimpin seruan-seruan internasional agar Rusia menghentikan serangan militer.

    Tapi Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengatakan negerinya akan "memaksa pihak Georgia memasuki perdamaian" dan menuding Georgia menyebabkan ribuan orang menjadi "korban.

    Rusia mendukung pemerintahan separatis di Ossetia Selatan dan mengerahkan tank-tank dan para serdadu pada Jumat sebagai tanggapan atas kampanye militer Georgia pro-Barat untuk menguasai kembali provinsi yang memisahkan diri itu pada awal 1990-an.

    Georgia mengatakan sebuah serangan udara Rusia telah "meluluhlantakkan" pelabuhan Poti di Laut Hitam dalam serangan-serangan yang dilukiskan oleh duta besar Georgia untuk PBB "invasi militer berskala penuh".

    Serangan-serangan juga diarahkan ke Gori, kota utama Georgia dekat dengan Ossetia Selatan dan satu lagi dekat jaringan pipa Baku-Tbilisi-Ceyhan (BTC) yang terpanjang kedua di dunia. Perdana Menteri Lado Gurgenidze mengatakan kepada televisi Georgia serangan itu "anehnya tak menimbulkan kerusakan atas jaringan pipa tersebut.

    Pesawat-pesawat tempur Rusia melakukan sedikitnya tiga serangan terhadap Gori dan kawasan sekitarnya, kata seorang juru bicara kementerian pertahanan kepada AFP.

    Ia mengatakan serangan-serangan itu diarahkan ke sebuah jembatan dan pangkalan militer tetapi menghantam beberapa blok apartemen yang menimbulkan kobaran api dan para saksi mata mengatakan kepada AFP sejumlah orang tewas. Mobil-mobil dan bus-bus bermuatan penuh penumpang meninggalkan kota itu.

    Georgia, sekutu dekat AS, mengatakan pihaknya akan menarik 2.000 serdadunya yang mendukung pasukan AS di Irak dan angkatan darat negeri itu menghadapi tekanan baru ketika pemerintahan separatis dukungan Rusia di kawasan lain, Abkhazia, mengatakan mereka memulai operasi militer terhadap para serdadu Georgia.

    Menteri Luar Negeri Abkhazia Sergei Shamba mengatakan serangan-serangan dilancarkan terhadap para serdadu Georgia yang berada di Kodori Gorge, sebuah bagian dari kawasan itu yang dikuasai Georgia.

    Presiden Georgia Mikheil Saakashvili menyatakan angkatan darat telah membalas serangan-seranagan itu.

    Ia berbicara sesaat setelah menyatakan keadaan perang yang kemudian disahkan oleh parlemen.

    Saakashvili mendesak Medvedev, rekan sejawatnya dari Rusia, agar menghentikan "secepatnya kegilaan ini" dan menyerukan suatu gencatan senjata.(*)

    http://antara.co.id/arc/2008/8/10/ru...setia-memanas/

    Makin panas aja

  4. #3
    ekspresi's Avatar
    Join Date
    Nov 2006
    Location
    Jakarta - Lampung - Jogja - Kediri
    Posts
    2,178
    Points
    3,169.30
    Thanks: 5 / 3

    Default

    kemarin checnya

    sekarang georgia,,nanti negara mana lagi yang akan merasakan kejamnya tentara RUSIA.

  5. #4

    Join Date
    Dec 2006
    Location
    Sub-urban city
    Posts
    1,342
    Points
    1,488.10
    Thanks: 1 / 0 / 0

    Default

    Iya yang gua takutin dari konflik begini nanti malah jadi berbuntut panjang deh ...

  6. #5
    tangan_setan5's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Posts
    1,616
    Points
    2,025.50
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    ada yang bisa jelasin ga si akar permasalahannya,,
    gw bingng

  7. #6
    MimiHitam's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Posts
    9,242
    Points
    16,524.95
    Thanks: 14 / 58 / 42

    Default



    Konflik Georgia - Ossetia Selatan udah dari 1989, perang utama terjadi di 1991-1992 dan 2008.

    Quote Originally Posted by tangan_setan5 View Post
    ada yang bisa jelasin ga si akar permasalahannya,,
    gw bingng
    Setelah setuju gencatan senjata antara Ossetia Selatan dan Georgia, Georgia melanggarnya dengan melakukan operasi militer buat merebut ibukota Ossetia Selatan, Tskhinvali. Rusia merespon dengan mengirim tentara ke Ossetia Selatan.

    Kalo Konflik Georgia-Ossetia Selatan udah dari tahun 1989.

    Quote Originally Posted by ekspresi View Post
    kemarin checnya

    sekarang georgia,,nanti negara mana lagi yang akan merasakan kejamnya tentara RUSIA.
    Sekarang lagi perang antara media pro-Rusia dan media anti-Rusia, keduanya saling menjatuhkan. Jadi kita tunggu hasil akhirnya nanti aja.
    Last edited by MimiHitam; 10-08-08 at 13:15.

  8. #7
    mahonk's Avatar
    Join Date
    Apr 2007
    Posts
    1,020
    Points
    1,143.10
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    wah brarti Georgia donk yg bikin ulah ...

    udah setuju gencatan senjata malah diserbu ...

  9. #8
    MimiHitam's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Posts
    9,242
    Points
    16,524.95
    Thanks: 14 / 58 / 42

    Default

    Quote Originally Posted by mahonk View Post
    wah brarti Georgia donk yg bikin ulah ...

    udah setuju gencatan senjata malah diserbu ...
    Negara mana sih yang mau ada separatisme berkembang di negaranya.

  10. #9
    doubledoank's Avatar
    Join Date
    Nov 2006
    Location
    Earth
    Posts
    5,177
    Points
    6,890.71
    Thanks: 56 / 57 / 36

    Default

    yang mulai duluan agresi pasti Georgia...... Russia pertama cuma niat mengamankan dan mengungsikan WN yang berpaspor Rusia... entah siapa yang mulai akhirnya jadi Georgia Vs Russia....
    Nothing is so common as the wish to be remarkable. - Shakespeare

  11. #10

    Join Date
    Nov 2006
    Location
    i Live In HeLL
    Posts
    57
    Points
    73.40
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    Quote Originally Posted by MimiHitam View Post
    Negara mana sih yang mau ada separatisme berkembang di negaranya.
    Kalo udah merdeka masa di serang lagi????
    Indonesia aja gak gitu2 amad,TIMOR-TIMOR udah merdeka gak kita serang lagi kan??jadi perang sodara sendiri krna perang kepentingan,akhirnya rakyat sengsara

  12. #11
    MimiHitam's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Posts
    9,242
    Points
    16,524.95
    Thanks: 14 / 58 / 42

    Default

    Quote Originally Posted by doyan View Post
    Kalo udah merdeka masa di serang lagi????
    Indonesia aja gak gitu2 amad,TIMOR-TIMOR udah merdeka gak kita serang lagi kan??jadi perang sodara sendiri krna perang kepentingan,akhirnya rakyat sengsara
    Timtim lepas per referendum yang diadakan oleh Habibie, jadi gak pake perang. Berbeda dengan Ossetia Selatan, Abkhazia yang merdeka secara defacto, tapi tidak secara de jure. Tujuan invasi Georgia yang menguasai ibukota Ossetia Selatan, Tskhinvali, yg selama ini dikuasai ossetia selatan, yang menyebabkan perang deh.

  13. #12
    luna_croz's Avatar
    Join Date
    Oct 2007
    Location
    Void!!
    Posts
    6,132
    Points
    14,571.06
    Thanks: 18 / 128 / 81

    Default

    wew.. kok di tv ga ditayangin ya ato paling ga sedikit kabar dari sana..
    http://bit.ly/n86th7

    Graboid free download HD movies

  14. #13
    MimiHitam's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Posts
    9,242
    Points
    16,524.95
    Thanks: 14 / 58 / 42

    Default

    Quote Originally Posted by luna_croz View Post
    wew.. kok di tv ga ditayangin ya ato paling ga sedikit kabar dari sana..
    Mereka sibuk menayangkan sinetron ama masalah lokal yang dinasonalisasikan (alias dibesar-besarkan), jadi isu internasional gini gak disorot casus bellinya.

  15. #14
    MimiHitam's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Posts
    9,242
    Points
    16,524.95
    Thanks: 14 / 58 / 42

    Default

    Sedikit ralat

    Setelah setuju untuk melakukan gencatan senjata, pada 7 Agustus Georgia melancarkan operasi militer kejutan untuk merebut kota Tskhinvali, ibukota Ossetia Selatan, sebagai respon dari serangan separatis terhadap desa di Georgia.
    http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_..._Selatan_(2008)

    Jadi Georgia menuduh Ossetia Selatan nyerang duluan, tapi mereka membantahnya.

  16. #15
    gabrielle's Avatar
    Join Date
    Dec 2007
    Location
    between hell and heaven
    Posts
    1,038
    Points
    1,245.30
    Thanks: 0 / 1 / 1

    Default

    bukannya sdh jelas, kl georgia itu nyerang duluan ke ossetia selatan karena banyak warga negara ossetia selatan yg ingin pindah ke rusia..??

    georgia tidak mampu untuk meredam perpindahan penduduk ossetia selatan dengan cara diplomasi, jadinya mereka pikir dengan cara perang bisa membuat ossetia selatan itu tunduk... ternyata serangan georgia itu kena di perbatasan antara ossetia selatan dan rusia...

Page 1 of 2 12 LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •