Results 1 to 14 of 14

Thread: IQ vs EQ

http://idgs.in/7912
  1. #1
    Ado's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    waiting for miracle
    Posts
    1,035
    Points
    3,067.30
    Thanks: 0 / 6 / 6

    Default IQ vs EQ

    Definisi IQ (Intelligence Quotient) adalah seberapa cerdas seseorang,
    sedangkan definisi EQ (Emotional Quotient) adalah seberapa baik seseorang
    mempergunakan kecerdasan yang dimilikinya.

    Peter Salovey, seorang psikolog Yale dan pencetus istilah EQ menyatakan bahwa
    IQ menyebabkan seseorang mendapat suatu pekerjaan, sedangkan EQ menyebabkan
    seseorang mendapatkan promosi dalam pekerjaan itu. Beliau juga menyarankan
    pentingnya mendefinisikan, dalam dunia kita yang kompleks, apa artinya menjadi
    cerdas.
    Singkatnya, ketika seseorang akan “memprediksi sukses yang akan datang”,
    kekuatan otak sebagaimana diukur oleh IQ dan achievement test, sesungguhnya
    lebih kecil dibanding karakter, atau EQ-nya.

    Salovey menunjukkan sebuah tes sederhana dimana anak-anak berusia 4 tahun
    diundang masuk kedalam suatu ruangan dan diberi instruksi sbb:
    “Siapa yang mau 1 buah permen marshmallow sekarang ini bisa langsung
    mendapatkannya; tapi jika ada yang mau menunggu boleh mendapat 2 buah setelah
    saya kembali nanti.” Kemudian, si peneliti itu meninggalkan ruangan tersebut.

    Kelompok anak pertama seketika itu juga mengambil marshmallow saat peneliti
    keluar ruangan, sementara kelompok yang kedua menunggu peneliti kembali.
    Kemudian hasil pengelompokan anak dicatat dan para peneliti menunggu anak-anak
    tersebut tumbuh berkembang sampai memasuki usia sekolah lanjutan.

    Rupanya terjadi perbedaan yang berarti di antara kedua kelompok anak
    tersebut. Kelompok anak yang memperoleh 2 buah marshmallow memiliki kemampuan
    adaptasi yang lebih baik, lebih populer, berjiwa petualang, percaya diri dan
    mandiri ketimbang kelompok yang pertama. Sedangkan kelompok anak yang pertama
    lebih bersifat menyendiri, mudah frustasi, keras kepala, tidak tahan stres,
    pemalu dan menghindari tantangan.

    Ketika kedua kelompok mengambil tes bakat yang berhubungan dengan pelajaran
    akademik sekolah, kelompok kedua yang mampu bertahan, mendapat nilai lebih
    besar 210 poin ketimbang kelompok yang pertama (nilai tes bervariasi mulai dari
    yang terendah 200 poin sampai dengan tertinggi 800 poin, dengan angka rata-rata
    500 poin untuk seluruh murid).

    Pernahkah Anda bertanya bagaimana seorang anak yang tercerdas di suatu kelas
    koq bisa tidak mengalami suatu akhir yang sukses? Atau, mengapa ada orang yang
    berhasil bertahan saat menghadapi trauma besar sementara yang lainnya tidak?
    Mungkin ini diakibatkan oleh karena perbedaan EQ dari seseorang.

    EQ bukan merupakan lawan dari IQ, dan jelas setiap orang sangat mengharapkan
    untuk dianugrahi kemampuan keduanya yang cukup besar. Namun, ada sedikit
    keraguan bahwa orang dengan tingkat EQ yang kurang mencukupi akan menemui
    kesulitan dalam bertahan dalam kehidupannya.

    Selama lima generasi, para peneliti terus berdiskusi apakah memungkinkan
    meningkatkan IQ seseorang? Secara genetis jawabnya adalah Tidak. Tapi ketika
    para peneliti kekuatan otak (brainpower) masih berdebat mengenai hal ini, para
    peneliti ilmu sosial menyimpulkan kemungkinan peningkatan EQ seseorang, dan
    secara khusus, keterampilan seseorang, seperti misalnya: empati, luwes,
    kemampuan untuk ‘membaca’ situasi sosial.

    Para ahli sosial secara kontinyu menekankan situasi di mana pengalaman telah
    mengubah EQ seseorang. Contohnya, peneliti bidang pendidikan mengindikasikan
    bahwa ketika murid normal diperkenalkan dengan anak seusia tapi cacat, mereka
    yang masuk kategori Kelompok Pertama dapat meningkatkan kemampuan empati dan
    luwesnya secara dramatis.


    Selanjutnya, jika diperkenalkan dengan murid yang memiliki perilaku 'bandel'
    dalam sebuah kelas seusia, kategori Kelompok Kedua akan meningkatkan
    kemampuannya untuk belajar ‘membaca’ situasi sosial. Kemajuan lebih pesat malah
    terjadi juga dalam kelompok anak yang memiliki perilaku 'bandel' tersebut.

    Ahli sosial menyimpulkan bahwa penelitian EQ barangkali sangat cocok
    dilakukan pada orang-orang yang dikategorikan sebagai pesimistis dan
    optimistis. Orang yang optimis memiliki EQ yang tinggi dan melihat kendala
    merupakan hal yang minor, sebaliknya berlaku juga bagi kelompok pesimistis
    dengan EQ rendah. Dalam lingkaran penelitian sosial, EQ tinggi menunjukkan
    kemampuan seseorang untuk bertahan, dan di sini mungkin terjadi persilangan di
    antara EQ, IQ, genetika dan lingkungan.

    Mengutip kata-kata Charles Darwin: ”The biggest, the smartest, and the
    strongest are not the survivors. Rather, the survivors are the most adaptable.”

    Di antara kita yang bisa bertahan dan maju berkembang dalam dunia yang
    kompleks ini bukan hanya mereka yang paling bisa beradaptasi, namun juga yang
    paling optimistik dan ini sepertinya adalah mereka yang paling memiliki EQ
    tinggi.


    adaptasi dari llaporan R. Rubadeau.
    I'm totaly *******

  2. Hot Ad
  3. #2
    deynes's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    belakang RCTI
    Posts
    324
    Points
    474.90
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    ah eq gw di bawah rata2 (harusnya 2,5) tapi gw cuman 2,0

    tapi iq gw 120 (diatas rata2)

    emang bener sih, gw di hasil tes eq di bilang gw kurang bisa bekerja sama.

    BT, BT, ketauan deh kedok gw selama ini
    tes

  4. #3
    tin-ton's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    Milan-Net
    Posts
    3,609
    Points
    5,059.88
    Thanks: 2 / 8 / 8

    Default

    Tes EQ dimana?gwe pernahnya test IQ di sekolah itu juga SD,tapi lupa hasilnya
    Tapi gwe peringakat 5 dari semua skul...abisnya test cuman bangun2an yaaa gitu deh
    diapus sama yang punya

  5. #4
    Ado's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    waiting for miracle
    Posts
    1,035
    Points
    3,067.30
    Thanks: 0 / 6 / 6

    Default

    Biasanya lembaga-lembaga swadaya gituh deh ton2 :warning: ntar cari2 test EQ ,ada yg tertulis gak yah ,ntar guah postin disnih klo ada
    Last edited by Ado; 17-12-07 at 23:10.
    I'm totaly *******

  6. #5
    MimiHitam's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Posts
    9,242
    Points
    16,524.95
    Thanks: 14 / 58 / 42

    Default

    tes EQ kyknya ga terkenal, malah IQ yg biasa dipake buat msuk sekolah ~_~

  7. #6
    3agl3one's Avatar
    Join Date
    Sep 2007
    Posts
    2,594
    Points
    761.00
    Thanks: 68 / 30 / 14

    Default

    tapi EQ kan lebih penting, karena didunia bisnis/pergaulan sehari2 itu yang lebih banyak dipergunakan...
    yang suka becanda autis, BACA

  8. #7
    ekspresi's Avatar
    Join Date
    Nov 2006
    Location
    Jakarta - Lampung - Jogja - Kediri
    Posts
    2,178
    Points
    3,169.30
    Thanks: 5 / 3

    Default

    banyak orang yg IQ nya gede berprestasi dalam bidang akademik tapi gagal dalam bermasyarakat.EQ juga penting yach,tapi knp skul2 jarang yg ngadain pelatihan2 terhadap siswanya agar meningkatkan EQ siswa2nya.

  9. #8
    ydz_bjx's Avatar
    Join Date
    Nov 2007
    Posts
    297
    Points
    343.10
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    Quote Originally Posted by ekspresi View Post
    banyak orang yg IQ nya gede berprestasi dalam bidang akademik tapi gagal dalam bermasyarakat.EQ juga penting yach,tapi knp skul2 jarang yg ngadain pelatihan2 terhadap siswanya agar meningkatkan EQ siswa2nya.
    skrg dah lumayan byk yg ngadain gituan koq kk...
    soalna skolah jg dah tau n dah ngerti,, gk cm prestasi akademik (iq) doank yg butuh ditingkatin, tpi jg prestasi emosional (eq)...
    krn dgn meningkatkan prestasi emosional,, murid2 menjadi lebih siap menerima tantangan dan lebih berlapang hati jika ditegur...
    itu berarti memudahkan skolah untuk mendidik anak menjadi lebih pandai dalam karakter...
    dan juga membuat anak2 siap dilepas ke medan pekerjaan yang sulit sekalipun tanpa menggerutu...

    sekian dri saya, tq...

  10. #9
    MimiHitam's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Posts
    9,242
    Points
    16,524.95
    Thanks: 14 / 58 / 42

    Default

    mungkin thread ini lebih cocok dimove ke http://forum.indogamers.us/forumdisplay.php?f=261

  11. #10
    lay7's Avatar
    Join Date
    May 2007
    Location
    Indonesia
    Posts
    953
    Points
    973.20
    Thanks: 2 / 1 / 1

    Default

    tergantung tempatnya
    IQ itu menyangkut otak dan kecerdasan seseorang
    EQ itu berpengaruh terhadap emosi dan sikap
    keduanya sama21 penting jgn menyepelekan IQ atau EQ
    dalam dunia kerja itu penting

  12. #11
    MbahjiguR's Avatar
    Join Date
    Oct 2007
    Location
    diatas genteng
    Posts
    183
    Points
    200.10
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    Emang EQ tuh test na kek gimana se ?
    kan klo IQ tertulis, klo EQ tertulis juga kah ??(yang sering dipake masy. umum)

  13. #12
    cap01's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    France
    Posts
    1,319
    Points
    475.10
    Thanks: 7 / 6 / 4

    Default

    Quote Originally Posted by MbahjiguR View Post
    Emang EQ tuh test na kek gimana se ?
    kan klo IQ tertulis, klo EQ tertulis juga kah ??(yang sering dipake masy. umum)
    KaLo Menurut GW Test EQ itu Praktek daLam Mengendalikan Kecerdasan,

    Kalo Iq Itu Kan Hubungannya dengan akademik, Jadi test nya pun menulis :grin:
    cap01

  14. #13
    Home_Sickness's Avatar
    Join Date
    Apr 2007
    Location
    Dimana ini?
    Posts
    794
    Points
    323.35
    Thanks: 12 / 20 / 16

    Default

    sebenarnya IQ hanya di gunakan 10% di bidang pekerjaan

    selebihnya EQ yang paling banyak......

    contoh:

    Lebih enak Orang Pintar tapi nyolot, Mau menang sendiri DLL atau Kecerdasannya rata2 tapi dia bisa membuat senang orang???
    Everything before my eyes is a SCUM

  15. #14
    MbahjiguR's Avatar
    Join Date
    Oct 2007
    Location
    diatas genteng
    Posts
    183
    Points
    200.10
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    Quote Originally Posted by Home_Sickness View Post
    sebenarnya IQ hanya di gunakan 10% di bidang pekerjaan

    selebihnya EQ yang paling banyak......

    contoh:

    Lebih enak Orang Pintar tapi nyolot, Mau menang sendiri DLL atau Kecerdasannya rata2 tapi dia bisa membuat senang orang???
    hu uh...
    yang pasti orang itu sanggup bekerja sama dengan orang laen N isa ngendaliin situasi serta isa lepas dari masalah tanpa membuat masalah... itu yang namanya orang berbakad

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •