Page 1 of 2 12 LastLast
Results 1 to 15 of 19

Thread: Guardian Angel

http://idgs.in/532415
  1. #1
    levialexander9's Avatar
    Join Date
    Jan 2012
    Posts
    5,671
    Points
    778.48
    Thanks: 100 / 289 / 266

    Default Guardian Angel

    Copyright ©2012 - f399 IDGS Forum
    Author : levialexander9
    Language : Indonesia
    Genre : Fantasy, Adventure, School, War
    Status : OnGoing







    GUARDIAN ANGEL

    Spoiler untuk Opening :
    Dunia, tempat kami tinggal penuh dengan keceriahan. Dunia yang penuh dengan canda dan tawa,

    tiada duka dan lara. Namun dunia kami mengalami perubahan, ketika 15 tahun yang lalu Putra

    Mahkota menjadi Kaisar. Banyak hal yang sudah beliau lakukan, salah satunya menjadikan semua

    sekolah menjadi akadmi militer, dimana setiap penghuni dunia peri, wajib masuk di salah satu

    akademi militer yang ada. Akademi kami berbeda dari besik sekolah pada umumnya, karena

    akademi di dunia kami di pisahkan sesuai dengan jenis para peri. Dan semua akademi tidak di kenai

    biaya untuk memasukinya, sehingga tiada alasan bagi kami untuk tidak masuk dalam akademi.

    Setelah 3 tahun, kami akan lulus dari akademi militer dan kami akan masuk ke divisi militer, dimana

    kami di pilih berdasarkan bakat kekuatan kami atau biasa di sebut talent. Dan jika kami tidak di pilih,

    maka kami akan menjadi peri biasa yang tiada artinya di dunia peri ini. Dalam divisi militer, terdapat

    berbagai divisi induk, yaitu : Royal Knight, Ranger, Medic, Ninja dan jika mereka di nilai berbakat,

    maka mereka akan masuk kedalam akademi khusus yang melatih mereka dan menjadikannya

    pasukan khusus pemerintahan yang di sebut Divisi Khusus. Tiap – tiap divisi memiliki tingkatan

    class masing-masing, seperti di Royal Knight, disana ada class Swordman, Knight, dan Crusader,

    di divisi Ranger ada class Sniper dan Archer, sedangakan di divisi Medic dan Divisi Khusus tidak

    ada class. Dan semua itu, di tentukan berdasarkan penilaian tim Khusus penilai akademi dan divisi

    yang sudah di percaya oleh kaisar. Jumlah divisi Royal Knight ada 6 dimana masing-masing class

    ada di dua kota berbeda, divisi Ranger ada 2 dimana 1 class hanya tersebar di 1 kota, divisi Medic

    hanya ada di dekat pusat ibu kota pemerintahan, divisi ninja tidak di ketahui dimana lokasi

    markasnya, divisi khusus terletak di pusat ibu kota, dan ada 1 divisi yang berisiskan perwakilan dari

    anak-anak pilihan di masing-masing divisi yang dinamai divisi vigorous. Jadi ada 11 kota yang

    menjadi tempat markas divisi berada. Hal lain yang tidak kalah penting dari dunia kami adalah bahwa

    tidak ada penyihir di dunia peri, yang ada hanya 1 Priest yang bekerja membuat senjata di kerjaan.

    Dan ini adalah kisah tentang dunia kami, dunia para peri dari dunia atas.




    BAB I
    ME

    Part 1 - Last Name




    Spoiler untuk Note :
    1. Ada 6 Divisi di 11 Kota
      • Divisi Royal Knight, di bagi menjadi 3 Class :
        • Class Swordman
          Pasukan depan yang bersenjatakan pedang. Ada di kota XXX dan kota XXX.
        • Class Knight
          Pasukan depan bersenjatakan pedang yang menunggangi kuda. Ada di kota XXX dan kota XXX.
        • Class Crusader
          Pasukan bertahan yang menunggangi kuda dengan membawa pedang dan prisai. Ada di kota XXX dan kota XXX.
      • Divisi Ranger, dibagi menjadi 2 Class :
        • Class Sniper
          Pasukan serangan jarak jauh menggunakan senapan. Ada di kota XXX.
        • Class Archer
          Pasukan bertahan jarak jauh menggunakan panah. Ada di kota XXX.
      • Divisi Medic
        Pasukan pengobatan. Ada di kota XXX.
      • Divisi Ninja
        Pasukan rahasia. Lokasi Markas tidak di ketahui
      • Divisi Khusus
        Pasukan pemerintah. Ada di Ibu Kota XXX.
      • Divisi Vigorous
        Pasukan perwakilan tiap Divisi.
      • Dalam dunia peri, setiap peri memiliki sebuah nama yang terdiri dari 2 kata, kata pertama merupakan nama mereka sendiri, dan kata terakhir merupakan nama keluarganya.
    Last edited by levialexander9; 24-12-12 at 14:44.

  2. Hot Ad
  3. The Following User Says Thank You to levialexander9 For This Useful Post:
  4. #2
    LunarCrusade's Avatar
    Join Date
    Jun 2008
    Location
    Unseen Horizon
    Posts
    8,965
    Points
    30,120.80
    Thanks: 298 / 586 / 409

    Default

    sekalian gw bantu bump Lep

    Spoiler untuk komentar :

    Sebenernya ini punya potensi bagus buat dibikin lebih panjang,
    apalagi ini pake sudut pandang orang ketiga -- penulis tahu segalanya
    (beda sama sudut pandang orang pertama yg ceritanya terbatas dari apa yg karakter utamanya lihat, dengar, dan rasakan)

    Seenggaknya di chapter 1 ini kalo kata"nya disusun lebih baik,
    yg baca bisa bayangin latar tempat dari cerita ini dgn lebih clear

    kotanya seperti apa?
    mirip masa" kolonial kah?
    zaman pertengahan kah?
    dikelilingi tembok kah?

    Terus
    gimana bentuk bangunan sekolahnya?
    ada koridor"nya kah?
    ada berapa gedung di kompleks sekolah?
    sebesar apa?
    ada pemandangan tertentu di sekolahnya ga? (misal ada air mancur kek, patung kek, pohon" apa kek)

    perkenalan fasilitasnya gimana?
    ada ruangan" apa?
    kelasnya letaknya di sebelah mana gedung sekolah?
    suasana kelasnya gimana?
    gelap kah? terang kah?
    muridnya banyak apa sedikit?

    banyak kok yang bisa diperjelas, meski itu tergantung gaya menulis lu juga
    bisa dijelasin *blek* langsung di 1 chapter, atau dipecah di chapter" berikutnya




    gw juga mau mengkritik logical flow dari cerita,
    dimana BARU aja masuk sekolah langsung ada pelajaran musik...

    ga perlu dirombak total sih,
    tapi mungkin lu bisa tambahin informasi kalo di hari sebelumnya siswi"nya pada ngumpul untuk briefing singkat mengenai hari pertama sekolah (atau hari apalah, pokoknya sebelum setting waktu yg sekarang)

    detail sederhana sih emang, tapi buat pembaca yg teliti, itu...agak mengganggu.


    oh, terus pas pelajaran musik
    amat sangat bisa sekali dikembangkan jadi paragraf yg imba

    gw contohin dikit ya

    Spoiler untuk contoh :

    Spoiler untuk originalnya Levi :

    “Baiklah anak-anak, hari Ibu akan mengajari bermain Harpa.” Kata Bu Como.
    Selama proses belajar mengajar itu berlangsung, semua murid dikelas itu sangat antusias, pasalnya hanya orang-orang dari kerajaan saja yang boleh memiliki alat musik tersebut. Namun, ada satu gadis yang menyikapi pelajaran itu dengan biasa. Ibu Como pun menghampirinya.

    “Kenapa kamu tidak terlihat senang? Apakah ada yang salah?” tanya Ibu Como.
    “Owh, tidak bu, tidak ada yang salah hehehe” kata gadis itu tersenyum manis.
    Lalu Ibu Como pun mencoba melihat absensi yang beliau bawa di tangannya.
    “Nama kamu... Feliz...” kata Ibu Como bingung.
    “Iya bu, nama saya hanya Feliz, saya tidak memiliki nama belakang”.

    Spoiler untuk dipoles dikit :

    Guru wanita yang baru saja memperkenalkan diri, ibu Como, segera memulai pelajaran pertamanya.

    "Baiklah anak-anak, mari kita mulai dengan belajar bermain harpa.", ujarnya dengan nada riang, mungkin karena ini adalah hari pertama sekolah. Tidak baik meninggalkan kesan muram di hari pertama.

    Instruksi-instruksi dasar dalam memainkan harpa dijelaskan dengan baik olehnya. Beberapa murid, yang tampaknya sudah berpengalaman dalam memainkan harpa, dapat mengikuti dengan baik. Mereka bahkan dengan senang hati mengajari murid-murid yang belum mahir.

    Untaian nada yang harmonis mengalun, memenuhi ruangan kelas. Cahaya hangat mentari pagi hari, ditambah dentingan suara-suara harpa yang dimainkan dengan selaras oleh para murid, sekejap membuat suasana ruangan bagaikan aula musik surgawi. Dalam situasi seperti ini, tidak salah jika mengibaratkan para siswi layaknya malaikat-malaikat, yang dengan anggunnya memetik lembut senar-senar harpa. Ibu Como pun terlihat puas dengan keahlian semua murid yang baru diajarnya.

    Semua? Sepertinya tidak.
    Satu orang terlihat tidak bersemangat. Pelajaran pertama di pagi ini disikapinya tidak dengan antusias.

    "Kamu, yang di sana.", ujar bu Como dengan tenang, tidak ingin merusak mood yang tercipta di ruangan kelas. "Ada sesuatu yang salah dengan pelajaran kali ini? Kamu nampak tidak bersemangat."
    "Oh, tidak Bu. Tidak ada yang salah.", jawab murid itu, diikuti dengan sebuah tawa kecil.

    Diliputi keheranan, guru itu mengambil daftar absensi. Ekspresinya sedikit terkejut begitu mendapati kalau...

    "Nama kamu...Feliz?", tanyanya, terlihat bingung.
    "Iya bu, nama saya Feliz. Itu saja. Saya memang tidak memiliki nama belakang.", jawab murid perempuan yang bernama Feliz itu dengan santai.


    Gimana?



    lanjutin lah, gw masih kagak bisa ngebaca ini ke depannya mau ada apaan di ceritanya

    bakal ada mbledug" ga ya?


    +Personal Corner | Lunatic Moe Anime Review
    +My Story INDEX
    +GRP/BRP Formula | IDGS Newbie Guide


    The moment you say a word of parting, you've already parted.
    So long as you and I are both somewhere in this world, we haven't parted.
    So long as you don't say it, you haven't parted.
    That is the way of the world:
    The Law of Linkage.

    Shichimiya Satone - Sophia Ring S.P. Saturn VII

  5. The Following User Says Thank You to LunarCrusade For This Useful Post:
  6. #3
    levialexander9's Avatar
    Join Date
    Jan 2012
    Posts
    5,671
    Points
    778.48
    Thanks: 100 / 289 / 266

    Default

    @atas :
    ok saya akan usahakan...
    trims buat masukannya...


    dn td pagi w dpt ilham yg ngbuat cerita ini pun berubah alur...

  7. #4
    LunarCrusade's Avatar
    Join Date
    Jun 2008
    Location
    Unseen Horizon
    Posts
    8,965
    Points
    30,120.80
    Thanks: 298 / 586 / 409

    Default

    bikin jadi ada yuri nya lep, ini settingnya uda pas soalnya sekolah isi cewe semua


    +Personal Corner | Lunatic Moe Anime Review
    +My Story INDEX
    +GRP/BRP Formula | IDGS Newbie Guide


    The moment you say a word of parting, you've already parted.
    So long as you and I are both somewhere in this world, we haven't parted.
    So long as you don't say it, you haven't parted.
    That is the way of the world:
    The Law of Linkage.

    Shichimiya Satone - Sophia Ring S.P. Saturn VII

  8. #5
    levialexander9's Avatar
    Join Date
    Jan 2012
    Posts
    5,671
    Points
    778.48
    Thanks: 100 / 289 / 266

    Default

    ijin bump dari page 6 kk

  9. #6
    LunarCrusade's Avatar
    Join Date
    Jun 2008
    Location
    Unseen Horizon
    Posts
    8,965
    Points
    30,120.80
    Thanks: 298 / 586 / 409

    Default

    diganti total

    okelah jadi ini temanya fantasi banget, plus populasinya peri semua...

    ga ada Mage-class...hmm...pernah denger sih cerita yg ga ada mage-class nya gitu, tapi...ya sudahlah lanjutkan

    baru juga pengantar sekilasnya


    +Personal Corner | Lunatic Moe Anime Review
    +My Story INDEX
    +GRP/BRP Formula | IDGS Newbie Guide


    The moment you say a word of parting, you've already parted.
    So long as you and I are both somewhere in this world, we haven't parted.
    So long as you don't say it, you haven't parted.
    That is the way of the world:
    The Law of Linkage.

    Shichimiya Satone - Sophia Ring S.P. Saturn VII

  10. #7
    -Pierrot-'s Avatar
    Join Date
    Aug 2011
    Location
    CAGE
    Posts
    2,600
    Points
    15,814.97
    Thanks: 44 / 119 / 91

    Default

    grammar nazi
    biasa di sebut tallent talent
    ---

    APAAN NEE??? akademi khusus cewek bisa berevolusi jadi dunia Fantasy RPG gitu

    Quote Originally Posted by LunarCrusade View Post
    ga ada Mage-class...hmm...pernah denger sih cerita yg ga ada mage-class nya gitu, tapi...ya sudahlah lanjutkan

    baru juga pengantar sekilasnya
    cerita yang nggak ada mage classnya itu ya SAO

    di VR arc Alicization juga gak ada Mage, tapi ada Priest yang bisa pake ilmu sejenis magic yang katanya kekuatan dari tuhan.

  11. #8
    LunarCrusade's Avatar
    Join Date
    Jun 2008
    Location
    Unseen Horizon
    Posts
    8,965
    Points
    30,120.80
    Thanks: 298 / 586 / 409

    Default

    lepuk mana ngikutin SAO, makanya gw ga sebut namanya


    +Personal Corner | Lunatic Moe Anime Review
    +My Story INDEX
    +GRP/BRP Formula | IDGS Newbie Guide


    The moment you say a word of parting, you've already parted.
    So long as you and I are both somewhere in this world, we haven't parted.
    So long as you don't say it, you haven't parted.
    That is the way of the world:
    The Law of Linkage.

    Shichimiya Satone - Sophia Ring S.P. Saturn VII

  12. #9
    levialexander9's Avatar
    Join Date
    Jan 2012
    Posts
    5,671
    Points
    778.48
    Thanks: 100 / 289 / 266

    Default

    Quote Originally Posted by -Pierrot- View Post
    grammar nazi
    ok udah ganti

    Quote Originally Posted by -Pierrot- View Post
    APAAN NEE??? akademi khusus cewek bisa berevolusi jadi dunia Fantasy RPG gitu



    cerita yang nggak ada mage classnya itu ya SAO

    di VR arc Alicization juga gak ada Mage, tapi ada Priest yang bisa pake ilmu sejenis magic yang katanya kekuatan dari tuhan.
    Quote Originally Posted by LunarCrusade View Post
    lepuk mana ngikutin SAO, makanya gw ga sebut namanya
    w kagak ngikutin SAO, tapi seperti ya w tertarik ngintip buat refrensi

    Quote Originally Posted by LunarCrusade View Post
    diganti total

    okelah jadi ini temanya fantasi banget, plus populasinya peri semua...

    ga ada Mage-class...hmm...pernah denger sih cerita yg ga ada mage-class nya gitu, tapi...ya sudahlah lanjutkan

    baru juga pengantar sekilasnya
    cerita w ga berubah cerita kok, cuma w ngeganti cara menceritakannya...
    alur, latar, cerita, dll ya masih sama...


    sabar ya, bentar lagi part 1 dari bab 1 keluar

  13. #10
    levialexander9's Avatar
    Join Date
    Jan 2012
    Posts
    5,671
    Points
    778.48
    Thanks: 100 / 289 / 266

    Default

    Spoiler untuk 1/1 - Last Name :

    Ditengah kota Dzernzhinsk, di antara sisi – sisi rumah, terpakulah rasa kesepian seorang gadis belia

    nan cantik. Gadis itu terlihat seperti sedang memikirkan sesuatu, mungkin sesuatu yang penting

    baginya.




    “Hemp, hari ini hari aku pertama sekolah. Seperti apa yah nanti teman-temanku?” katanya dalam

    hati sambil melanjutkan langkah kakinya yang sempat terhenti.





    Dia berjalan melalu jalan setapak di kota ini. Di dunia ini, tidak ada kendaraan mesin seperti di dunia

    manusia, di sini hanya ada kuda yang di gunakan oleh pasukan kerajaan sebagai teman untuk

    berjalan ke tempat tujuan atau pun keledai yang di gunakan para penghuni di dunia ini, untuk

    mengagnkut makanan dari Granaria ke rumah mereka masing-masing.



    Di dunia para peri, pemerintah berperan besar dalam menentukan segalanya. Pemerintah yang

    membangun segala infrakstruktur yang ada di dunia ini, merubah kebijakan di berbagai aspek

    kehidupan dan masih banyak lagi. Hal ini terlihat nyata pada sistem perekonomian di dunia ini, di

    dunia kami, kami tidak mengenal pengusaha, pengrajin, uang, dan sebagainya seperti pada dunia

    manusia, karena pemerintah yang menentukan dan menempatkan pekerjaan seseorang. Pemerintah

    membangun tempat pembuatan senjata, pertanian, perternakan, perkebunan, perikanan dan

    berbagai aspek ekonomi lainnya di sini, hampir di setiap kota ada infrakstruktur seperti ini dan

    tidak jarang ada kota yang memiliki bangunan dalam aspek ekonomi ini lebih dari satu, itu semua

    tergantung terhadap keadaan kota tersebut. Semua peri yang di tempatkan menjadi pekerja di

    bidang-bidang itu, maka wajib menyerahkan hasil jeripayahnya atas tanah pemerintah kepada

    pemerintah. Mereka akan mendapatkan upah berubah tambahan jatah makan yang mereka dapat

    setiap periodenya di Granaria. Semua bahan mentah itu di kelolah peredarannya oleh pemerintah

    dan selalu di bagikan kepada rakyat sebagaimana mestinya di Granaria. Ini tidaklah aneh dan tidak

    akan menimbulakan kekacauan di mana-mana, karena kami adalah peri, bukan manusia biasa yang

    masih memiliki rasa ingin memiliki yang berlebihan.



    Gadis itu masih berjalan di tengah-tengah kota, melewati perumahan-perumahan yang berderet

    sepanjang dia berjalan. Jalan dari tempat dia tinggal menuju ke salah satu Akademi di kota

    Dzerzhinsk. Kota ini merupakan kota penghasil senjata terbesar di dunia peri, dengan 87% peri yang

    berkedudukan di sini berkerja dalam bidang persenjataan. Kota ini merupakan kota yang memiliki

    akses transportasi terbaik dan tercerpat dari pusat penambangan terbesar di dunia peri.



    Setelah melewati jalan yang di hapit oleh bangunan di kota, sampailah gadis itu di Akademi Vroeg,

    Akademi khusus anak perempuan. Akademi Vroeg merupakan salah satu dari 4 akademi yang ada di

    Kota Dzernzhinsk.



    Waktu sudah berdiam diri di angka 7 di pagi hari. Seorang wanita dengan usia sekitar 26 tahun,

    tinggi sekitar 163 Cm, dengan parasnya yang masih terlihat muda nan anggun memasuki ruang kelas

    C-1.



    “Anak-anak, selamat datang disekolah Akademi Vroeg. Sebelum ibu mengabsen kalian, ibu akan

    memperkenalkan diri terlebih dahulu. Nama ibu adalah Mooi Leraar, kalian bisa memanggil ibu

    dengan Ibu Moi. Ibu sudah mengajar di sini selama 2 tahun, dan dari tahun ke tahun ibu selalu

    mengajar pelajaran seni di akademi ini, dan ibu selalu menggunkana cara mengajar yang sama dari

    tahun ke tahun. Baiklah ibu rasa cukup seperti itu dulu perkenalan kita. Nanti ibu akan mengedarkan

    kertas kosong yang sudah di beri kolom, silakan kalian isi dengan nama kalian di kolom pertama dan

    dan kolom kedua dengan alamat tempat tinggal kalian.” Kata ibu cantik itu.



    Kemudian ibu cantik itu mengededarkan selembar kertas untuk di isi anak muridnya, kemudian dia

    menghampiri harpa yang sudah di siapkan sebelum dia memasuki kelas. Harpa tersebut memiliki

    ukuran yang tidak terlalu besar dan cukup untuk imainkan oleh anak-anak seusia 15 tahun, kurang

    lebih ukurannya sekitar 60 Cm dengan warna emas. Harpa tersebut memiliki 22 senar. Harpa

    tersebut di letakan pada tiang penyanga yang sudah di persiapkan ketika mempersiapkan harpa

    tersebut.



    “Baik anak-anak, kita akan masuk materi pertama, yaitu tentang harpa merupakan alat musik yang

    paling di gemari di dunia peri karena keelokan dan warna emas yang di pancarkannya. Bunyi alat

    musik ini sering kali menenangkan perasaan manusia yang mendengarkannya. Harpa terdiri atas 3

    bagian, yaitu Bagian paling belakang disebut Papan Suara, bagian samping di sebut Leher, dan ada

    bagian depan yang bentuknya menyerupai tali di sebut senar. Alat musik ini dimainkan dengan cara

    di petik. Baiklah, agar kalian tidak penasaran, ibu akan memainkan satu buah lagu untuk kalian.”

    Kata ibu moi yang kemudian di susul dengan alunan lagu dari harpa tersebut.



    Selama proses belajar mengajar itu berlangsung, semua murid dikelas itu sangat antusias, pasalnya

    hanya peri-peri dari kerajaan saja yang boleh memiliki alat musik tersebut. Banyak murid yang bisa

    memainkan alat musik itu dengan lancar, karena ada yang orang tuanya berasal dari kerajaan, ada

    juga yang tidak bisa memanikannya sama sekali dan ada satu gadis yang menyikapi pelajaran itu

    dengan biasa saja. Kemudian, Ibu Moi pun menghampirinya.



    “Kenapa kamu tidak terlihat senang? Apakah ada yang salah?” tanya Ibu Moi dengan senyumnya

    yang manis.



    “Oh, tidak bu, tidak ada yang salah.” kata gadis berusia 15 tahun itu tersenyum sembari menutup

    mata birunya dan sedikit menggerakan kepalanya hingga rambut hitamnya yang lurus sedikit

    bergerak.



    Lalu Ibu Moi pun mencoba melihat absensi yang beliau bawa di tangannya.



    “Nama kamu... Feliz...” kata Ibu Moi bingung.



    “Iya ibu, nama saya hanya Feliz, saya tidak memiliki nama belakang.” Feliz menjawab dengan

    tersenyum tanpa rasa sedih.



    Spoiler untuk Note 1/1 :
    • granaria = lumbung padi dalam bahasa Latin
    • Dzerzhinsk = kota penghasil senjata biologis terbesar didunia, ada di rusia
    • vroeg = awal dalam bahasa Belanda
    • leraar = Guru dalam bahasa Belanda
    • mooi = Cantik dalam bahasa Belanda
    • harpa = http://id.wikipedia.org/wiki/Harpa


    Last edited by levialexander9; 24-12-12 at 15:58.

  14. #11
    LunarCrusade's Avatar
    Join Date
    Jun 2008
    Location
    Unseen Horizon
    Posts
    8,965
    Points
    30,120.80
    Thanks: 298 / 586 / 409

    Default

    dor.

    Spoiler untuk duar :

    Di dunia para peri, pemerintah berperan besar dalam menentukan segalanya. Pemerintah yang

    membangun segala infrakstruktur yang ada di dunia ini, merubah kebijakan di berbagai aspek

    kehidupan dan masih banyak lagi. Hal ini terlihat nyata pada sistem perekonomian di dunia ini, di

    dunia kami, kami tidak mengenal pengusaha, pengrajin, uang, dan sebagainya seperti pada dunia

    manusia, karena pemerintah yang menentukan dan menempatkan pekerjaan seseorang. Pemerintah

    membangun tempat pembuatan senjata, pertanian, perternakan, perkebunan, perikanan dan

    macem-macem aspek ekonomi lainnya di sini, hampir di setiap kota ada infrakstruktur seperti ini dan

    tidak jarang ada kota yang memiliki bangunan dalam aspek ekonomi ini lebih dari satu, itu semua

    tergantung terhadap keadaan kota tersebut. Semua peri yang di tempatkan menjadi pekerja di

    bidang-bidang itu, maka wajib menyerahkan hasil jeripayahnya atas tanah pemerintah kepada

    pemerintah. Mereka akan mendapatkan upah berubah tambahan jatah makan yang mereka dapat

    setiap periodenya di Granaria. Semua bahan mentah itu di kelolah peredarannya oleh pemerintah

    dan selalu di bagikan kepada rakyat sebagaimana mestinya di Granaria. Ini tidaklah aneh dan tidak

    akan menimbulakan kekacauan di mana-mana, karena kami adalah peri, bukan manusia biasa yang

    masih memiliki rasa ingin memiliki yang berlebihan.
    Kalimat itu blunder, menurut gw.

    Kenapa?
    Perspektifnya.

    Sisa cerita pake perspektif orang ketiga ('gadis itu', 'ibu cantik itu'), TAPI di kalimat yg itu tiba" pake kata 'kami' (kata ganti orang pertama plural).
    Tau apa yg gw bayangin?
    Ini cerita jadi kayak diceritain dari sudut pandang peri bergentayangan yang ada di dunia tsb, ngikutin karakter utama ke mana".


    +Personal Corner | Lunatic Moe Anime Review
    +My Story INDEX
    +GRP/BRP Formula | IDGS Newbie Guide


    The moment you say a word of parting, you've already parted.
    So long as you and I are both somewhere in this world, we haven't parted.
    So long as you don't say it, you haven't parted.
    That is the way of the world:
    The Law of Linkage.

    Shichimiya Satone - Sophia Ring S.P. Saturn VII

  15. #12
    levialexander9's Avatar
    Join Date
    Jan 2012
    Posts
    5,671
    Points
    778.48
    Thanks: 100 / 289 / 266

    Default

    kalo yang itu w ngebayangin ya peri ya sendiri yang cerita...
    sama kayak di opening...
    jadi emng begitu w bikin ya...
    bagian dunia peri yang ngejelasin ya peri ya...
    bagian cerita ya yang jelasin penulis ya...

  16. #13
    LunarCrusade's Avatar
    Join Date
    Jun 2008
    Location
    Unseen Horizon
    Posts
    8,965
    Points
    30,120.80
    Thanks: 298 / 586 / 409

    Default

    saran gw: jangan dicampur untuk seterusnya

    sudut pandang yg tiba" switch ga pake ba bi bu gitu bikin pembacanya mikir 2x buat tau ini siapa yg nyeritain


    +Personal Corner | Lunatic Moe Anime Review
    +My Story INDEX
    +GRP/BRP Formula | IDGS Newbie Guide


    The moment you say a word of parting, you've already parted.
    So long as you and I are both somewhere in this world, we haven't parted.
    So long as you don't say it, you haven't parted.
    That is the way of the world:
    The Law of Linkage.

    Shichimiya Satone - Sophia Ring S.P. Saturn VII

  17. #14
    levialexander9's Avatar
    Join Date
    Jan 2012
    Posts
    5,671
    Points
    778.48
    Thanks: 100 / 289 / 266

    Default

    jadi ba bi bu ba ya itu kayak apa?

  18. #15
    -Pierrot-'s Avatar
    Join Date
    Aug 2011
    Location
    CAGE
    Posts
    2,600
    Points
    15,814.97
    Thanks: 44 / 119 / 91

    Default

    Spoiler untuk Howdy :

    • PoV(point of view) tiba2 berubah :

      Semua bahan mentah itu di kelolah peredarannya oleh pemerintah

      dan selalu di bagikan kepada rakyat sebagaimana mestinya di Granaria. Ini tidaklah aneh dan tidak

      akan menimbulakan kekacauan di mana-mana, karena kami adalah peri, bukan manusia biasa yang

      masih memiliki rasa ingin memiliki yang berlebihan.
      dimana Sebelum & Sesudah kalimat ini semuanya pake 3rd person PoV, -kontradiksi-


    • Dari awal, narasi ceritanya uda pake bahasa yang baku, malah halus.

      Pemerintah membangun tempat pembuatan senjata, pertanian, perternakan, perkebunan, perikanan dan

      macem-macem aspek ekonomi
      macem2 bisa diganti pake 'beragam' mungkin. Jadi :
      Pemerintah membangun tempat pembuatan senjata, pertanian, perternakan, perkebunan, perikanan dan

      beragam aspek ekonomi


    Ada beberapa kesalahan kecil lain kayak typo, sama penggunaan kata yang terlalu banyak disatu paragraf. Tapi coba liat chapt 2 dulu deh

Page 1 of 2 12 LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •