Part 1 - The Tidal Wave - Finished on 12 August 2008
Previous Story :
Akhirnya, tanpa adanya Arthas (Evil) The Death Knight, Pasukan Undead di Lordaeron menjadi tidak ada sama sekali. Mal'ganis mancing-mancing ke Northrend nggak berbuah hasil. Akhirnya Mal'ganis memutuskan pensiun jadi Dreadlord, dan bunuh diri di laut.
Begitu juga dengan tempat yang lain. Dalaran dan Quel'thalas, karena tidak ada Death Knight Arthas, 2 tempat tersebut tidak hancur lebur.
Di Outland, Pasukan Illidan merajarela. Di Kalimdor, Orc dan Night Elf hidup damai. Di Lordaeron Human dan High Elf bersahabat, saling membagi keuntungan. Di Northrend, Anub'arak dan pasukannya menjaga Ancient Ajzol-Nerub. Mereka berpikiran murni, tidak dirasuki keinginan jahat. Karena tidak ada Ner'zhul di Frozen Throne.
Perdamaian terus berjalan di tempat-tempat tersebut. Di Outland, Blood Elf Draenei mengambil alih Hellfire Peninsula sepenuhnya. Di Stratholme, Human membasmi semua energi jahat. Di Dalaran, Antonidas tetap berkuasa dengan Dalaran Shieldnya.
Di Quel'thalas, Kael dan Sylvanas akhirnya menjadi Raja dan Ratu disana. Di Orgrimmar, Thrall mengontrol penuh seluruh Durotar. Di Darnassus (Main Base of Night Elf), Tyrande Whisperwind dan Furion ikut menjaga kelestarian alam.
Pada suatu waktu.. Di Stratholme.. Uther sedang membaca buku yang berjudul "The Legend of Maelstorm" di Stratholme Library..
And then the Witch Elves, and all the demons that trying to steal the water of Eternal Well, dissapear to the sea.
Uther: "Hmm.. jadi sebelum ada World Tree.. Tempat itu merupakan sumur.."
The Lightning Storm on the sea transforming all the Witch Elves to Naga.
Uther: "Huh.. jadi Naga milik Illidan.. Dia panggil dari lautan.. dan.. berasal dari Witch Elves.."
The Nagas sleep on the sea for ten thousand years..
Uther: "10.000 tahun ya.. Pantes gak ada yang pernah ngeliat lagi.."
Jaina: "(Datang menghampiri Uther) Ada apa, Raja Uther? Apa yang kau baca?"
Uther: "The Legend of Maelstorm.. Konon ditempat itu jutaan listrik yang menusuk lautan.. Sangat berbahaya untuk dijelajahi.."
Jaina: "Sepertinya menarik. Boleh aku pinjam biar bisa baca bareng Arthas?"
Uther: "Ah, ntar paling nggak baca.. Pengennya mesra-mesraannya kan??"
Jaina: "Ah tau aja.. Ayolah pinjamkan sini.."
Uther: "Iya iya.. Nih.. (Memberi dengan tangan kanan)"
Setelah Uther memberikan buku itu kepada Jaina, terpancar sinar yang terang pintu keluar perpustakaan.. Didepan dia berdiri seseorang mengenakan baju berwarna coklat menutupi semua tubuhnya, wajah dan tangan saja yang kelihatan. Tetapi wajahnya berwarna hitam kelam, tangannya pun begitu. Kedua tangannya memegang "The Legend of Maelstorm" yang baru saja ia baca.
Unknown: "A Great Tidal Wave will crush Lordaeron.."
Uther: "APA?! Siapa kau?!"
Unknown: "..They will be a tribute.. for Azshara.."
BRRRRRRRRRRH... Uther kembali ke tempat asalnya. Jaina sudah tidak ada di perpustakaan tersebut.
Uther: "Uh, apa itu tadi.. Tidal Wave.. Azshara.. (Wajah tegang ketakutan)"
Di lautan.. 3.000.000 mil dari pantai barat Lordaeron, terjadi pembenturan lempeng, yang menyebabkan gelombang yang maha dasyhat.
Sementara itu, di Quel'thalas.. Kael meninggalkan singgasananya untuk menghirup udara segar di luar istana.
Kael: "SUMMON PHOENIX!"
Di depan Kael muncul Burung yang badannya berkobar api. Seluruh tubuhnya diselimuti api.
Kael: "Tadi terasa getaran ditengah-tengah Azeroth. Tolong amati daerah pantai barat. Go!"
Kembali ke Stratholme.. Jaina dan Arthas duduk di taman sebangku.. Membaca buku yang diberikan Uther..
Arthas: "Mengerikan juga ya.. Para penyihir-penyihir jahat.. terseret ke lautan.."
Jaina: "Kalau kita seperti itu, aku akan terus memelukmu hingga didasar lautan, Arthas."
Arthas: "Ah, bisa aja kamu. Hehehe.. (Senyum sedikit tawa)"
2.000.000 mil dari pantai barat Lordaeron.. Phoenix melihat ombak yang sangat besar.. Phoenix langsung melapor ke Kael.
Phoenix: "Kraa.. Kra, Kraa! (Ombak besar.. mendekati Lordaeron, Raja Kael!)"
Kael: "Phoenix, pergi ke Stratholme. Peringatkan Uther dan pasukannya."
Maka, Phoenix langsung melayang ke arah utara, menuju Stratholme.
Sylvanas: "(Keluar dari kastil) Ada apa, Kael?"
Kael: "Tidal Wave.. Atau gelombang ombak yang besar menerjang Lordaeron beberapa jam lagi.."
Sylvanas: "Gawat.. Aku akan beritahu semua warga.."
Di dasar lautan - region Maelstorm.. Tampak 2 sosok Naga yang jahat..
Unknown: "Khu khu khu.. Setelah ombak itu menumpas mereka, temanku akan semakin banyak disini.."
Unknown2nd: "Untung saja kita tidak ikut panggilan Illidan waktu itu, Azshara."
Azshara (Female Naga): "Ya, Rhakinos. Sebagian besar naga bangun dari tidurnya, dan menuju permukaan menjadi "pelayan" Illidan.."
Rhakinos (Male Naga): "Sebentar lagi Tidal Wave kita akan menghancurkan Lordaeron.."
Tinggal 1.250.000 mil dari pantai barat Lordaeron.. Phoenix milik Kael sampai di Stratholme.. Menemui Uther yang baru saja keluar dari perpustakaan dengan rasa bingung..
Uther: "What the.. Phoenix Kael?!"
Phoenix: "Kr, Kraaaa! (Saya diutus Kael, Tuan Uther!)"
Uther: "Apa yang membawamu kemari?"
Phoenix: "Kraaw, Kraay.. Kraae! (Tidal Wave, mendekati.. Lordaeron!)"
Uther: "Uh.. Jadi tadi bukanlah ilusi atau fatamorgana.. ARTHAS, JAINA! (Memanggil Arthas dan Jaina yang lagi asik berduaan)"
Dari kejauhan, Arthas mendengar sedikit suara Uther yang berteriak namanya.
Arthas: "Jaina. Aku mendengar suara Tuan Uther dari dekat perpustakaan. Ayo, kita lihat apa yang terjadi."
Jaina: "Yuks." (bergandengan sama Arthas.. sempet-sempetnya..)
Kini.. 750.000 mil dari pantai barat Lordaeron.. Warga-warga Quel'thalas sudah mulai sibuk untuk mengungsi.. Di balkon kastil, Sylvanas dan Kael masih menunggu Phoenixnya memberi kabar.
Kael: "Gawat.. Apa Phoenix gw mati di jalan.. Ato gimana.. Kalo beritanya gak sampai bahaya nih.."
Sylvanas: "Percayalah sama Summonned Unitmu, Kael."
Di Darnassus (Night Elf Main Base), Teldrassil, Furion merasakan energi jahat dari arah lautan.
Furion: "(berdiri di teras Hunter's Hall, melihat ke arah lautan, kebetulan disana sedang sunset) Old Hatreds.. dan Undead sudah ditumpas.. Energi aneh apa lagi ini.."
Tyrande: "Ada apa, sayangku? Ada masalah lain?"
Furion: "Ada bahaya lain yang mengancam teman-teman kita di pulau seberang. Perasaanku tidak enak."
Tyrande: "...Summon Owl Scout!"
Scout: "Kurukkuk.. (Aku akan terbang ke seberang..)"
Tyrande: "Gak usah takut mati.. Kamu kan Invulnerable.. Dewa.."
Di Orgrimmar.. Thrall sedang di kediamannya.. Merasakan energi yang sama seperti yang dirasakan Furion..
Thrall: "Bah, kok tiba-tiba perasaan gw gak enak ya.. (keluar dari Barracks, bersiap casting skill)"
Grunt: "Ada apa, Tuan Thrall?"
Thrall: "...Far Sight... Sepertinya ada yang aneh dilautan sana.."
Grunt: "Ada penglihatan yang fantastis dari Far Sight tuan?"
Thrall: "Oh.. Oh my.. God.. Sebuah gelombang raksasa menuju Lordaeron.."
Semakin dekat.. Ombak hanya berjarak 250.000 mil dari pantai barat Lordaeron.. Uther menunggu sekitar 4 menit di tempatnya menunggu Arthas dan Jaina..
Uther: "Adduuuuuuuuuuuh.. Kalian berdua lama banget sih.. Ini penting banget.. Ada Ombak Raksasa menuju Lordaeron.."
Arthas: "Boleh kupanggil Tsunami?"
Uther: "Ya, apa aja, panggil gelombang buat selancar juga gak apa-apa.. Udahlah, ayo siap-siap ngungsi.."
Jaina: "...Ngungsi kemana?"
Uther: "Kau benar.. Kita hanya harus menghadapi maut.. (berjalan menuju Lighthouse yang jaraknya tidak jauh dari Stratholme)"
Arthas: "Ya.. Itu terlihat gelombangnya.. xD"
Jaina: "Kenapa kamu masih sempat lucu-lucuan disaat seperti ini, Arthas.."
Back to Darnassus.. Atas perintah Tyrande, Owl Scoutnya mencapai Maelstorm.. dan menerobos ke dasar lautan..
Tyrande: "Aku rasa sumbernya ada di Maelstormnya, sayang."
Furion: "Tapi siapa yang bisa mengendalikan energi besar seperti itu dari bawah laut? Sargeras?"
Tyrande: "Kita akan mengetahuinya sebentar lagi.."
Ombak.. hanya 100.000 mil dari pantai barat Lordaeron..
Kael: "(melihat ke langit, Phoenixnya udah balik) Nah, gitu dong. Udah dikasih tau informasinya ke mereka?"
Phoenix: "Kra. (Sudah.)"
Ras-ras seperti Tauren dan Troll ternyata mengamati dari Thunder Bluff.. Memakai Sentry Ward milik Vol'jin, yang Area Sightnya udah dibuff jadi infinite.
Cairne: "Imba banget sih.. Ajarin dong.."
Vol'jin: "Gak bisa, uda takdir.. Salah sendiri jadi Tauren, bukan Troll.."
Cairne: "Hiks, tega banget lo.."
Rokhan: "Hoy, sekarang kita nonton mereka aja nih yang di Lordaeron?"
Vol'jin: "Nonton penderitaan orang.. Mending sekarang kita ke Orgrimmar untuk mencari info lebih lanjut.."
Cairne: "Yuk. Pake Scroll of Town Portal aja. Baru gw beli dari Voodoo Lounge, =D"
Rokhan: "Wogh.. Kaum bangsawan mah beli Town Portal bisa jutaan ya.. hahahah.."
Cairne: "--Casting Scroll of Town Portal-- Heading to Orgrimmar --"
The Great Tidal Wave hanya berjarak 50.000 mil menuju pantai barat Lordaeron.. Arthas, Uther, Jaina adalah orang pertama yang akan terserang badai gelombang tersebut, karena mereka berada di ujung tebing Lighthouse..
Uther: "Arthas, idemu cukup gila. Atau emang gila? Masa supaya gak kena telak berdiri paling depan.. Lihat tuh warga yang lain udah pada kocar-kacir.."
Arthas: "Pake Divine Shield aja.. Kan kita Paladin.."
Uther: "Tapi Jaina gimana? Dia kan.. gak punya.. Divine Shield.."
Jaina: "..."
Arthas: "Gandengan ama aku. Ato deket-deket.. Biar kamu masuk ke Area Divine Shieldnya juga.."
Uther: "Nyari kesempatan ya.. Ehem!"
Arthas+Jaina: "zz.."
Hunter's Hall Terrace. Tyrande dan Furion memfokuskan "vision" ke Owl Scout yang sedang menerobos dasar lautan.. Owl Scout akhirnya mendeteksi 2 makhluk yang sudah kita kenal tadi..
Tyrande: "Itu.. 2 Naga yang.. tersisa di dasar laut.."
Furion: "Jangan-jangan.. mereka adalah pencuri air dari Mata Air Keabadian dulu.. Yang dikutuk di dasar Maelstorm.."
Di Quel'thalas, Kael menyiapkan Phoenixnya untuk ditunggangi.
Kael: "Kumohon, Phoenix. Jarang-jarang aku naikin kamu. Biarin deh panas, yang penting selamat dari gelombang maut."
Phoenix: "..#.. (# merupakan tanda kesal)"
Sylvanas: "Aku.. bagaimana?"
Kael: "Uh.. Phoenix.. Aku ingin.. Kau juga ditunggangi Sylvanas.. Aku tidak ingin.. kekasihku satu-satunya ini.. mati hanyut oleh ombak.."
Sylvanas: "Oh, Kael.. Sungguh romantis sekali.. Muach.. (Mencium pipi Kael)"
Kael: "(Wajahnya memerah) Wew.. Jarang-jarang.. Hehehe.. Ayo.. naik ke Phoenix.."
Phoenix: "<Didalam hati>Krr.. Krr.. (Aduh.. kuat gak ya..)"
The Last Seconds.. The Tidal Wave tinggal 10.000 mil menuju pantai barat Lordaeron.. Bangsa High Elf dan Human terancam bahaya. Bagi Arthas dan Uther, hal ini bukan masalah karena mereka bisa Divine Shield. Jaina akan berada didekat Arthas, jadi efek Divine Shieldnya pun mencakup Arthas dan Jaina. Tapi bagaimana nasib warga-warga di Stratholme dan Quel'thalas yang tidak mempunyai tunggangan terbang?
End of Part 1
Share This Thread