Pertanyaan
Mengapa dengan kehadiran manusia, biodiversitas jadi rusak?
Karena kitalah alien di Bumi
Bisa dibaca http://www.indogamers.com/f368/manus...i_mars-112482/
Pertanyaan
Mengapa dengan kehadiran manusia, biodiversitas jadi rusak?
Karena kitalah alien di Bumi
Bisa dibaca http://www.indogamers.com/f368/manus...i_mars-112482/
Manusia itu makhluk paling ribet.
Sampe2 bisa ngomongin masa lalu, buat bahasa sendiri, bikin tulisan, ngembangin peradaban, dan bahkan mempertanyakan apa yang menjadi asal mula dirinya.
Soal evolusi, atau agama, itu udah ga penting say.
Kalo bakteri a bisa berkembang jadi bakteri b, c, d. Bukan berarti bakteri a harus musnah setelah berkembang kan?
Kalo memang mikroorganisme bisa berkembang jadi tumbuhan, tumbuhan bisa berkembang menjadi setengah hewan [seperti pada ubur-ubur], kenapa hewan ga bisa berkembang jadi manusia?
Karena manusia dengan kesombongannya menyatakan diri berbeda, atau karena manusia dengan agamanya menyatakan diri berbeda, atau karena manusia dengan nenek moyangnya menyatakan diri berbeda.
Dan karena semuanya berasal dari manusia, hal-hal penolakan tersebut selalu bersudut pandang 'subjektif'
Sementara sains itu ilmu 'objektif', jadi ya jangan mengait2kan sains dengan pemikiran-pemikiran 'subjektif' yang berdasar sudut pandang pemikiran diri sendiri. Ga akan ada penyelesaiannya.
Sains sendiri ga memihak pada manusia, hewan, tumbuhan, agama, politik, budaya, dll.
Jadi mohon anggap diri anda bukan sebagai manusia saat anda berhubungan dengan ilmu sains itu. Karena pandangan 'subjektif' hanya akan merusak sains.
Tulisan ini 'objektif' sehingga akan menyinggung banyak umat manusia, tapi demi kepentingan sains, apakah sains harus memihak kepada manusia?
Gini aja de,, apa sih yg membuat elo org yakin 100% yakin bahwa manusia itu berasal dari kera/******?
klo dari ******.. kenapa ****** ampe sekarang masi eksis dan ada yg ga ikutan berubah?
****** ampir diseluruh penjuru dunia ada..
jadi jangan bilang faktor geografis..
dan gmn elo org bisa yakin dan bgmn caranya menentukan bahwa tulang tersebut berasal dari manusia purba jutaan tahun yg lalu? sedangkan untuk menemukan tulang manusia yg berusia ratusan tahun saja cukup sulit.. bahkan sudah hancur lebur bersama tanah?
kadang2 sains adalah pembodohan. dan yang paling parah pembodohan itu dipercaya dan diterima oleh manusia mentah2..
Kita pake sesuatu berbukti. Fosil dinosaurus;
kalo abis dinosaurus punah 65 juta taon yg lalu, kira2 ada sisa apa yang idup?
Nah mana bisa ada langsung spesies manusia nenek moyang kita segera setelah dinosaurus punah, keluar dari mana?
Rentang waktu 65 juta taon kan ga sebentar.
bisa aja dari bakteri berevolusi jadi manusia, dalam tahapan-tahapannya.
Siapa sih yang bisa observasi 65 juta taon itu? Kalo ada pun ya cuma Dia yang buat...
Menurut saya Sains adalah penjelasan lain yang lebih mudah dimengerti oleh manusia mengenai segala sesuatu yang ada di Dunia ini yang merupakan kuasa Tuhan (agama). Namun memang ada kalanya agama tidak bisa dijelaskan secara sains (ilmiah), seperti teori Kiamat, kebaradaan Tuhan, dll. yang sifatnya ghaib.
Tapi terkadang sains pun mendahului agama, contohnya seperti teori evolusi inilah. Kenapa demikian? karena sains itu berasal dari pemikiran manusia dan didukung oleh panca indera. apabila kedua perangkat ini tidak saling mendukung maka sains susah untuk menjelaskan (maka itu hal2 ghaib tidak bisa dijelaskan).
menarik membahas apa yang anda katakan diatas, apakah kata2 tersebut mengandung suatu kepastian? bahwa apabila Matahari bersinar maka hilanglah kegelapan? kenapa anda tidak memikirkan faktor lain? seperti faktor apabila ada awan mendung menutupi? demikian juga halnya dengan apa yang anda katakan diatas, proses perkembangan mikroorganisme menjadi tumbuhan, dll apakah itu proses kebetulan? atau ada kuasa lain yang mempengaruhi proses tersebut, demikian juga halnya dengan kenapa hewan ga bisa berkembang jadi manusia? apakah anda tidak berpikir bahwa ada kuasa yang lebih besar untuk menentang proses tsb?Kalo memang mikroorganisme bisa berkembang jadi tumbuhan, tumbuhan bisa berkembang menjadi setengah hewan [seperti pada ubur-ubur], kenapa hewan ga bisa berkembang jadi manusia?
Kalau anda mengatakan tempatkan kita pada sisi objek, maaf2 aja saya gak bisa karena saya bukanlah mikroorganisme dan mikroorganisme gak punya akal, pikiran dan hati nurani, bagaimana mikroorganisme dapat berpikir seperti layaknya manusia? maka itu saya kembalikan semuanya kepada kuasa yang lebih berhak yaitu Tuhan.
namun harap diingat bahwa pernyataan saya diatas hanya terbatas pada proses penciptaan manusia, bukan terhadap evolusi2 yang terjadi terhadap mahluk hidup lainnya.
struktur DNA hewan yg paling mirip manusia tuh Tikus, makanya yg sering dibuat eksperimen tuh Tikus putih, bukanya nyemot
wah2 klo dikaitkan dengan si Dia mah repot lagi ceritanya..
"Dia menciptakan manusia dari debu dan tanah.. yang sesuai dengan rupa dan wujudNya.. lalu Ia menghembuskan nafas kehidupan kedalam debu dan tanah tersebut"
kalau teori Evolusi itu benar.. berarti si Dia itu mukanya ****** donk?
Antara teori penciptaan sama teori evolusi, keduanya belom ada bukti pastinya sih.
Jadilah kalo ga memihak, kita ga bisa ngedukung sepenuhnya ke salah satunya.
Subjektif lagi d...
memang sangat memungkinkan kalau teori darwin itu adalah benar.
untuk pengambilan sample kera merupakan awal dari manusia, anggap saja itu adalah suatu perumpamaan. kalau dikaji lagi lebih jauh pasti ada tahapan - tahapan yang sangat panjang dari perubahan bentuk tubuh minor hingga menjadi sampai sekarang.
species manusia sangat beruntung mendapat kan evolusi yang sangat sempurna yaitu otak yang digunakan lebih baik. dengan otak manusia, manusia dapat memperpendek proses evolusi itu sendiri. (contoh : manusia terbang dengan pesawat walau tidak mempunyai sayap)
kenapa tidak semua hewan dapat berevolusi menjadi manusia, sudah sangat jelas di ceritakan bahwa kemungkinan terjadi nya evolusi dari suatu spesies itu kecil. dan sangat di tentukan oleh genetis dan pengaruh lingkungan.
menurut saya, inti dari pembahasan ini adalah apakah ilmu pengetahuan yang akan mengembangkan manusia (tentu nya dengan guidance ilmu agama) atau malahan ilmu agama yang akan menghambat pengembangan pengetahuan manusia. Mungkin jika secara umum teori darwin ditentang, generasi - generasi selanjut nya tidak akan ada yang mengenal lg teori evolusi, dan saya rasa itu merupakan suatu kehilangan besar untuk ilmu pengetahuan manusia.
regard.
Killing me softly..
Pengantar :
Semenjak penerbitan buku Darwin "The Origin of Species", evolusi mendapat banyak kritik dan menjadi tema yang kontroversial. Namun demikian, kontroversi ini pada umumnya berkisar dalam implikasi dari teori evolusi di bidang filsafat, sosial, dan agama. Di dalam komunitas ilmuwan, teori evolusi telah diterima secara luas dan tidak mendapat tantangan. Seperti yang sudah diprediksi oleh Darwin, implikasi yang paling kontroversial adalah evolusi manusia. Banyak yang tidak menerima bahwa segala jenis makhluk hidup, termasuk manusia, berasal dari proses alam.
Aliran yang sering dianggap berlawanan dengan teori evolusi adalah penciptaan (ciptaanisme atau creationism dalam bahasa Inggris) yang mempercayai bahwa makhluk hidup dan segala jenisnya diciptakan oleh Tuhan, secara terpisah (tidak ada kesamaan leluhur, atau bahwa satu jenis makhluk hidup tidak diturunkan dari jenis makhluk hidup lain). Ciptaanisme pertama kali timbul di kalangan Kristen literalis yang tidak dapat menerima evolusi karena dianggap bertentangan dengan narasi kisah penciptaan tujuh hari pada Kitab Kejadian dalam Perjanjian Lama, namun belakangan muncul juga di kalangan Islam misalnya penulis kenamaan dari Turki yaitu Harun Yahya yang melakukan penoakan dari teori evolusi berdasarkan Al-Qur'an. Penyebab penolakan sebagian kalangan beragama tesebut mungkin disebabkan anggapan bahwa evolusi menghilangkan 'peran Tuhan' dalam penciptaan, atau bahkan bahwa evolusi menyokong ateisme, kendati evolusi sebagai sains tidak bisa ikut campur persoalan tindakan Tuhan, yang berada dalam ranah keimanan dan di luar sains.
Spoiler untuk Garis besar evolusi :
Spoiler untuk Meruntuhkan Teori Evolusi, Harun Yahya Divonis Penjara :
Share This Thread