Page 8 of 22 FirstFirst ... 45678910111218 ... LastLast
Results 106 to 120 of 318
http://idgs.in/47179
  1. #106
    Andaman_Nikobar's Avatar
    Join Date
    Sep 2008
    Posts
    297
    Points
    489.80
    Thanks: 0 / 5 / 3

    Default

    Quote Originally Posted by luna_croz View Post
    bedakan mas adaptasi dengan evolusi..
    belajar biologi lagi sana ama sejarah..
    susah jelasin ulang panjang lebar lagi dah kalo dari awalnya aja u udah ga nyambung..
    adaptasi ya adaptasi bukan evolusi!
    klo adaptasi ada sebagian yg bisa dan ada yg tidak bisa..
    klo evolusi mau tak mau dia harus bisa berubah mengikuti semuanya.
    dan contoh yg u kasi itu bukan evolusi!
    gila bener orang tinggal di gunung ama di kota disebut evolusi
    Adaptasi itu akibat dari evolusi om. Referensi:

    http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi

    Akibat evolusi

    Evolusi mempengaruhi setiap aspek dari bentuk dan perilaku organisme. Yang paling terlihat adalah adaptasi perilaku dan fisik yang diakibatkan oleh seleksi alam. Adapatasi-adaptasi ini meningkatkan kebugaran dengan membantu aktivitas seperti menemukan makanan, menghindari predator, dan menarik lawan jenis. Organisme juga dapat merespon terhadap seleksi dengan berkooperasi satu sama lainnya, biasanya dengan saling membantu dalam simbiosis. Dalam jangka waktu yang lama, evolusi menghasilkan spesies yang baru melalui pemisahan populasi leluhur organisme menjadi kelompok baru yang tidak akan bercampur kawin.

    Akibat evolusi kadang-kadang dibagi menjadi makroevolusi dan mikroevolusi. Makroevolusi adalah evolusi yang terjadi pada tingkat di atas spesies, seperti kepunahan dan spesiasi. Sedangkan mikroevolusi adalah perubahan evolusioner yang kecil, seperti adaptasi yang terjadi dalam spesies atau populasi. Secara umum, makroevolusi dianggap sebagai akibat jangka panjang dari mikroevolusi.[89] Sehingga perbedaan antara mikroevolusi dengan makroevolusi tidaklah begitu banyak terkecuali pada waktu yang terlibat dalam proses tersebut.[90] Namun, pada makroevolusi, sifat-sifat keseluruhan spesies adalah penting. Misalnya, variasi dalam jumlah besar di antara individu mengijinkan suatu spesies secara cepat beradaptasi terhadap habitat yang baru, mengurangi kemungkinan terjadinya kepunahan. Sedangkan kisaran geografi yang luas meningkatkan kemungkinan spesiasi dengan membuat sebagian populasi menjadi terisolasi. Dalam pengertian ini, mikroevolusi dan makroevolusi dapat melibatkan seleksi pada tingkat-tingkat yang berbeda, dengan mikroevolusi bekerja pada gen dan organisme, versus makroevolusi yang bekerja pada keseluruhan spesies dan mempengaruhi laju spesiasi dan kepunahan.[91][92][93]

    Terdapat sebuah miskonsepsi bahwa evolusi bersifat "progresif", namun seleksi alam tidaklah memiliki tujuan jangka panjang dan tidak perlulah menghasilkan kompleksitas yang lebih besar.[94] Walaupun spesies kompleks berkembang dari evolusi, hal ini terjadi sebagai efek samping dari jumlah organisme yang meningkat, dan bentuk kehidupan yang sederhana tetap lebih umum.[95] Sebagai contoh, mayoritas besar spesies adalah prokariota mikroskopis yang membentuk setengah biomassa dunia walaupun bentuknya yang kecil,[96] serta merupakan mayoritas pada biodiversitas bumi.[97] Organisme sederhana oleh karenanya merupakan bentuk kehidupan yang dominan di bumi dalam sejarahnya sampai sekarang. Kehidupan kompleks tampaknya lebih beranekaragam karena ia lebih mudah diamati.[98]

    [sunting] Adaptasi

    !Untuk detail lebih lanjut tentang topik ini, lihat Adaptasi.

    Adaptasi merupakan struktur atau perilaku yang meningkatkan fungsi tertentu, menyebabkan organisme menjadi lebih baik dalam bertahan hidup dan bereproduksi.[7] Ia dihasilkan dari kombinasi perubahan acak yang kecil pada sifat secara terus menerus, diikuti oleh seleksi alam varian yang paling cocok terhadap lingkungannya.[99] Proses ini dapat menyebabkan baik penambahan ciri-ciri baru, ataupun kehilangan ciri-ciri leluhur. Contohnya adalah adaptasi pada bakteri terhadap seleksi antibiotik melalui perubahan genetika yang menyebabkan resistansi antibiotik dengan mengubah target obat ataupun meningkatkan aktivitas transporter yang memompa obat keluar dari sel.[100] Contoh lainnya adalah bakteri Escherichia coli yang berevolusi menjadi berkemampuan menggunakan asam sitrat sebagai nutrien pada sebuah eksperimen laboratorium jangka panjang,[101] ataupun Flavobacterium yang berhasil menghasilkan enzim yang mengijinkan bakteri-bakteri ini tumbuh di limbah produksi nilon.[102][103]

    Namun, banyak sifat-sifat yang tampaknya merupakan adapatasi sederhana, sebenarnya merupakan eksaptasi, yakni struktur yang awalnya beradaptasi untuk fungsi tertentu, namun secara kebetulan menjadi berguna pada fungsi-fungsi lainnya dalam proses evolusi.[104] Contohnya adalah cicak Afrika Holaspis guentheri yang mengembangkan bentuk kepala yang sangat pipih untuk dapat bersembunyi di celah-celah retakan, seperti yang dapat dilihat pada kerabat dekat spesies ini. Namun, pada spesies ini, kepalanya menjadi sangat pipih, sehingga hal ini membantu spesies tersebut meluncur dari pohon ke pohon.[104] Contoh lainnya adalah penggunaan enzim dari glikolisis dan metabolisme xenobiotik sebagai protein struktural yang dinamakan kristalin (crystallin) dalam lensa mata organisme.[105][106]
    Kerangka paus balin, label a dan b merupakan tulang kaki sirip yang merupakan adaptasi dari tulang kaki depan; sedangkan c mengindikasikan tulang kaki vertigial.[107]

    Ketika adaptasi terjadi melalui modifikasi perlahan pada stuktur yang telah ada, struktur dengan organisasi internal dapat memiliki fungsi yang sangat berbeda pada organisme terkait. Ini merupakan akibat dari stuktur leluhur yang diadaptasikan untuk berfungsi dengan cara yang berbeda. Tulang pada sayap kelelawar sebagai contohnya, secara struktural sama dengan tangan manusia dan sirip ****** laut oleh karena struktur leluhur yang sama yang mempunyai lima jari. Ciri-ciri anatomi idiosinkratik lainnya adalah tulang pada pergelangan panda yang terbentuk menjadi "ibu jari" palsu, mengindikasikan bahwa garis keturunan evolusi suatu organisme dapat membatasi adaptasi apa yang memungkinkan.[108]

    Selama adaptasi, beberapa struktur dapat kehilangan fungsi awalnya dan menjadi struktur vestigial.[109] Struktur tersebut dapat memiliki fungsi yang kecil atau tidak sama sekali pada spesies sekarang, namun memiliki fungsi yang jelas pada spesies leluhur atau spesies lainnya yang berkerabat dekat. Contohnya meliputi pseudogen,[110] sisa mata yang tidak berfungsi pada ikan gua yang buta,[111] sayap pada burung yang tidak dapat terbang,[112] dan keberadaan tulang pinggul pada ikan paus dan ular.[113] Contoh stuktur vestigial pada manusia meliputi geraham bungsu,[114] tulang ekor,[109] dan umbai cacing (apendiks vermiformis).[109]

    Bidang investigasi masa kini pada biologi perkembangan evolusi adalah perkembangan yang berdasarkan adaptasi dan eksaptasi.[115] Riset ini mengalamatkan asal muasal dan evolusi perkembangan embrio dan bagaimana modifikasi perkembangan dan proses perkembangan menghasilkan ciri-ciri yang baru.[116] Kajian-kajian ini menunjukkan bahwa evolusi dapat mengubah perkembangan dan menghasilkan struktur yang baru, seperti stuktur tulang embrio yang berkembang menjadi rahang pada beberapa hewan daripada menjadi telinga tengah pada mamalia.[117] Adalah mungkin untuk struktur yang telah hilang selama proses evolusi muncul kembali karena perubahan pada perkembangan gen, seperti mutasi pada ayam menyebabkan pertumbuhan gigi yang mirip dengan gigi buaya.[118] Adalah semakin jelas bahwa kebanyakan perubahan pada bentuk organisme diakibatkan oleh perubahan pada tingkat dan waktu ekspresi sebuah set kecil gen yang terpelihara.[119]

    Silakan baca http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi sebagai referensi, agak panjang sih

  2. Hot Ad
  3. #107
    luna_croz's Avatar
    Join Date
    Oct 2007
    Location
    Void!!
    Posts
    6,132
    Points
    14,571.06
    Thanks: 18 / 128 / 81

    Default

    Quote Originally Posted by Andaman_Nikobar View Post
    Adaptasi itu akibat dari evolusi om. Referensi:

    http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi

    Akibat evolusi

    Evolusi mempengaruhi setiap aspek dari bentuk dan perilaku organisme. Yang paling terlihat adalah adaptasi perilaku dan fisik yang diakibatkan oleh seleksi alam. Adapatasi-adaptasi ini meningkatkan kebugaran dengan membantu aktivitas seperti menemukan makanan, menghindari predator, dan menarik lawan jenis. Organisme juga dapat merespon terhadap seleksi dengan berkooperasi satu sama lainnya, biasanya dengan saling membantu dalam simbiosis. Dalam jangka waktu yang lama, evolusi menghasilkan spesies yang baru melalui pemisahan populasi leluhur organisme menjadi kelompok baru yang tidak akan bercampur kawin.

    Akibat evolusi kadang-kadang dibagi menjadi makroevolusi dan mikroevolusi. Makroevolusi adalah evolusi yang terjadi pada tingkat di atas spesies, seperti kepunahan dan spesiasi. Sedangkan mikroevolusi adalah perubahan evolusioner yang kecil, seperti adaptasi yang terjadi dalam spesies atau populasi. Secara umum, makroevolusi dianggap sebagai akibat jangka panjang dari mikroevolusi.[89] Sehingga perbedaan antara mikroevolusi dengan makroevolusi tidaklah begitu banyak terkecuali pada waktu yang terlibat dalam proses tersebut.[90] Namun, pada makroevolusi, sifat-sifat keseluruhan spesies adalah penting. Misalnya, variasi dalam jumlah besar di antara individu mengijinkan suatu spesies secara cepat beradaptasi terhadap habitat yang baru, mengurangi kemungkinan terjadinya kepunahan. Sedangkan kisaran geografi yang luas meningkatkan kemungkinan spesiasi dengan membuat sebagian populasi menjadi terisolasi. Dalam pengertian ini, mikroevolusi dan makroevolusi dapat melibatkan seleksi pada tingkat-tingkat yang berbeda, dengan mikroevolusi bekerja pada gen dan organisme, versus makroevolusi yang bekerja pada keseluruhan spesies dan mempengaruhi laju spesiasi dan kepunahan.[91][92][93]

    Terdapat sebuah miskonsepsi bahwa evolusi bersifat "progresif", namun seleksi alam tidaklah memiliki tujuan jangka panjang dan tidak perlulah menghasilkan kompleksitas yang lebih besar.[94] Walaupun spesies kompleks berkembang dari evolusi, hal ini terjadi sebagai efek samping dari jumlah organisme yang meningkat, dan bentuk kehidupan yang sederhana tetap lebih umum.[95] Sebagai contoh, mayoritas besar spesies adalah prokariota mikroskopis yang membentuk setengah biomassa dunia walaupun bentuknya yang kecil,[96] serta merupakan mayoritas pada biodiversitas bumi.[97] Organisme sederhana oleh karenanya merupakan bentuk kehidupan yang dominan di bumi dalam sejarahnya sampai sekarang. Kehidupan kompleks tampaknya lebih beranekaragam karena ia lebih mudah diamati.[98]

    [sunting] Adaptasi

    !Untuk detail lebih lanjut tentang topik ini, lihat Adaptasi.

    Adaptasi merupakan struktur atau perilaku yang meningkatkan fungsi tertentu, menyebabkan organisme menjadi lebih baik dalam bertahan hidup dan bereproduksi.[7] Ia dihasilkan dari kombinasi perubahan acak yang kecil pada sifat secara terus menerus, diikuti oleh seleksi alam varian yang paling cocok terhadap lingkungannya.[99] Proses ini dapat menyebabkan baik penambahan ciri-ciri baru, ataupun kehilangan ciri-ciri leluhur. Contohnya adalah adaptasi pada bakteri terhadap seleksi antibiotik melalui perubahan genetika yang menyebabkan resistansi antibiotik dengan mengubah target obat ataupun meningkatkan aktivitas transporter yang memompa obat keluar dari sel.[100] Contoh lainnya adalah bakteri Escherichia coli yang berevolusi menjadi berkemampuan menggunakan asam sitrat sebagai nutrien pada sebuah eksperimen laboratorium jangka panjang,[101] ataupun Flavobacterium yang berhasil menghasilkan enzim yang mengijinkan bakteri-bakteri ini tumbuh di limbah produksi nilon.[102][103]

    Namun, banyak sifat-sifat yang tampaknya merupakan adapatasi sederhana, sebenarnya merupakan eksaptasi, yakni struktur yang awalnya beradaptasi untuk fungsi tertentu, namun secara kebetulan menjadi berguna pada fungsi-fungsi lainnya dalam proses evolusi.[104] Contohnya adalah cicak Afrika Holaspis guentheri yang mengembangkan bentuk kepala yang sangat pipih untuk dapat bersembunyi di celah-celah retakan, seperti yang dapat dilihat pada kerabat dekat spesies ini. Namun, pada spesies ini, kepalanya menjadi sangat pipih, sehingga hal ini membantu spesies tersebut meluncur dari pohon ke pohon.[104] Contoh lainnya adalah penggunaan enzim dari glikolisis dan metabolisme xenobiotik sebagai protein struktural yang dinamakan kristalin (crystallin) dalam lensa mata organisme.[105][106]
    Kerangka paus balin, label a dan b merupakan tulang kaki sirip yang merupakan adaptasi dari tulang kaki depan; sedangkan c mengindikasikan tulang kaki vertigial.[107]

    Ketika adaptasi terjadi melalui modifikasi perlahan pada stuktur yang telah ada, struktur dengan organisasi internal dapat memiliki fungsi yang sangat berbeda pada organisme terkait. Ini merupakan akibat dari stuktur leluhur yang diadaptasikan untuk berfungsi dengan cara yang berbeda. Tulang pada sayap kelelawar sebagai contohnya, secara struktural sama dengan tangan manusia dan sirip ****** laut oleh karena struktur leluhur yang sama yang mempunyai lima jari. Ciri-ciri anatomi idiosinkratik lainnya adalah tulang pada pergelangan panda yang terbentuk menjadi "ibu jari" palsu, mengindikasikan bahwa garis keturunan evolusi suatu organisme dapat membatasi adaptasi apa yang memungkinkan.[108]

    Selama adaptasi, beberapa struktur dapat kehilangan fungsi awalnya dan menjadi struktur vestigial.[109] Struktur tersebut dapat memiliki fungsi yang kecil atau tidak sama sekali pada spesies sekarang, namun memiliki fungsi yang jelas pada spesies leluhur atau spesies lainnya yang berkerabat dekat. Contohnya meliputi pseudogen,[110] sisa mata yang tidak berfungsi pada ikan gua yang buta,[111] sayap pada burung yang tidak dapat terbang,[112] dan keberadaan tulang pinggul pada ikan paus dan ular.[113] Contoh stuktur vestigial pada manusia meliputi geraham bungsu,[114] tulang ekor,[109] dan umbai cacing (apendiks vermiformis).[109]

    Bidang investigasi masa kini pada biologi perkembangan evolusi adalah perkembangan yang berdasarkan adaptasi dan eksaptasi.[115] Riset ini mengalamatkan asal muasal dan evolusi perkembangan embrio dan bagaimana modifikasi perkembangan dan proses perkembangan menghasilkan ciri-ciri yang baru.[116] Kajian-kajian ini menunjukkan bahwa evolusi dapat mengubah perkembangan dan menghasilkan struktur yang baru, seperti stuktur tulang embrio yang berkembang menjadi rahang pada beberapa hewan daripada menjadi telinga tengah pada mamalia.[117] Adalah mungkin untuk struktur yang telah hilang selama proses evolusi muncul kembali karena perubahan pada perkembangan gen, seperti mutasi pada ayam menyebabkan pertumbuhan gigi yang mirip dengan gigi buaya.[118] Adalah semakin jelas bahwa kebanyakan perubahan pada bentuk organisme diakibatkan oleh perubahan pada tingkat dan waktu ekspresi sebuah set kecil gen yang terpelihara.[119]

    Silakan baca http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi sebagai referensi, agak panjang sih
    adaptasi mungkin menurut u bagian dari evolusi tapi adaptasi bukan evolusi sekali lagi.
    evolusi itu pergerakan 1 family kepada jenis spesies baru sedang adaptasi hanya bisa terjadi pada individu2 saja.
    http://bit.ly/n86th7

    Graboid free download HD movies

  4. #108
    Andaman_Nikobar's Avatar
    Join Date
    Sep 2008
    Posts
    297
    Points
    489.80
    Thanks: 0 / 5 / 3

    Default

    Quote Originally Posted by luna_croz View Post
    adaptasi mungkin menurut u bagian dari evolusi tapi adaptasi bukan evolusi sekali lagi.
    evolusi itu pergerakan 1 family kepada jenis spesies baru sedang adaptasi hanya bisa terjadi pada individu2 saja.
    Evolusi biston betularia selama dua ratus tahun terakhir telah dipelajari. Biston betularia berwarna putih sebelum revolusi industri berpopulasi lebih banyak, karena dapat berkamuflase pada pohon-pohon berwarna cerah. Namun, karena menyebarnya polusi udara setelah revolusi industri di Inggris, banyak ngengat putih yang mati, dan pohon yang digunakan untuk berkamuflase berubah warna menjadi hitam, menyebabkan predator dapat memakan ngengat ini. Pada waktu yang sama, ngengat berwarna hitam, bertambah banyak karena kemampuan mereka untuk bersembunyi di pohon yang gelap.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi_biston_betularia

    Contoh lain ada pada evolusi Biston betularia. Tapi gak semua biston betularia putih mati dan jadi hitam, masih ada yang putih.

  5. #109
    the_Quirk's Avatar
    Join Date
    Nov 2008
    Location
    Jogja - Surabaya - Jogja
    Posts
    193
    Points
    228.90
    Thanks: 1 / 1 / 1

    Default

    Quote Originally Posted by Andaman_Nikobar View Post
    Evolusi biston betularia selama dua ratus tahun terakhir telah dipelajari. Biston betularia berwarna putih sebelum revolusi industri berpopulasi lebih banyak, karena dapat berkamuflase pada pohon-pohon berwarna cerah. Namun, karena menyebarnya polusi udara setelah revolusi industri di Inggris, banyak ngengat putih yang mati, dan pohon yang digunakan untuk berkamuflase berubah warna menjadi hitam, menyebabkan predator dapat memakan ngengat ini. Pada waktu yang sama, ngengat berwarna hitam, bertambah banyak karena kemampuan mereka untuk bersembunyi di pohon yang gelap.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi_biston_betularia

    Contoh lain ada pada evolusi Biston betularia. Tapi gak semua biston betularia putih mati dan jadi hitam, masih ada yang putih.
    Berdasarkan kenyataan tersebut maka kupu-kupu berwarna gelap dapat beradaptasi dengan baik bagi daerah industri yang berasap & berjelaga dibandingkan kupu-kupu yang berwarna putih. Adaptasi menimbulkan varietas organisme.
    Jenis-jenis adaptasi makhluk hidup sebagai berikut.

    1. Adaptasi morfologi merupakan penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungannya berdasarkan pada perubahan bentuk dan struktur luar bagian tubuhnya.
    2. Adaptasi fisiologi merupakan jenis penyesuaian makhluk hidup yang didasarkan pada proses-proses yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup yang bersangkutan.
    3. Adaptasi tingkah laku merupakan jenis penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungannya melalui tingkah lakunya.

    Tingkat adaptasi masing-masing kelompok organisme tidak selalu sama, ada yang beradaptasi secara menyebar (atau divergen atau adaptasi radiasi)dan ada yang beradaptasi secara konvergen.

    Adaptasi radiasi (divergen/menyebar) yaitu di mana kelompok organisme dapat beradaptasi terhadap beberapa macam sifat lingkungan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya sehingga asalnya satu spesies menjadi dua atau lebih spesies.

    Adaptasi konvergen kebalikan dari adaptasi divergen di mana asal usul dari makhluk yang bervariasi pada dasarnya jauh berbeda, namun kemudian bila hidup di tempat yang sama maka dapat menjadi adaptasi yang mirip.

    Jadi menurut saya masalah Biston betularia ini dapat digolongkan pada adaptasi yang bersifat radiasi atau divergen.

  6. #110
    Omicron's Avatar
    Join Date
    Dec 2008
    Location
    Earth Surface
    Posts
    48
    Points
    53.20
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    Tidakkah diperhatikan tentang kesempurnaan penciptaan akal oleh Tuhan, yang dianugerahkan kepada manusia sebagai makhluk yang mulia? Akal dan perasaan yang dimiliki manusia tidak akan pernah dicapai oleh makhluk lain dengan cara evolusi apapun. Makhluk di dunia, diciptakan dengan bermacam-macam jenis, rupa, bentuk, dan habitnya. Serta dibekali dengan kemampuan masing-masing untuk dapat hidup sesuai dengan fitrahnya. Kemampuan untuk beradaptasi, berkomunikasi, berreproduksi, insting dan naluri, bentuk dan desain DNA, inti sel, organela, sel, jaringan, organ, dan sistem organ beserta seluruh mekanisme yang meliputinya telah dirancang dengan sempurna. Adakah bukti dan penjelasan ilmiah yang membenarkan bahwa manusia adalah bentukan dari evolusi? Apakah masih mengingkari kebenaran teori penciptaan dan beranggapan bahwa alam semesta dan keberagaman hayati hanyalah hasil dari suatu proses/mekanisme material semata?

  7. #111
    Andaman_Nikobar's Avatar
    Join Date
    Sep 2008
    Posts
    297
    Points
    489.80
    Thanks: 0 / 5 / 3

    Default

    Quote Originally Posted by Omicron View Post
    Tidakkah diperhatikan tentang kesempurnaan penciptaan akal oleh Tuhan, yang dianugerahkan kepada manusia sebagai makhluk yang mulia? Akal dan perasaan yang dimiliki manusia tidak akan pernah dicapai oleh makhluk lain dengan cara evolusi apapun. Makhluk di dunia, diciptakan dengan bermacam-macam jenis, rupa, bentuk, dan habitnya. Serta dibekali dengan kemampuan masing-masing untuk dapat hidup sesuai dengan fitrahnya. Kemampuan untuk beradaptasi, berkomunikasi, berreproduksi, insting dan naluri, bentuk dan desain DNA, inti sel, organela, sel, jaringan, organ, dan sistem organ beserta seluruh mekanisme yang meliputinya telah dirancang dengan sempurna. Adakah bukti dan penjelasan ilmiah yang membenarkan bahwa manusia adalah bentukan dari evolusi? Apakah masih mengingkari kebenaran teori penciptaan dan beranggapan bahwa alam semesta dan keberagaman hayati hanyalah hasil dari suatu proses/mekanisme material semata?
    Kenapa ya evolusi identik sama atheisme, padahal gw yakin Tuhan menciptakan evolusi sebagai penciptaan.

  8. #112
    the_Quirk's Avatar
    Join Date
    Nov 2008
    Location
    Jogja - Surabaya - Jogja
    Posts
    193
    Points
    228.90
    Thanks: 1 / 1 / 1

    Default

    @nikobar
    Tidak menutup kemungkinan bahwa Tuhan memberi kemampuan juga bagi makhluknya. Salah satunya juga kemampuan untuk beradaptasi. Saya fikir kesalahkan para ilmuan zaman dahulu adalah menganggap adaptasi itu adalah evolusi.

    Jadi jelaslah bahwa untuk saat ini , mendukung teori Darwin sama saja dengan mengingkari kekuasaan Tuhan

    thanks

  9. #113
    Omicron's Avatar
    Join Date
    Dec 2008
    Location
    Earth Surface
    Posts
    48
    Points
    53.20
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    @nikobar
    silahkan baca, dan pahami teori evolusi Darwin. Kemudian silahkan pertimbangkan lagi.

  10. #114
    Menara_Jakarta's Avatar
    Join Date
    Aug 2008
    Location
    Menara Jakarta
    Posts
    1,890
    Points
    2,829.71
    Thanks: 0 / 7 / 7

    Default

    Quote Originally Posted by Andaman_Nikobar View Post
    Kenapa ya evolusi identik sama atheisme, padahal gw yakin Tuhan menciptakan evolusi sebagai penciptaan.
    Untuk saat ini evolusi belum bisa digabungkan atau disamaratakan dengan agama atau teori kreatonisme. Bukti yang ada merujuk pada adaptasi, dari biston betularia yang lu bilang ampe ikan lele raksasa makan manusia itu. Jadi memang masih kontroversial.
    Quote of the week:

    "Indonesia is on the move, get on board." — Forbes Asia
    "The optimist proclaims that we live in the best of all possible worlds; and the pessimist fears this is true." James Branch Cabell

    Vote for Komodo National Park:
    http://www.new7wonders.com/nature/en/vote_on_nominees/

  11. #115
    Andaman_Nikobar's Avatar
    Join Date
    Sep 2008
    Posts
    297
    Points
    489.80
    Thanks: 0 / 5 / 3

    Default

    Quote Originally Posted by Menara_Jakarta View Post
    Untuk saat ini evolusi belum bisa digabungkan atau disamaratakan dengan agama atau teori kreatonisme. Bukti yang ada merujuk pada adaptasi, dari biston betularia yang lu bilang ampe ikan lele raksasa makan manusia itu. Jadi memang masih kontroversial.
    Gw tetep yakin Tuhan nyiptain evolusi sebagai salah satu asal usul makhluk hidup. Kitab suci itu bukan kisah sejarah, tapi pengalaman iman seseorang.

  12. #116
    VintageAllstar's Avatar
    Join Date
    Dec 2007
    Location
    North Jakarta
    Posts
    459
    Points
    550.40
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    Quote Originally Posted by Andaman_Nikobar View Post
    Kenapa ya evolusi identik sama atheisme, padahal gw yakin Tuhan menciptakan evolusi sebagai penciptaan.
    hmm ?
    atheisme itu sebuah kepercayaan..
    kepercayaan akan hal2 yang bersifat logika, ya contohnya teori evolusi..

    gw sendiri juga percaya teori evolusi.. secara banyak ya bukti2 otentik yang sudah bisa dilihat..
    klo ada yang bilang itu bualan ya terserah mereka..
    ketimbang percaya pada sesuatu yang tidak jelas juntrungannya..
    btw gw bkn atheis

  13. #117
    Andaman_Nikobar's Avatar
    Join Date
    Sep 2008
    Posts
    297
    Points
    489.80
    Thanks: 0 / 5 / 3

    Default

    Quote Originally Posted by VintageAllstar View Post
    hmm ?
    atheisme itu sebuah kepercayaan..
    kepercayaan akan hal2 yang bersifat logika, ya contohnya teori evolusi..

    gw sendiri juga percaya teori evolusi.. secara banyak ya bukti2 otentik yang sudah bisa dilihat..
    klo ada yang bilang itu bualan ya terserah mereka..
    ketimbang percaya pada sesuatu yang tidak jelas juntrungannya..
    Setuju. Buktinya sudah banyak. Maka dari itu Tuhan menciptakan evolusi sebagai asal usul.

  14. #118
    Ache's Avatar
    Join Date
    Oct 2008
    Location
    Center Crowd
    Posts
    238
    Points
    277.80
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    Quote Originally Posted by the_Quirk View Post
    Jadi jelaslah bahwa untuk saat ini , mendukung teori Darwin sama saja dengan mengingkari kekuasaan Tuhan
    Mengingkari kekuasaan Tuhan?

    Guys, biologi evolusioner itu udah ada dari zaman Aristoteles, tapi lebih diidentikan dengan Darwin. Bukti evolusi udah ada banyak, dari biston betularia yang udah dipost diatas, dll. Masa mengingkari kekuasaan Tuhan? Gw setuju ama Nikobar, evolusi diciptakan Tuhan sebagai cara.

  15. #119
    the_Quirk's Avatar
    Join Date
    Nov 2008
    Location
    Jogja - Surabaya - Jogja
    Posts
    193
    Points
    228.90
    Thanks: 1 / 1 / 1

    Default

    Quote Originally Posted by Ache View Post
    Mengingkari kekuasaan Tuhan?

    Guys, biologi evolusioner itu udah ada dari zaman Aristoteles, tapi lebih diidentikan dengan Darwin. Bukti evolusi udah ada banyak, dari biston betularia yang udah dipost diatas, dll. Masa mengingkari kekuasaan Tuhan? Gw setuju ama Nikobar, evolusi diciptakan Tuhan sebagai cara.
    Bukankah sudah banyak terbukti, bahwa Evolusi merupakan kebohongan, pada kasus Biston betularia saya sudah berpendapat bahwa itu merupakan adaptasi (lihat di post atas).

    Apakah kamu percaya bahwa desain yang maha sempurna ini terjadi karena suatu kebetulan, bahwa kita ini tercipta dari makhluk bersel satu atau kita ini berasal dari manusia purba. Padahal kamu tahu, dasar apa yang dipakai para Arkeolog untuk menentukan adanya manusia purba? Cuma sebuah gigi, atau sepotong tulang yang tidak berarti dan dapat ditemui pada semua makhluk hidup. Lalu burung, apakah anda percaya bahwa burung merupakan evolusi dari reptil? Tidak, sudah jelas bahkan dari bentuk jantungnya, darahnya (panas dan dingin).

    Coba difikirkan, berapa banyak keanekaragaman spesies, jika anda bagi dengan usia Bumi, maka anda akan mendapatkan hasil yang mengejutkan. Evolusi membutuhkan waktu yang sangat singkat, padahal Evolusi dari satu spesies ke spesies yang lain butuh waktu sangat lama.

  16. #120
    Ache's Avatar
    Join Date
    Oct 2008
    Location
    Center Crowd
    Posts
    238
    Points
    277.80
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    Quote Originally Posted by the_Quirk View Post
    Bukankah sudah banyak terbukti, bahwa Evolusi merupakan kebohongan, pada kasus Biston betularia saya sudah berpendapat bahwa itu merupakan adaptasi (lihat di post atas).
    Adaptasi itu akibat dari evolusi. Biston betularia bisa gitu karena berevolusi, dan akibatnya ada adaptasi. Kasus di thread lain: ikan lele raksasa makan manusia. Itu bukan mutasi, tapi evolusi. Sudah berlangsung lama karena casus bellinya adalah "ritual buang mayat di India", lalu akibatnya terjadi evolusi yang berakibat adaptasi.

    Quote Originally Posted by the_Quirk View Post
    Apakah kamu percaya bahwa desain yang maha sempurna ini terjadi karena suatu kebetulan, bahwa kita ini tercipta dari makhluk bersel satu atau kita ini berasal dari manusia purba. Padahal kamu tahu, dasar apa yang dipakai para Arkeolog untuk menentukan adanya manusia purba? Cuma sebuah gigi, atau sepotong tulang yang tidak berarti dan dapat ditemui pada semua makhluk hidup. Lalu burung, apakah anda percaya bahwa burung merupakan evolusi dari reptil? Tidak, sudah jelas bahkan dari bentuk jantungnya, darahnya (panas dan dingin).
    Gigi dan sepotong tulang tidak berarti? Mereka tidak sebodoh itu, mereka bisa membedakan mana gigi manusia dan gigi hewan.

    Evolusi burung dari reptil belum tentu benar, tapi teori evolusi memang benar adanya, sudah berkembang dari zaman Aristoteles. Yang salah itu pemberian contohnya.

    Quote Originally Posted by the_Quirk View Post
    Coba difikirkan, berapa banyak keanekaragaman spesies, jika anda bagi dengan usia Bumi, maka anda akan mendapatkan hasil yang mengejutkan. Evolusi membutuhkan waktu yang sangat singkat, padahal Evolusi dari satu spesies ke spesies yang lain butuh waktu sangat lama.
    Keanekaragaman hayati terjadi karena ada evolusi juga. Ikan lele jadi nambah lagi ikan lele raksasa makan manusia karena proses itu. "Evolusi membutuhkan waktu yang sangat singkat, padahal Evolusi dari satu spesies ke spesies yang lain butuh waktu sangat lama": kalimat ini kok rancu ya.

Page 8 of 22 FirstFirst ... 45678910111218 ... LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •